BANDAR LAMPUNG. Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (Dewan Dakwah) Lampung dan Kementrian Agama Bandar Lampung, bersinergi dalam melaksanakan program Zakat City (Kota Zakat), yang mana program ini di luncurkan oleh Kementrian Agama Bandar Lampung yang sudah berjalan beberapa bulan ini, Dewan Dakwah Lampung bersifat sebagai suport dari program tersebut, suport dalam bentuk material dan non-material. seperti snack, makan siang, panitia, dan pemateri. (18/01)
Program zakat city ini dilaksanakan setelah sholat jumat berjamaah, yang dibuka langsung oleh Bapak Agus Mukhandar perwakilan dari Kementrian Agama Bandar Lampung, yang dilaksanakan bertempat di masjid Nurul ‘Aini Teluk Betung Bandar Lampung, yang di ikuti oleh 5 RT, dengan kuota 50 orang.
Dalam pelaksanaannya para peserta pelatihan diberikan pemahaman mengenai tata cara sebagai khotib dan Imam, peserta sangat antusias mengikuti acara ini dari pembukaan hingga acara berakhir.
“Kami ucapkan terimakasih kepada kemenag yang telah mengadakan pelatihan ini, bulan kemarin kami telah mendapatkan ilmu mengenai Qiroa, mudah-mudahan dalam kesempatan kali ini kami semua mendapatkan ilmu baru mengenai tata cara yang benar sebagai Khotib dan Imam sholat” ujar ketua lingkungan setempat.
Pelatihan ini diisi oleh pemateri-pemateri yang ahli dalam bidangnya, terdapat dua pemateri yang di rekomendasikan oleh Kementrian Agama Bandar Lampung dan Dewan Dakwah Lampung, yaitu antara lain: Ust. Sulaiman Bardan, sebagai pemateri Khotib dan Ust. Mukhlis Sholihin, sebagai pemateri Imam, keduanya di rekomendasikan karena pakar atau menguasai materi yang masing-masing sampaikan, kedua pemateri sangat paham kondisi para peserta sehingga peserta tidak bosan dengan materi yang di sampaikan.
Pelatihan yang berlangsung dengan penuh hikmat ini dirasa sangat penting karena pengetahuan mengenai khotib dan imam ini bukan hanya untuk di pelajari oleh orang-orang tertentu saja, melainkan dari semua kalangan masyarakat muslim harus mengetahui syarat dan rukun sebagai Khotib dan imam sholat. Selain itu juga pelatihan ini mengajarkan atau melatih mental masyarakat dalam menghapi situasi-situasi yang tidak diinginkan pada saat pelaksanaan Khutbah dan imam.