• Profil
  • Struktur
  • Visi & Misi
Friday, July 4, 2025
Dewan Dakwah Lampung
  • Beranda
  • Berita
    • Berita Dewan Dakwah
    • Berita Dunia Islam
    • Berita Nasional
  • Kiprah Dai
  • Tazkiyah
    • Cerpen
    • Hikmah
    • Keluarga
    • Pemuda
    • Puisi & Syair
  • Konsultasi
    • Fatwa
  • Fiqh Zakat
  • Pendidikan
    • ADI LAMPUNG
    • QURANIC SCHOOL DEWAN DA’WAH LAMPUNG
    • PPTQ DEWAN DA’WAH KEMILING
    • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • PPTQ PUTRI DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Kolom Foto
  • HAJI & UMROH
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Berita Dewan Dakwah
    • Berita Dunia Islam
    • Berita Nasional
  • Kiprah Dai
  • Tazkiyah
    • Cerpen
    • Hikmah
    • Keluarga
    • Pemuda
    • Puisi & Syair
  • Konsultasi
    • Fatwa
  • Fiqh Zakat
  • Pendidikan
    • ADI LAMPUNG
    • QURANIC SCHOOL DEWAN DA’WAH LAMPUNG
    • PPTQ DEWAN DA’WAH KEMILING
    • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • PPTQ PUTRI DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Kolom Foto
  • HAJI & UMROH
No Result
View All Result
Dewan Dakwah Lampung
No Result
View All Result
Home Tazkiyah Keluarga

Jangan Biarkan Anak dan Istri Menjadi Musuh Dakwah

Dewan Dakwah Lampung by Dewan Dakwah Lampung
31 December 2024
Jangan Biarkan Anak dan Istri Menjadi Musuh Dakwah
0
SHARES
16
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh

Ustadz Gufron Azis Fuadi

Melanjutkan tentang keluarga sebagai home base pergerakan dakwah. Maka anggota dalam keluarga, ayah, ibu dan anak, seyogyanya adalah bukanlah pihak yang nggondeli perjalanan dakwah. Peringatan Allah dalam surat At Taghabun, 14:

“Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka…”

Diantara tujuan menikah selain untuk beribadah dan menjalankan perintah Allah adalah untuk mendapatkan ketentraman/ketenangan dan mendapatkan keturunan yang menyenangkan dan penerus keturunan biologis maupun ideologis.Sebagaimana doanya para ibadurrahman dalam al Furqon, 74:

{ وَٱلَّذِینَ یَقُولُونَ رَبَّنَا هَبۡ لَنَا مِنۡ أَزۡوَ ٰ⁠جِنَا وَذُرِّیَّـٰتِنَا قُرَّةَ أَعۡیُنࣲ وَٱجۡعَلۡنَا لِلۡمُتَّقِینَ إِمَامًا }

“Dan orang orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”

Rasanya memang belum lengkap sebuah keluarga bila Allah belum mengkaruniai seorang atau  beberapa orang anak. Ada resah dan gelisah dalam hati pasangan suami istri bila belum lahir sang pewaris. Sebagaimana yang dialami oleh nabi Zakaria.

Kita ketahui bahwa Nabi Yahya hadir di kandungan sang ibunda ketika Nabi Zakaria telah berusia lanjut. Nabi Zakaria sangat mendambakan seorang anak yang kelak akan menjadi pewarisnya. Begitupun nabi Ibrahim dan Sarah yang mengandung Nabi Ishak setelah berusia sekitar seratus tahun.

Dalam Islam, anak memang memiliki kedudukan penting, diantaranya:

1. Sebagai investasi akhirat.
Apa yang diharapkan oleh orang tua setelah meninggal?
Saya sengaja menggunakan kondisi setelah meninggal, karena kalau “sudah tua” waktunya tidak lama dan tidak selalu tergantung dengan anak. Sementara kalau sudah meninggal akan sangat tergantung dengan anak anaknya, minimal untuk mendoakannya seriap hari. Sebab kalau mengandalkan orang lain, paling hanya pas yasinan dan tahlilan saja. Kecuali kalau dia punya amal jariah atau ilmu yang bermanfaat untuk orang banyak.
Bahkan bila kita salah dalam mendidik anak, mereka bisa menjadi faktor pengurang saham/investasi orang tua di akhirat dalam bentuk pengurangan pahala.

2. Sebagai penyejuk mata dan hati.
Anak anak yang baik akhlak dan agamanya akan menjaga nama dan kehormatan orang tuanya. Kalau mereka (waladun shalihun) kaya dan atau pintar, mereka tidak malu dengan apapun kondisi orang tuanya. Sesibuk apapun, mereka masih punya waktu untuk sekedar bercengkrama dengan orang tuanya. Mereka tidak menjadi anak yang membuat malu orang tua dan keluarga karena perilaku negatifnya. Karena peribahasa mengatakan: Anak polah bapak kepradah. Anak yang berperilaku menyimpang orang tua ikut menanggung akibatnya.

3. Sebagai pewaris generasi.
Anak bukan sekedar akan menjadi pewaris harta kekayaannya tetapi lebih dari itu akan menjadi pewaris generasi agar keluarga (kalau punya marga atau kabilah) akan terus berlanjut, beranak pinak selama mungkin. Seperti nabi Ibrahim melalui nabi Ismail menurunkan Quraisy yang masih ada sampai sekarang melalui keturunan nabi Saw.

4. Sebagai pelanjut ideologi dan perjuangan.
Nabi Zakaria memanjatkan doa kepada Allah untuk mendapatkan keturunan. Ia sangat prihatin karena tidak/belum dikaruniai keturunan, sehingga merasa khawatir tidak akan ada yang meneruskan perjuangan dakwahnya. Ini dapat dilihat dalam Ali Imran, 38:

{ هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِیَّا رَبَّهُۥۖ قَالَ رَبِّ هَبۡ لِی مِن لَّدُنكَ ذُرِّیَّةࣰ طَیِّبَةًۖ إِنَّكَ سَمِیعُ ٱلدُّعَاۤءِ }

“Di sanalah  nabi Zakaria berdoa kepada Tuhannya. Dia berkata, “Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.”

Seseorang tidak akan cukup puas memiliki anak orang lain sebagai penerus perjuangannya (anak ideologis), tetapi akan sangat puas bila diantara anak ideologisnya, adalah anak biologisnya. Dengan demikian dia tidak akan meninggal dalam penyesalan.

5. Sebagai fitnah (ujian dan cobaan) bagi orang tuanya.
Ia merupakan amanah yang akan menguji setiap orang tua. Ketika Allah mengamanahkan anak kepada orang tua, maka Allah menyertakan anak itu dengan fitrah. Dalam fitrah itu tercakup sumpah/persaksian dari anak, saat masih dialam ruh, yang mengakui Allah sebagai Tuhan nya (7: 172) dan potensi atau bakat yang harus dijaga dan dikembangkan oleh orang tuanya.

Oleh karena itu, bagi seorang muslim tugas dan tanggungjawab pertama untuk anaknya menjaga sumpah anaknya yang mengakui Allah sebagai Tuhannya (sebagai muslim dan mukmin). Setelah itu mendidik anak untuk menjalani hidup sesuai dengan potensi dan bakat nya.  Sebagaimana sabda nabi: “Bekerjalah kalian, karena Allah akan mempermudah (seseorang) sesuai dengan untuk apa (bakat dan potensi aka) dia diciptakan” (Hr. Muslim)

Orang tua muslim, apalagi dai, pasti akan sangat sedih bila anaknya tumbuh jauh dari Tuhannya apalagi berpaling (murtad) dan atau menjadi penghambat apalagi musuh dakwah. Sebagaimana peringatan Allah diatas, dalam surat
At Taghabun, 14:

“Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka…’

Dikatakan menjadi musuh, karena anak dan istri seringkali melalaikan kita kepada Allah. Anak dan istri membuat kita memanjakan mereka sehingga kita membiarkan mereka berbuat salah atau melanggar aturan Allah. Menjadi musuh dikarenakan anak dan istri tidak diajak tajarud dalam pergerakan dakwah. Mereka ditinggal, tidak diajak bergelut dalam suka dan dukanya, dalam jatuh dan bangunnya perjalanan dakwah.
Tentu bukan itu yang kita harapkan dalam kenyataannya. Semoga!

Wallahua’lam bi shawab

Komentar

Previous Post

Tiji Tibeh

Next Post

Muhasabah Cinta, Antara Jatuh Cinta dan Mencintai

Next Post
Muhasabah Cinta, Antara Jatuh Cinta dan Mencintai

Muhasabah Cinta, Antara Jatuh Cinta dan Mencintai

IKUTI KAMI

Terbaru

  • Jejak Doa dan Hafalan Azka, Santriwati PPTQ yang Lolos ke Universitas Brawijaya Menjadi Mahasiswi Kedokteran Hewan
  • Ilmu Itu Mahal, Dai Jangan Dibiarkan Murahan: Revitalisasi Wakaf untuk Ketahanan Dakwah
  • Wakaf dan Proyek Peradaban: Saatnya Umat Bangkit dari Sedekah Sesaat ke Sedekah Strategis
  • Hari Kedua Munaqosah Santri Diuji Hafalan Mutqin Antara 6 Hingga 15 juz
  • Hebat! Santri PPTQ Dewan Dakwah Ujian Terbuka Hafidz 30 Juz dalam Sehari Tanpa Melihat Mushaf!
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Tanamkan Nilai Cinta NKRI , Santri Dewan Dakwah Salat Gaib untuk Awak KRI Nanggala 402

Tanamkan Nilai Cinta NKRI , Santri Dewan Dakwah Salat Gaib untuk Awak KRI Nanggala 402

27 April 2021
Selamat berdakwah !

Selamat berdakwah !

25 April 2021
Kemitraan dalam dakwah

Kemitraan dalam dakwah

22 April 2021
Keterbatasan seorang Dai

Keterbatasan seorang Dai

28 April 2021
MK Putuskan Tolak Gugatan Ahmadiyah Terhadap UU Penistaan Agama

MK Putuskan Tolak Gugatan Ahmadiyah Terhadap UU Penistaan Agama

0
Ustadz Dr. Jeje Zainuddin : Daftar Penceramah Tak Berpengaruh bagi Dai yang Ikhlash

Ustadz Dr. Jeje Zainuddin : Daftar Penceramah Tak Berpengaruh bagi Dai yang Ikhlash

0
PETA GERAKAN PENERBITAN KAUM KIRI (KOMUNISME) DI INDONESIA

PETA GERAKAN PENERBITAN KAUM KIRI (KOMUNISME) DI INDONESIA

0
Tiga Alasan Kenapa Kita Harus Menolak Syiah

Tiga Alasan Kenapa Kita Harus Menolak Syiah

0
Jejak Doa dan Hafalan Azka, Santriwati PPTQ yang Lolos ke Universitas Brawijaya Menjadi Mahasiswi Kedokteran Hewan

Jejak Doa dan Hafalan Azka, Santriwati PPTQ yang Lolos ke Universitas Brawijaya Menjadi Mahasiswi Kedokteran Hewan

1 July 2025
Ilmu Itu Mahal, Dai Jangan Dibiarkan Murahan: Revitalisasi Wakaf untuk Ketahanan Dakwah

Ilmu Itu Mahal, Dai Jangan Dibiarkan Murahan: Revitalisasi Wakaf untuk Ketahanan Dakwah

26 June 2025
Wakaf dan Proyek Peradaban: Saatnya Umat Bangkit dari Sedekah Sesaat ke Sedekah Strategis

Wakaf dan Proyek Peradaban: Saatnya Umat Bangkit dari Sedekah Sesaat ke Sedekah Strategis

20 June 2025
Hari Kedua Munaqosah Santri Diuji Hafalan Mutqin Antara 6 Hingga 15 juz

Hari Kedua Munaqosah Santri Diuji Hafalan Mutqin Antara 6 Hingga 15 juz

29 May 2025

Recommended

Rakornas 2024,Ketua Umum Dewan Dakwah Sampaikan Apresiasi kemandirian Daerah  dalam Dakwah

Rakornas 2024,Ketua Umum Dewan Dakwah Sampaikan Apresiasi kemandirian Daerah dalam Dakwah

13 January 2024
Hebat! Santri PPTQ Dewan Dakwah Ujian Terbuka Hafidz 30 Juz dalam Sehari Tanpa Melihat Mushaf!

Hebat! Santri PPTQ Dewan Dakwah Ujian Terbuka Hafidz 30 Juz dalam Sehari Tanpa Melihat Mushaf!

29 May 2025

 

Gedong Meneng, Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Lampung 35147
Telp. (0721) 772893

Kategori

  • Berita
  • Berita Dewan Dakwah
  • Berita Dunia Islam
  • Berita Nasional
  • Cerpen
  • Fatwa
  • Featured
  • Fiqh Zakat
  • Hikmah
  • Info Lazis
  • Keluarga
  • Khutbah Jumat
  • Kiprah Dai
  • Kolom Foto
  • Konsultasi
  • Laznas
  • Live
  • Pemberdayaan
  • Pemuda
  • Pendidikan
  • PPTQ DEWAN DA'WAH KEMILING
  • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • PPTQ PUTRI DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Program Pilihan
  • Puisi & Syair
  • QURANIC SCHOOL OF DEWAN DA'WAH
  • Tak Berkategori
  • Tazkiyah
  • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Profil
  • Struktur
  • Visi & Misi

© 2021 Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Lampung

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Berita Dewan Dakwah
    • Berita Dunia Islam
    • Berita Nasional
  • Kiprah Dai
  • Tazkiyah
    • Cerpen
    • Hikmah
    • Keluarga
    • Pemuda
    • Puisi & Syair
  • Konsultasi
    • Fatwa
  • Fiqh Zakat
  • Pendidikan
    • ADI LAMPUNG
    • QURANIC SCHOOL DEWAN DA’WAH LAMPUNG
    • PPTQ DEWAN DA’WAH KEMILING
    • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • PPTQ PUTRI DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Kolom Foto
  • HAJI & UMROH

© 2021 Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Lampung