Lampung Timur – Sebagai langkah awal dalam menjalankan program Da’i Pengabdian, Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) Lampung Timur menyerahkan surat pemberitahuan kepada sejumlah instansi pemerintah daerah dan desa di wilayah Kecamatan Mataram Baru, Lampung Timur. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu dan Kamis, 18-19 September 2024, dengan tujuan memperkenalkan program Da’i Pengabdian serta menjalin komunikasi dan sinergi dengan pemerintah setempat.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ustadz Guntur, Ketua DDII Lampung Timur, yang mendampingi Imam Faridho, S.Sos, Da’i Pengabdian yang akan bertugas. Dalam kesempatan ini, surat pemberitahuan disampaikan kepada berbagai instansi, termasuk Kantor Bupati Lampung Timur, Camat Mataram Baru, Kantor Urusan Agama (KAU) Mataram Baru, Kepala Desa Mataram Baru, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lampung Timur, serta Polsek Mataram Baru.
Menurut Ustadz Guntur, kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam membangun ukhuwah islamiyah dan menguatkan hubungan antara pemerintah dengan para Da’i. “Risalah merintis, da’wah melanjutkan. Dengan adanya pemberitahuan ini, diharapkan komunikasi yang baik dapat terjalin antara Da’i Pengabdian dan pihak pemerintah daerah, sehingga program-program keagamaan dapat terlaksana dengan lebih efektif,” ujarnya.
Imam Faridho, S.Sos, yang akan bertugas sebagai Da’i Pengabdian, menekankan pentingnya kolaborasi dalam menjalankan misi dakwah di masyarakat. “Kami berharap bisa bersinergi dengan semua pihak untuk membangun peradaban yang berkelanjutan, terutama dalam memberikan pembinaan keagamaan yang berkelanjutan di pedalaman,” ujarnya.
Penyerahan surat pemberitahuan ini mendapat tanggapan positif dari berbagai pihak yang ditemui. Pemerintah daerah menyambut baik kedatangan para Da’i dan berharap agar program ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam aspek pembinaan spiritual dan sosial.
Dengan adanya komunikasi yang baik antara Da’i dan pemerintah, diharapkan masyarakat dapat merasakan manfaat dari program Da’i Pengabdian, baik dalam aspek peningkatan spiritualitas maupun solidaritas sosial.