• Profil
  • Struktur
  • Visi & Misi
Friday, October 24, 2025
Dewan Dakwah Lampung
  • Beranda
  • Berita
    • Berita Dewan Dakwah
    • Berita Dunia Islam
    • Berita Nasional
  • Kiprah Dai
  • Tazkiyah
    • Ustadz Anshori
    • Ustadz Ghufron
    • Cerpen
    • Hikmah
    • Keluarga
    • Pemuda
    • Puisi & Syair
  • Konsultasi
    • Fatwa
  • Fiqh Zakat
  • Pendidikan
    • ADI LAMPUNG
    • QURANIC SCHOOL DEWAN DA’WAH LAMPUNG
    • PPTQ DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Kolom Foto
  • HAJI & UMROH
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Berita Dewan Dakwah
    • Berita Dunia Islam
    • Berita Nasional
  • Kiprah Dai
  • Tazkiyah
    • Ustadz Anshori
    • Ustadz Ghufron
    • Cerpen
    • Hikmah
    • Keluarga
    • Pemuda
    • Puisi & Syair
  • Konsultasi
    • Fatwa
  • Fiqh Zakat
  • Pendidikan
    • ADI LAMPUNG
    • QURANIC SCHOOL DEWAN DA’WAH LAMPUNG
    • PPTQ DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Kolom Foto
  • HAJI & UMROH
No Result
View All Result
Dewan Dakwah Lampung
No Result
View All Result
Home Featured

Ya Allah, lapangkan dadaku !!

Dewan Dakwah Lampung by Dewan Dakwah Lampung
4 May 2021
Ya Allah, lapangkan dadaku !!
0
SHARES
501
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
قال رب اشرح لي صدري ويسر لي أمري واحلل عقدة من لساني يفقهوا قولي
“Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku” (QS. Thoha: 25-28)
Coba kita perhatikan dialog aktivis dakwah yang baru lulus dan dikirim ke lapangan untuk mengabdi serta latihan dakwah sesungguhnya, untuk membantu memahami ayat diatas. Dialog ini saya edit dibeberapa kalimat, untuk keperluan teknis penulisan,
“Assalamualaikum , Saya minta izin meminta waktu antum sedikit ust. Saya mau sedikit konsultasi sama antum ust terkait sikon lapangan.
Disini Alhamdulillah saya sudah berjalan 1 minggu tugas, namun saya dikejutkan dgn kondisi tempat tugas ketika saya pertama menginjakkan kaki disini. Saya dijemput oleh seorang warga di depan gerbang kampung. Yg membuat saya terkejut ialah beliau menyambut saya dgn seduhan rokok di mulutnya. Tak hanya sampai disitu ketika saya diarahkan menuju kamar dimana nanti tinggal, saya juga menemukan banyak anak anak remaja bebas merokok di kampung tersebut. Selain itu juga masih kental dgn ajaran² yang mengarah kepada rusaknya akidah. Menurut antum ust apakah saya langsung menabrak kebiasaan tersebut atau saya mengikuti trus secara perlahan apa yg telah menjadi kebiasaan maayarakat?”
Berat untuk menjawabnya, karena dikampung tersebut pengiriman dai sudah melalui 5 generasi. Sang dai masih melanjutkan diskusinya walau hanya lewat WA. Namun pernyataan berikutnya lebih optimis dan menggambarkan kesiapanya membersamai masyarakat tersebut. Katanya melanjutkan, “Disamping itu saya mengingat salah satu mahfudzat yg mengatakan bahwa lebih baik sedikit kebaikan, daripada banyak amal tapi salah. Dan juga saya khawatirkan apabila terus menerus mengikuti mereka maka secara perlahan saya termasuk daripada mereka. Mohon jawabannya, syukran 🙏🏻“.
Dari dialog tersebut dijawablah dengan nada penuh optimisme, “Lapangan memang unik dan perlu keuletan tingak tinggi. Oce! Perlu leher panjang utk menghadapinya, maka ini proyek khas, kita pilih antum tadz. Semoga sukses!”. Sang dai menanggapinya juag dengan nada penuh harap, “Bismillah, Mohon doanya, kita hadapi keunikan ini dengan penuh keasyikan!”.
Lapangan memang bukan kelas. Bicara dikelas ada jeda, batas dan audien yang terukur. Sedangkan lapangan, adalah ibarat pasar bebas, orang bisa masuk dan keluar kapan saja. Pasar baru sedikit tertib pada masa pandemi dengan menerapkan protokol kesehatan, sebelumnya?? Tak perlulah aku ceritakan ditulisan ini bagaimana bebasnya pasar.
Melihat kenyataan ini, kita jadi terbayang bagaimana para Nabi dan Rasul dahulu berdakwah, membina ummat. Ratusan tahun, Bani Israil dipilihkan utusan Allah yang berkualitas tinggi, toh! Sang utusan wafat, kondisinya berbalik ke angka nol lagi. Masyarakat seperti roda pedati, ada saatnya diatas, ada pula saatnya turun kebawah lagi, bahkan sebagianya terjerumus ke lubang biawak yang dalam.
Melihat situasi yang naik turun tidak stabil ini, benar harapan Nabiyullah Musa agar diberikan kelapangan dada. Lapang dalam menerima kenyataan yang menyakitkan, ditinggal sendirian dalam kebaikan yang terus disuarakan. Rasulullah juga demikian, dipesankan oleh Allah, “الم نشرح لك صدرك” bukankah telah aku bukakan dadamu? Saat menghadapi masyarakat yang begitu “unik”. Diberi nasehat untuk maju malah mundur, agar ke kanan malah kekiri dan keanehan keanehan yang lainya.
Kondisi seperti akan terus berulang, jika kita lihat bagaimana dakwah ini digelorakan oleh para Nabi, Rasul dan juga sedikit cerita dai diatas. Ilmu kita cukup, kemampuan beretorika kita menarik, performen kita oke, tapi itu semua belum cukup jika tidak disertai “Lapangnya dada”. Perlu tahapan, cara, metode yang akan memakan perasaan, hati, pikiran dan berbagai hal kejiwaan untuk sampai pada perubahan yang diinginkan.
Kelapangan dada, akan dapat mengelola emosi, ilmu, rencana, dan juga idealisme kebenaran sang juru dakwah. Sambil mengharap kepada Allah agar senantiasa diberikan tambahan ilmu dan keterampilan memahaminya. Ya! Memahami masalah lapangan.
Ditutup percakapan dakwiyah antar duat tersebut dengan doa, “Allahuma yassir umurana fi dakwati islam, dengan lantunan ayat “رب زدني علما وارزقني فهما”, Ya Allah, tambahkanlah ilmu dan berikanlah rizki untuk memahaminya.
Berlatihlah dan rapat “lapang dada-Mu” dengan doa dan memahami apa yang sejatinya sedang terjadi dilapangan. Seorang dai muda pernah berpesan, “dakwah lapangan seperti makan coklat, ada manis dan pahitnya”.

Komentar

Previous Post

Kabar gembira dari dai

Next Post

HARI PENDIDIKAN NASIONAL: BANGSA INDONESIA HARUS CERDAS

Next Post
HARI PENDIDIKAN NASIONAL: BANGSA INDONESIA HARUS CERDAS

HARI PENDIDIKAN NASIONAL: BANGSA INDONESIA HARUS CERDAS

IKUTI KAMI

Terbaru

  • Pesantren Lembaga Perjuangan
  • Dukung Pemberdayaan Umat, Istri Gubernur Lampung Siap Bersinergi dengan Muslimat Dewan Da’wah Lampung
  • Persahabatan di Tengah Perbedaan
  • Dewan Da’wah Lampung Lantik Pengurus Baru, Dapat Apresiasi Sebagai Terbaik se-Indonesia!
  • Hj. Sri Seneng Kembali Nahkodai Muslimat Dewan Da’wah Lampung, Targetkan 1.000 Tholibah dan 100 Ustadzah Mumpuni
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Tanamkan Nilai Cinta NKRI , Santri Dewan Dakwah Salat Gaib untuk Awak KRI Nanggala 402

Tanamkan Nilai Cinta NKRI , Santri Dewan Dakwah Salat Gaib untuk Awak KRI Nanggala 402

27 April 2021
Selamat berdakwah !

Selamat berdakwah !

25 April 2021
Kemitraan dalam dakwah

Kemitraan dalam dakwah

22 April 2021
Keterbatasan seorang Dai

Keterbatasan seorang Dai

28 April 2021
MK Putuskan Tolak Gugatan Ahmadiyah Terhadap UU Penistaan Agama

MK Putuskan Tolak Gugatan Ahmadiyah Terhadap UU Penistaan Agama

0
Ustadz Dr. Jeje Zainuddin : Daftar Penceramah Tak Berpengaruh bagi Dai yang Ikhlash

Ustadz Dr. Jeje Zainuddin : Daftar Penceramah Tak Berpengaruh bagi Dai yang Ikhlash

0
PETA GERAKAN PENERBITAN KAUM KIRI (KOMUNISME) DI INDONESIA

PETA GERAKAN PENERBITAN KAUM KIRI (KOMUNISME) DI INDONESIA

0
Tiga Alasan Kenapa Kita Harus Menolak Syiah

Tiga Alasan Kenapa Kita Harus Menolak Syiah

0
Pesantren Lembaga Perjuangan

Pesantren Lembaga Perjuangan

22 October 2025
Dukung Pemberdayaan Umat, Istri Gubernur Lampung Siap Bersinergi dengan Muslimat Dewan Da’wah Lampung

Dukung Pemberdayaan Umat, Istri Gubernur Lampung Siap Bersinergi dengan Muslimat Dewan Da’wah Lampung

22 October 2025
Persahabatan di Tengah Perbedaan

Persahabatan di Tengah Perbedaan

20 October 2025
Dewan Da’wah Lampung Lantik Pengurus Baru, Dapat Apresiasi Sebagai Terbaik se-Indonesia!

Dewan Da’wah Lampung Lantik Pengurus Baru, Dapat Apresiasi Sebagai Terbaik se-Indonesia!

19 October 2025

Recommended

Ketika Mantan ‘Ulama’ Syiah Ini Pindah Kepada Keyakinan Islam, Sang Istri Minta Cerai

Ketika Mantan ‘Ulama’ Syiah Ini Pindah Kepada Keyakinan Islam, Sang Istri Minta Cerai

8 July 2020
KEKUASAAN ITU CANDU

KEKUASAAN ITU CANDU

22 August 2022

 

Gedong Meneng, Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Lampung 35147
Telp. (0721) 772893

Kategori

  • Berita
  • Berita Dewan Dakwah
  • Berita Dunia Islam
  • Berita Nasional
  • Cerpen
  • Fatwa
  • Featured
  • Fiqh Zakat
  • Hikmah
  • Info Lazis
  • Keluarga
  • Khutbah Jumat
  • Kiprah Dai
  • Kolom Foto
  • Konsultasi
  • Laznas
  • Live
  • Pemberdayaan
  • Pemuda
  • Pendidikan
  • PPTQ DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Program Pilihan
  • Puisi & Syair
  • QURANIC SCHOOL OF DEWAN DA'WAH
  • Tak Berkategori
  • Tazkiyah
  • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Ustadz Anshori
  • Ustadz Ghufron
  • Wakaf
  • Profil
  • Struktur
  • Visi & Misi

© 2021 Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Lampung

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Berita Dewan Dakwah
    • Berita Dunia Islam
    • Berita Nasional
  • Kiprah Dai
  • Tazkiyah
    • Ustadz Anshori
    • Ustadz Ghufron
    • Cerpen
    • Hikmah
    • Keluarga
    • Pemuda
    • Puisi & Syair
  • Konsultasi
    • Fatwa
  • Fiqh Zakat
  • Pendidikan
    • ADI LAMPUNG
    • QURANIC SCHOOL DEWAN DA’WAH LAMPUNG
    • PPTQ DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Kolom Foto
  • HAJI & UMROH

© 2021 Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Lampung