فَإِذَا فَرَغْتَ فَٱنصَبْ
Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, (QS Al Insyirah 7)
Melangkah adalah ciri manusia, dari langkah yang kecil hingga langkah yang besar. Melangkah dilakukan setelah kaki merasa cukup berada dalam satu posisi. Melangkah juga untuk menjaga keseimbangan tubuh, oleh rasa sepi dan membosankan. Bahakan melangkah adalah suatu progresivitas manusia untuk mengimbangi perputaran kehidupan.
Mati, hidup, mati, hidup dan dikembalikan kepada penguasa jagad raya Allah swt, adalah makna dari langkah dalam proses kehidupan. Bayi, remaja, dewasa, tua dan memutih rambut juga gambaran tentang makna perpindahan dalam skala langkah manusia. Artinya, kehidupan ini memang dicipta dengan suatu langkah perubahan, dari satu titik menuju titik yang lainya.
Jika Anda telah memulai, insyaallah akan mengakhiri walaupun kemudian kita tak tahu apakh berakhir dengan badending atau happy ending, semoga sih bisa husnul khatimah mendapat marthotillah. ” Innaka ‘affuwun karim tuhibbul afwa wafu anna”, sesungguhnya Engkau yang maha mukia, cinta kepada ampunan maka ampunilah diriku.
Syekh Assa’di, mengupas ayat diatas dengan gamblang, “Jika kamu telah selesai mengerjakan kesibukan duniamu, maka berdirilah dan semangat dalam mengerjakan ibadah yang dengannya kamu akan mendapatkan akhiratmu lebih baik, dan janganlah kamu habiskan waktumu hanya untuk urusan dunia semata, tetapi seimbangkanlah dengan amalan akhirat dan dzikir kepada Allah ﷻ . Waktu yang lapang adalah nikmat dari Allah ﷻ , Rasulullah ﷺ bersabda : (( نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنْ النَّاسِ الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ )) “Dua nikmat, kebanyakan manusia tertipu dengan keduanya, yaitu kesehatan dan waktu luang.” [ Diriwayatkan oleh Imam Bukhori : 6412 , dari hadits Ibnu ‘Abbas ] , waktu luang adalah nikmat dari Allah, maka tidak sepantasnya seseorang mensia-siakan waktu luang itu dengan bermain dan kelalaian serta kemalasan , tetapi memanfaatkan waktu itu dengan memperbanyak amalan dan kebaikan baik yang bermanfaat untuk saat sekarang maupun untuk masa yang akan datang”.
Saat memulai kadang ditemukan keindahan , kadang juga sebaliknya. Lebih indah jika penghujung pekerjaan berakhir dengan keindahan, dan itu memberikan semangat. Tapi, jika seorang dai saat mengakhiri didapatkan kepahitan, ingatlah mungkin ini adalah nasehat, agar kita lebih baik lagi dalam melakukannya.
“Sebaik baik amal adalah penutupnya”, tapi kita tak pernah tau. Kita hanya tahu saat memulai, penghujung adalah sesuatu yang sangat rahasia. Nabiyullah Ibrahim hanya bisa berkata, “ربنا تقبل منا انك انت السميع العليم”, Ya Allah, terimalah amal kami ini, karena Engkau maha mendengar dn maha mengetahui.
Melangkahlah, jika Anda dapat menyelesaikan satu aktivitas. Semoga dengan demikian ada keberkahan dan kesabran diujung pengorbanan.