Rabu, 7 Desember 2022 pagi itu di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Bandar Lampung yang berlokasi di Way Huwi, Lampung Selatan. Sebuah banner besar terpampang di salah satu sisi ruang terbuka setelah melalui pintu lapis ketiga. “Bakti Sosial dalam rangka peringatan Hari Ibu ke-94”.
Pukul 9 pagi tamu sudah memenuhi tempat duduk yang disediakan. Menunggu kedatangan tamu penting, Ibu Riana Sari Arinal.
Menjelang pukul 10 pagi, perwakilan Kakanwil Kemenkumham Lampung membuka acara. “Kami selalu mendoakan ibu yang telah berjuang untuk anak-anaknya. Perempuan merupakan partnership yang menentukan keberhasilan pembangunan di negara kita. Tetap bisa berkarya dimanapun berada untuk kejayaan masyarakat Lampung,” ucap beliau.
Pada acara ini, Ibu Riana Sari Arinal hadir sebagai Ketua Tim PKK dan Bunda Forum Anak Provinsi Lampung; serta memberikan bantuan berupa sebuah kursi roda, E-KTP, dan literasi. Beliau berpesan, “Jika seorang ibu melarikan diri ke narkoba dan mengarahkan emosinya ke anak, pasti ada yang mengekang jiwa ibu. Rumah tangga tetaplah rumah tangga yang ada cinta di dalamnya. Dan cinta kepada Allah-lah yang mengikat segalanya.”
“Anak ingin bangga kepada ibunya. Untuk itu, ketrampilan bisa mengalihkan ibu dari hal-hal negatif. Jika emosi masih tinggi, tapi bisa kita alihkan ke hal positif, itu akan lebih baik. Ada buku yang bisa dibaca dan banyak ketrampilan yang bisa diikuti di dalam lapas. Warga binaan harus berprestasi, agar bisa menjadikan Lampung berdaya.” pesan beliau pula.
Sebelum penyerahan bantuan, dilakukan pemakaian selempang penghargaan secara simbolik kepada 4 perwakilan dari 109 napi yang mengikuti Program Tuntas Huruf Hijaiyah. Wajah para wisudawan program ini tak asing lagi bagi Muslimat DDL yang menyaksikan acara seremonial ini. Mereka adalah bagian dari 117 napi yang setiap Kamis dibina oleh Muslimat Dewan Da’wah Lampung.
Mereka tak sengeri yang dibayangkan. Karena sesungguhnya hati-hati mereka adalah hati yang merindu. Rindu pada keluarga dan rindu pada anak. Tak jarang mereka terlibat narkoba karena berusaha menyelamatkan perekonomian keluarga. Namun cara cepat dan hasil melimpah telah melenakan mereka. Perlahan mereka tersadar dari kekeliruan selama ini.
Pembinaan yang dilakukan oleh Muslimat Dewan Da’wah Lampung sejak 2015 merupakan perpanjangan rahmat Allah yang datang memeluk mereka. Apapun kondisi mereka, Allah-lah yang telah mengubah mereka untuk menjadi lebih baik.
Muslimat Dewan Da’wah Lampung hadir memenuhi undangan acara seremonial hari itu. Duduk di deretan ketiga dari depan. Memandang syahdu ke barisan kursi para wisudawan yang berada tepat di sisi seberang. Ada haru di antara gemuruh lagu yang mengiringi gerak pagi itu. Semoga kita selalu dipertemukan dalam kebaikan.