Jakarta-dewandakwah.or.id, Laznas Dewan Da’wah gelar pembekalan dai Kafilah Da’wah 1439 H di Aula Masjid Al Furqan, Rabu (25/4) bagi para mahasiswa semester 6 STID (Sekolah Tinggi Ilmu Da’wah) Mohammad Natsir yang akan dikirim untuk berda’wah ke berbagai daerah Pedalaman Indonesia .
Kafilah da’wah tahun ini mengusung tema “Ekspedisi Da’wah Ramadhan ke Pelosok Negeri”. Para mahasiswa yang telah dibekali dengan berbagai ilmu agama dan kemasyarakatan ini akan diberangkatkan ke 12 titik utama yang menjadi daerah prioritas da’wah. Sebanyak 70 Da’i akan dikirim ke berbagai daerah, diantaranya: Pulau Kera, Amanuban Timur, Amanuban Selatan, Metamauk yang berada di NTT, kemudian Ampana (Sulawesi Tengah), Talang Mauk (Riau), Sinabung (Sumatera Utara), Magelang (Jawa Tengah), Gombong (Jawa Timur), Kalibawang (DIY). Mereka akan berangkat secara serentak pada tanggal 6 Mei mendatang.
Pembekalan berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 25, 26, dan 27 April 2018 bertempat di Gedung Menara Da’wah Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia. Selama pembekalan mahasiswa dibekali dengan berbagai ilmu dan kemampuan dalam bersosialisasi dan rekayasa sosial di masyarakat pedalaman. Salah satu metode yang digunakan ialah PRA (Participatory Rural Appraisal). Dai dibekali kemampuan untuk bisa melakukan assesment terhadap kondisi daerah da’wah sehingga program da’wah yang akan di design tepat sasaran dan efektif.
Da’wah pedalaman yang menjadi fokus Laznas Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia terus melakukan kaderisasi Da’i melalui STID Mohammad Natsir untuk menghasilkan dai-dai yang berda’wah di pedalaman Indonesia dan melanjutkan program-program da’wah secara berkesinambungan.
Hari kedua pembekalan Kafilah Da’wah (Kafda) bermitra dengan Baznas. Pak Moh. Natsir Tajang selaku Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Zakat Nasional Baznas memberikan materi tentang Potensi ZIS (Zakat Infaq Sedekah) dan Peran Da’i dalam Optimalisasi. Salah satu manfaat dana zakat yaitu para mahasiswa STID ini adalah para penerima manfaat dana Zakat, sehingga ZIS potensinya sangat besar untuk kemajuan ekonomi Indonesia.
Salah satu alumni STID Mohammad Natsir, Ustadz Robiansyah yang juga alumni Da’i pedalaman dan penerima manfaat zakat menyampaikan cerita da’wah pedalaman. Beliau pernah dikirim ke pulau Buru Maluku selama satu tahun untuk berda’wah di pedalaman. Para Ulama dan tokoh masyarakat banyak yang mendukung program da’wah pedalaman, bahkan Ustadz Abdul Somad, Lc, MA ikut turun langsung ke pedalaman bersama Ustadz Robiansyah di Talang Mamak, Riau untuk melihat dan merasakan langsung dakwah pedalaman.
Humas Dewan Da’wah