• Profil
  • Struktur
  • Visi & Misi
Tuesday, July 1, 2025
Dewan Dakwah Lampung
  • Beranda
  • Berita
    • Berita Dewan Dakwah
    • Berita Dunia Islam
    • Berita Nasional
  • Kiprah Dai
  • Tazkiyah
    • Cerpen
    • Hikmah
    • Keluarga
    • Pemuda
    • Puisi & Syair
  • Konsultasi
    • Fatwa
  • Fiqh Zakat
  • Pendidikan
    • ADI LAMPUNG
    • QURANIC SCHOOL DEWAN DA’WAH LAMPUNG
    • PPTQ DEWAN DA’WAH KEMILING
    • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • PPTQ PUTRI DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Kolom Foto
  • HAJI & UMROH
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Berita Dewan Dakwah
    • Berita Dunia Islam
    • Berita Nasional
  • Kiprah Dai
  • Tazkiyah
    • Cerpen
    • Hikmah
    • Keluarga
    • Pemuda
    • Puisi & Syair
  • Konsultasi
    • Fatwa
  • Fiqh Zakat
  • Pendidikan
    • ADI LAMPUNG
    • QURANIC SCHOOL DEWAN DA’WAH LAMPUNG
    • PPTQ DEWAN DA’WAH KEMILING
    • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • PPTQ PUTRI DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Kolom Foto
  • HAJI & UMROH
No Result
View All Result
Dewan Dakwah Lampung
No Result
View All Result
Home Berita Berita Dewan Dakwah

TIMBANG TERIMA DA’WAH ; Tjokroaminoto, Natsir, Habibie

Dewan Dakwah Lampung by Dewan Dakwah Lampung
14 September 2021
TIMBANG TERIMA DA’WAH ;  Tjokroaminoto, Natsir, Habibie
0
SHARES
52
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TIMBANG TERIMA DA’WAH; Tjokroaminoto, Natsir, Habibie

Oleh Wildan Hasan
NatsirCorner

 

Bapak para Nabi Ibrahim ‘alaihissalam, Nabi Zakaria ‘alaihissalam, adalah dua di antara para Nabi yang berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala berharap dianugerahi keturunan. Keturunan untuk melanjutkan tugas risalah menda’wahi manusia agar beribadah kepada Allah SWT dan meninggalkan sesembahan selain-Nya. Dalam satu kesempatan wawancara, tokoh pendidikan nasional Mohammad Natsir mengistilahkannya dengan “Yahya-Yahya Baru”. Yahya yang melanjutkan da’wah ayahnya, Zakaria.

Tugas da’wah adalah amal berkelanjutan. Berketerusan sampai Kiamat. Umur manusia terbatas tapi umur da’wah sepanjang masa. Karena itulah para da’i ilaLlah selalu menyiapkan kader pelanjut da’wah. Kader biologis maupun ideologis. Biologis (sekaligus ideologis) seperti Ismail, Ishak dan Yahya. Ideologis, bukan keturunan langsung, bukan anak kandung tetapi mewarisi ruh da’wah dan melanjutkan perjuangan da’wah.

Dalam bukunya” Fiqhud Da’wah”, M. Natsir menulis satu peristiwa di tanggal 9 Dzulhijjah tahun 10 Hijriyah, kisah semacam penyerahan tongkat da’wah dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam kepada para Sahabat. Kisah ini kemudian dikenal dengan istilah “Timbang Terima Da’wah”. Dalam bukunya hanya ditulis “Timbang Terima”.

Setelah Rasulullah menyiapkan kader pelanjut da’wah, tibalah waktu perpisahan. Rasulullah adalah manusia yang juga mendapatkan takdirnya. Beliau wafat setelah tugas kerasulannya selesai. Di Arafah saat itu, beliau memberikan banyak nasehat untuk meneguhkan materi dan pengalaman kaderisasi 20 an tahun sebelumnya. Sampai beliau meminta kesaksian para Sahabat bahwa beliau telah menyampaikan amanah (Risalah Islam).

Dan terjadilah proses timbang terima da’wah. Rasulullah bersabda; “Maka hendaklah yang telah menyaksikan di antara kamu menyampaikan kepada yang tidak hadir. Semoga barangsiapa yang menyampaikan akan lebih dalam memperhatikannya daripada sebagian yang mendengarkannya”. Inilah ‘proklamasi’ penyerahan estafeta perjuangan da’wah. Rasulullah sudah purna, lanjutkan oleh Sahabat. Sahabat sampaikan da’wah kepada generasi berikutnya dan begitulah seterusnya. “Di sinilah Risalah bertimbang terima dengan Da’wah”, tutup Natsir.

Kuntowijoyo, salah seorang murid Natsir dalam bukunya “Muslim Tanpa Masjid” (2001), menutur tentang tiga tonggak sejarah umat yang termanifestasi pada sosok Hadji Oemar Said Tjokroaminoto, Mohammad Natsir dan Baharuddin Jusuf Habibie. Kunto menyebutkannya terkait uraian tentang tiga zaman, yaitu umat sebagai wong cilik, umat sebagai warga negara dan umat sebagai warga dunia.

Bagi Kunto, Tjokroaminoto adalah representasi pemimpin sejati bagi wong cilik di masa kolonial dengan Sarekat Islamnya. Natsir berkiprah di masa nasionalisme menjadi paradigma utama bernegara dengan Masyumi sebagai kendaraan politik berbasis massa Santri. Sementara Habibie merupakan pemimpin di masa dunia telah terglobalisasi. Ia bersama ICMI masuk dan diterima kelas menengah merintis jalan kekuasaan melalui iptek berdasar imtak. Islam berpanggung pada sejarah politik Indonesia.

Timbang terima da’wah Natsir terima dari Tjokroaminoto tersimbolkan dari pertemuan keduanya secara ‘tak sengaja’ di kereta Bandung-Jakarta. Pertemuan yang memberikan kesan mendalam bagi Natsir. Kunto menyebut, Masyumi bukan saja mewarisi ideologi Tjokroaminoto, tetapi Masyumi juga mewarisi musuh Tjokroaminoto, yaitu PKI. Sementara itu, Habibie menerima amanah kepemimpinan umat dari Natsir saat Natsir berkirim surat kepada Habibie beberapa pekan paska terpilihnya Habibie sebagai Ketua Umum ICMI. Natsir mengucapkan selamat, berharap supaya ICMI bermanfaat untuk umat, dan doa semoga ICMI mendapat ridho Allah. Kunto menafsirkan, surat itu simbol penyerahan tongkat Natsir kepada Habibie.

Setelah era Habibie, siapakah pemimpin umat saat ini? Adakah Habibie pernah menyerahkan tongkat kepemimpinan umat kepada seseorang? ‘Ala kulli hal, ada atau tidak ada pemimpin kharismatik yang diakui, disegani dan diikuti oleh semua kalangan, da’wah harus tetap berlanjut. Ustadzunal Fadhil Syaikh Syuhada Bahri mengajak kita semua dengan slogannya, “Selamatkan Indonesia dengan Da’wah!”. Semoga di kemudian hari dari rahim umat lahir Tjokro baru, Natsir baru dan Habibie baru. Kebaruan yang merawat semangat dan nilai masa lampau yang baik untuk masa depan yang terang gemilang.

Allahu a’lam

Komentar

Previous Post

BURHANUDDIN HARAHAP, KAMPIUN DEMOKRASI

Next Post

Penyaluran Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina 2021

Next Post

Penyaluran Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina 2021

IKUTI KAMI

Terbaru

  • Ilmu Itu Mahal, Dai Jangan Dibiarkan Murahan: Revitalisasi Wakaf untuk Ketahanan Dakwah
  • Wakaf dan Proyek Peradaban: Saatnya Umat Bangkit dari Sedekah Sesaat ke Sedekah Strategis
  • Hari Kedua Munaqosah Santri Diuji Hafalan Mutqin Antara 6 Hingga 15 juz
  • Hebat! Santri PPTQ Dewan Dakwah Ujian Terbuka Hafidz 30 Juz dalam Sehari Tanpa Melihat Mushaf!
  • Catatan Samping Perjalanan Haji (7)
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Tanamkan Nilai Cinta NKRI , Santri Dewan Dakwah Salat Gaib untuk Awak KRI Nanggala 402

Tanamkan Nilai Cinta NKRI , Santri Dewan Dakwah Salat Gaib untuk Awak KRI Nanggala 402

27 April 2021
Selamat berdakwah !

Selamat berdakwah !

25 April 2021
Kemitraan dalam dakwah

Kemitraan dalam dakwah

22 April 2021
Keterbatasan seorang Dai

Keterbatasan seorang Dai

28 April 2021
MK Putuskan Tolak Gugatan Ahmadiyah Terhadap UU Penistaan Agama

MK Putuskan Tolak Gugatan Ahmadiyah Terhadap UU Penistaan Agama

0
Ustadz Dr. Jeje Zainuddin : Daftar Penceramah Tak Berpengaruh bagi Dai yang Ikhlash

Ustadz Dr. Jeje Zainuddin : Daftar Penceramah Tak Berpengaruh bagi Dai yang Ikhlash

0
PETA GERAKAN PENERBITAN KAUM KIRI (KOMUNISME) DI INDONESIA

PETA GERAKAN PENERBITAN KAUM KIRI (KOMUNISME) DI INDONESIA

0
Tiga Alasan Kenapa Kita Harus Menolak Syiah

Tiga Alasan Kenapa Kita Harus Menolak Syiah

0
Ilmu Itu Mahal, Dai Jangan Dibiarkan Murahan: Revitalisasi Wakaf untuk Ketahanan Dakwah

Ilmu Itu Mahal, Dai Jangan Dibiarkan Murahan: Revitalisasi Wakaf untuk Ketahanan Dakwah

26 June 2025
Wakaf dan Proyek Peradaban: Saatnya Umat Bangkit dari Sedekah Sesaat ke Sedekah Strategis

Wakaf dan Proyek Peradaban: Saatnya Umat Bangkit dari Sedekah Sesaat ke Sedekah Strategis

20 June 2025
Hari Kedua Munaqosah Santri Diuji Hafalan Mutqin Antara 6 Hingga 15 juz

Hari Kedua Munaqosah Santri Diuji Hafalan Mutqin Antara 6 Hingga 15 juz

29 May 2025
Hebat! Santri PPTQ Dewan Dakwah Ujian Terbuka Hafidz 30 Juz dalam Sehari Tanpa Melihat Mushaf!

Hebat! Santri PPTQ Dewan Dakwah Ujian Terbuka Hafidz 30 Juz dalam Sehari Tanpa Melihat Mushaf!

29 May 2025

Recommended

PETUGAS KHOTIB JUMAT DEWAN DAKWAH (TANGGAL 08 FEBRUARI 2019)

PETUGAS KHOTIB JUMAT DEWAN DAKWAH (TANGGAL 08 FEBRUARI 2019)

8 February 2019
Hakekat Mubaligh

Hakekat Mubaligh

16 July 2021

 

Gedong Meneng, Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Lampung 35147
Telp. (0721) 772893

Kategori

  • Berita
  • Berita Dewan Dakwah
  • Berita Dunia Islam
  • Berita Nasional
  • Cerpen
  • Fatwa
  • Featured
  • Fiqh Zakat
  • Hikmah
  • Info Lazis
  • Keluarga
  • Khutbah Jumat
  • Kiprah Dai
  • Kolom Foto
  • Konsultasi
  • Laznas
  • Live
  • Pemberdayaan
  • Pemuda
  • Pendidikan
  • PPTQ DEWAN DA'WAH KEMILING
  • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • PPTQ PUTRI DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Program Pilihan
  • Puisi & Syair
  • QURANIC SCHOOL OF DEWAN DA'WAH
  • Tak Berkategori
  • Tazkiyah
  • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Profil
  • Struktur
  • Visi & Misi

© 2021 Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Lampung

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Berita Dewan Dakwah
    • Berita Dunia Islam
    • Berita Nasional
  • Kiprah Dai
  • Tazkiyah
    • Cerpen
    • Hikmah
    • Keluarga
    • Pemuda
    • Puisi & Syair
  • Konsultasi
    • Fatwa
  • Fiqh Zakat
  • Pendidikan
    • ADI LAMPUNG
    • QURANIC SCHOOL DEWAN DA’WAH LAMPUNG
    • PPTQ DEWAN DA’WAH KEMILING
    • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • PPTQ PUTRI DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Kolom Foto
  • HAJI & UMROH

© 2021 Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Lampung