• Profil
  • Struktur
  • Visi & Misi
Friday, August 22, 2025
Dewan Dakwah Lampung
  • Beranda
  • Berita
    • Berita Dewan Dakwah
    • Berita Dunia Islam
    • Berita Nasional
  • Kiprah Dai
  • Tazkiyah
    • Ustadz Anshori
    • Ustadz Ghufron
    • Cerpen
    • Hikmah
    • Keluarga
    • Pemuda
    • Puisi & Syair
  • Konsultasi
    • Fatwa
  • Fiqh Zakat
  • Pendidikan
    • ADI LAMPUNG
    • QURANIC SCHOOL DEWAN DA’WAH LAMPUNG
    • PPTQ DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Kolom Foto
  • HAJI & UMROH
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Berita Dewan Dakwah
    • Berita Dunia Islam
    • Berita Nasional
  • Kiprah Dai
  • Tazkiyah
    • Ustadz Anshori
    • Ustadz Ghufron
    • Cerpen
    • Hikmah
    • Keluarga
    • Pemuda
    • Puisi & Syair
  • Konsultasi
    • Fatwa
  • Fiqh Zakat
  • Pendidikan
    • ADI LAMPUNG
    • QURANIC SCHOOL DEWAN DA’WAH LAMPUNG
    • PPTQ DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Kolom Foto
  • HAJI & UMROH
No Result
View All Result
Dewan Dakwah Lampung
No Result
View All Result
Home Featured

MANUSIA SEBAGAI MANDATARIS ALLAH DI BUMI

Dewan Dakwah Lampung by Dewan Dakwah Lampung
30 September 2022
MANUSIA SEBAGAI MANDATARIS ALLAH DI BUMI
0
SHARES
253
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Manusia diciptakan sebagai khalifah di bumi ini. Manusia diamanahkan untuk memelihara, merawat dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Sebagaimana dalam surah al-Baqarah[2]:30 bahwa Allah menciptakan manusia sebagai khalifah di bumi. Arti Khalifah menurut istilah mempunyai makna fungsional yang berarti mandataris, yakni pihak yang diberi tanggung jawab oleh pemberi mandat (Allah). Dengan demikian manusia adalah mandataris Allah di muka bumi.

Quraisy Shihab mengatakan bahwa kekhalifahan ini mempunyai tiga unsur yang saling terkait yaitu: manusia, yang dalam hal ini dinamai khalifah, Alam raya, yang ditunjuk oleh Allah sebagai bumi dan hubungan antara manusia dengan alam segala isinya, termasuk dengan manusia (Istikhlaf atau tugas-tugas kekhalifahan). Dalam penafsiran Tahaba’ thaba’i yang memaknai makna khalifah pada ayat tersebut tidaklah berkonotasi politis individual, namun kosmologis komunal.

Maka dari itu adam dalam hal ini bukanlah sebagai sosok personal, namun dimaknai sebagai simbol seluruh komunitas manusia. Jadi penyandang nama khalifah adalah seluruh spesies manusia. Namun apakah manusia sudah menjalankan mandatnya dengan baik? Apakah manusia sudah bisa menjadi khalifah sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh mandatnya (Allah).Mandiri ini masih banyak manusia yang zalim terhadap lingkungan, masih banyak eksploitasi tanpa memberikan timbal balik dengan alam. Sebagaimana gunung telah dikeruk dan dihabisi akibat keserakahan manusia. Dengan dalih bahwa eksploitasi dilakukan untuk kemajuan peradaban manusia. Dan sekali lagi manusia hanya mementingkan diri sendiri tanpa memikirkan alam sebagai makhluk Allah yang mempunyai haknya sendiri terhadap kehidupannya. Padahal manusia yang merupakan khalifah mengimplikasikan bahwa manusia bukanlah penguasa alam, namun hanya memiliki posisi sebagai mandataris-Nya di muka bumi. Menurut Ali yafie masalah lingkungan dalam fiqih masuk dalam jinayat(pidana) sehingga jika ada orang yang melakukan perusakan terhadap lingkungan dapat dikenakan sangsi dan hukuman. Lingkungan telah diatur sedemikian rupa agar seimbang dan serasi. Tetapi ketidakseimbangan dan kerusakan yang dilakukan manusia berakibat timbulnya bencana yang akan berimbas juga kepada manusia itu sendiri.

Hendaknya kita sebagai manusia mengambil manfaat dari alam sesuai kadarnya saja. Tak perlu ambisi untuk mengambil untuk dimiliki sendiri. Karena yang di bumi bukanlah milik manusia. Kita sebagai manusia hanya sebagai makhluk yang diberi amanah untuk menjaga dan memeliharanya. Memelihara lingkungan akan menjadi sangat mudah dan tidak akan ada timbulnya bencana apabila kita melakukan sesuai apa yang diperintahkan agama. Beberapa prinsip yang dapat menjadi pegangan dan tuntunan perilaku manusia terhadap alam: 1) Sikap hormat terhadap alam 2) Prinsip tanggung jawab 3) Solidaritas kosmis 4) Prinsip kasih sayang dan kepedulian terhadap alam.

Daftar pustaka
Harahap, Z. Rabiah. Etika Islam dalam Mengelola Lingkungan Hidup. Jurnal Edutech vol. 1 No.1 maret 2015

Komentar

Previous Post

KISAH HIKMAH : Abdullah dan Abu Jandal

Next Post

Kebiasaan Nabi #2 : MERINGANKAN SHALAT SUNNAH FAJAR

Next Post
Kebiasaan Nabi #2 : MERINGANKAN SHALAT SUNNAH FAJAR

Kebiasaan Nabi #2 : MERINGANKAN SHALAT SUNNAH FAJAR

IKUTI KAMI

Terbaru

  • Pajak, Zakat, dan Wakaf : Menimbang Ulang Analogi Sri Mulyani
  • Kerakusan dan Kepongahan Penguasa digulung Lapar dan Harga Diri Rakyat
  • Membaca Al-Qur’an : Antara Keindahan Suara dan Kebenaran Tajwid
  • Mulut dan Telunjuk Istri Pejabat Ujung Panah Korupsi
  • Anggota Dewan Brotowali!
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Tanamkan Nilai Cinta NKRI , Santri Dewan Dakwah Salat Gaib untuk Awak KRI Nanggala 402

Tanamkan Nilai Cinta NKRI , Santri Dewan Dakwah Salat Gaib untuk Awak KRI Nanggala 402

27 April 2021
Selamat berdakwah !

Selamat berdakwah !

25 April 2021
Kemitraan dalam dakwah

Kemitraan dalam dakwah

22 April 2021
Keterbatasan seorang Dai

Keterbatasan seorang Dai

28 April 2021
MK Putuskan Tolak Gugatan Ahmadiyah Terhadap UU Penistaan Agama

MK Putuskan Tolak Gugatan Ahmadiyah Terhadap UU Penistaan Agama

0
Ustadz Dr. Jeje Zainuddin : Daftar Penceramah Tak Berpengaruh bagi Dai yang Ikhlash

Ustadz Dr. Jeje Zainuddin : Daftar Penceramah Tak Berpengaruh bagi Dai yang Ikhlash

0
PETA GERAKAN PENERBITAN KAUM KIRI (KOMUNISME) DI INDONESIA

PETA GERAKAN PENERBITAN KAUM KIRI (KOMUNISME) DI INDONESIA

0
Tiga Alasan Kenapa Kita Harus Menolak Syiah

Tiga Alasan Kenapa Kita Harus Menolak Syiah

0
Pajak, Zakat, dan Wakaf : Menimbang Ulang Analogi Sri Mulyani

Pajak, Zakat, dan Wakaf : Menimbang Ulang Analogi Sri Mulyani

19 August 2025
Kerakusan dan Kepongahan Penguasa digulung Lapar dan Harga Diri Rakyat

Kerakusan dan Kepongahan Penguasa digulung Lapar dan Harga Diri Rakyat

19 August 2025
Membaca Al-Qur’an : Antara Keindahan Suara dan Kebenaran Tajwid

Membaca Al-Qur’an : Antara Keindahan Suara dan Kebenaran Tajwid

13 August 2025
Mulut dan Telunjuk Istri Pejabat Ujung Panah Korupsi

Mulut dan Telunjuk Istri Pejabat Ujung Panah Korupsi

19 August 2025

Recommended

Arab Saudi Mulai Bahas Penyelenggaraan Ibadah Haji 2021

Arab Saudi Mulai Bahas Penyelenggaraan Ibadah Haji 2021

19 August 2020
TIMBANG TERIMA DA’WAH ;  Tjokroaminoto, Natsir, Habibie

TIMBANG TERIMA DA’WAH ; Tjokroaminoto, Natsir, Habibie

14 September 2021

 

Gedong Meneng, Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Lampung 35147
Telp. (0721) 772893

Kategori

  • Berita
  • Berita Dewan Dakwah
  • Berita Dunia Islam
  • Berita Nasional
  • Cerpen
  • Fatwa
  • Featured
  • Fiqh Zakat
  • Hikmah
  • Info Lazis
  • Keluarga
  • Khutbah Jumat
  • Kiprah Dai
  • Kolom Foto
  • Konsultasi
  • Laznas
  • Live
  • Pemberdayaan
  • Pemuda
  • Pendidikan
  • PPTQ DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Program Pilihan
  • Puisi & Syair
  • QURANIC SCHOOL OF DEWAN DA'WAH
  • Tak Berkategori
  • Tazkiyah
  • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Ustadz Anshori
  • Ustadz Ghufron
  • Wakaf
  • Profil
  • Struktur
  • Visi & Misi

© 2021 Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Lampung

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Berita Dewan Dakwah
    • Berita Dunia Islam
    • Berita Nasional
  • Kiprah Dai
  • Tazkiyah
    • Ustadz Anshori
    • Ustadz Ghufron
    • Cerpen
    • Hikmah
    • Keluarga
    • Pemuda
    • Puisi & Syair
  • Konsultasi
    • Fatwa
  • Fiqh Zakat
  • Pendidikan
    • ADI LAMPUNG
    • QURANIC SCHOOL DEWAN DA’WAH LAMPUNG
    • PPTQ DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Kolom Foto
  • HAJI & UMROH

© 2021 Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Lampung