• Profil
  • Struktur
  • Visi & Misi
Friday, August 22, 2025
Dewan Dakwah Lampung
  • Beranda
  • Berita
    • Berita Dewan Dakwah
    • Berita Dunia Islam
    • Berita Nasional
  • Kiprah Dai
  • Tazkiyah
    • Ustadz Anshori
    • Ustadz Ghufron
    • Cerpen
    • Hikmah
    • Keluarga
    • Pemuda
    • Puisi & Syair
  • Konsultasi
    • Fatwa
  • Fiqh Zakat
  • Pendidikan
    • ADI LAMPUNG
    • QURANIC SCHOOL DEWAN DA’WAH LAMPUNG
    • PPTQ DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Kolom Foto
  • HAJI & UMROH
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Berita Dewan Dakwah
    • Berita Dunia Islam
    • Berita Nasional
  • Kiprah Dai
  • Tazkiyah
    • Ustadz Anshori
    • Ustadz Ghufron
    • Cerpen
    • Hikmah
    • Keluarga
    • Pemuda
    • Puisi & Syair
  • Konsultasi
    • Fatwa
  • Fiqh Zakat
  • Pendidikan
    • ADI LAMPUNG
    • QURANIC SCHOOL DEWAN DA’WAH LAMPUNG
    • PPTQ DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Kolom Foto
  • HAJI & UMROH
No Result
View All Result
Dewan Dakwah Lampung
No Result
View All Result
Home Berita Berita Dunia Islam

Pemuda Muslim hingga Kristen di Lebanon saling bantu tanpa sekat agama

Dewan Dakwah Lampung by Dewan Dakwah Lampung
12 August 2020
Pemuda Muslim hingga Kristen di Lebanon saling bantu tanpa sekat agama

Pemuda Muslim hingga Kristen di Lebanon saling bantu tanpa sekat agama. Ilustrasi lokasi ledakan di Beirut Lebanon.

0
SHARES
26
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Pemuda Muslim hingga Kristen di Lebanon saling bantu tanpa sekat agama.

 

BEIRUT –  Ledakan yang terjadi di Beirut pada 4 Agustus setara dengan sepersepuluh kekuatan bom Hiroshima. Upaya besar pun sedang dilakukan untuk membuat situasi kembali normal.

Tentara ada di mana-mana untuk menjaga keamanan, menghindari penjarahan, melindungi situs sensitif, memastikan lalu lintas, dan lalu lintas kendaraan darurat.

Gambaran itu disampaikan Pierre Balanian dalam artikelnya berjudul “Beirut, Young Christians and Muslims: The Thread of Hope” di laman Asia News. Dia juga menggambarkan Otoritas Pertahanan Sipil di Lebanon yang berjibaku mengeluarkan tubuh korban yang berada di bawah reruntuhan.

Kota Beirut diselimuti puing-puing, kaca, pepohonan terkena ledakan, dan rumah-rumah tanpa dinding seperti panggung yang suram menjadi pemandangan nyata dari kehidupan yang tiba-tiba terputus. Kalangan orang tua yang kesepian ingin membersihkan rumah mereka tetapi tidak memiliki kekuatan atau keberanian dan tidak tahu harus mulai dari mana.

Mereka menangis, berdoa, berharap, menyembunyikan wajah mereka karena rasa malu, sakit, dan tidak berdaya. Dalam keputusasaan ini, kekuatan sejati suatu bangsa telah bangkit. Kekuatan ini merupakan energi baru untuk masa depan, energi yang bersih, dinamis, dan budak kepentingan politik atau ekonomi. Ya, kekuatan itu adalah pemuda.

Para pemuda berdatangan dari mana-mana. Dari utara, dari selatan, dari pegunungan, yang diorganisasi dalam kelompok-kelompok kecil pertemanan, yang dipersenjatai dengan sikat, sekop, sarung tangan dan tas.

Mereka tidur di tempat terbuka, bekerja tanpa bicara, tanpa membual, mereka bertindak dalam keheningan, tanpa pemimpin, tanpa koordinator, tidak terorganisir. Tetapi efek yang mereka hasilkan sangat mencengangkan.

Mereka membersihkan, menyapu jalan dan trotoar, bangunan umum, klinik, rumah sakit, dan tempat ibadah. Seperti lebah atau semut, mereka bekerja tanpa lelah, tanpa mencela, siap menghibur siapa saja yang menderita, berpelukan, menawarkan air, sandwich, buah, dan makanan yang hangat.

Tempat-tempat logistik bermunculan setiap 10 meter, yang menawarkan botol air, makanan, dan buah. Semua dikumpulkan atas inisiatif sendiri. Sumbangan dari keluarga, teman, kerabat. Seorang pemuda berusia 20 tahun, Leila Mkerzi menuturkan, keberadaannya di Beirut karena dia memiliki tugas moril membantu para korban ledakan itu. “Itu tugas kita,” kata dia, sambil membersihkan tangga bekas reruntuhan akibat ledakan.

Kelompok lain, tiga pria muda dan seorang wanita, berada di depan sebuah toko. Mereka membeli sikat, tas dan sarung tangan dengan uang mereka sendiri. Pedagang tidak memberi mereka diskon apapun. “Kami tidak menginginkan apa pun, kami hanya ingin hidup,” kata salah satu remaja putra.

Orang tuanya, Ibu Rita Freim, langsung menimpalinya dengan mengatakan bahwa mereka enggan banyak berpikir. Dia merasa kepalanya benar-benar kosong. “Kami tidak mengandalkan siapapun lagi. Tidak ada orang dari luar negeri yang pernah melakukan sesuatu yang konkret untuk kami.

Apa yang sedang dilakukan dunia? Mereka mengirim kami dua atau tiga pesawat bantuan, mereka menenangkan hati nurani mereka dan kemudian pergi. Apa tujuan Macron (Presiden Prancis)? Lelucon yang lain. Saya tidak punya harapan lagi,” kata Freim.

Di jalan-jalan Beirut yang hancur, ada puluhan ribu anak muda. Mulai dari teman sekolah, mahasiswa, pramuka, umat paroki, Muslim, hingga Kristen. Sekelompok anak muda dari Chouf menolak menyebutkan siapa di antara mereka yang merupakan Druze.

Sementara, sekelompok orang Armenia dari Bourj Hammoud, lingkungan lain yang hancur, mengatakan, “Kami orang Lebanon dan hanya itu”.

Sebagian besar anak muda ini lahir setelah 2005-2006. Mereka tidak mengetahui kengerian perang saudara. Tetapi mereka telah melihat perampasan dan pemerintahan yang gagal. Mereka hidup tanpa listrik, air minum, dan pekerjaan. Mereka ingin menciptakan negeri yang lebih baik dengan tangan mereka sendiri, masa depan yang lebih baik tanpa mengharapkan apapun dari luar negeri.

Tentu saja mereka berharap mendapatkan dukungan atau bantuan. Jika tidak datang, mereka akan melakukan apa yang mereka bisa dengan kekuatan mereka sendiri. Sebagian dari mereka juga termasuk pengungsi muda Suriah di Lebanon. Ini memang bukan negara mereka, tapi rasa sakit dan keinginan untuk berubah menyatukan mereka dengan orang Lebanon. “Saya hanya melihat pada seorang pendeta yang membagikan sandwich dan botol air kepada para pengungsi Suriah.”

Sumber: http://www.asianews.it/news-en/Beirut%2C-young-Christians-and-Muslims%3A-the-thread-of-hope-50757.html

 

Komentar

Previous Post

13 TAHUN DEWAN DAKWAH MENJADI INISIATOR PENGGERAK QURBAN KE PELOSOK DESA

Next Post

Juru Bicara Menteri Kesehatan Lebanon menyebut korban ledakan menjadi 171 orang

Next Post
Juru Bicara Menteri Kesehatan Lebanon menyebut korban ledakan menjadi 171 orang

Juru Bicara Menteri Kesehatan Lebanon menyebut korban ledakan menjadi 171 orang

Please login to join discussion

IKUTI KAMI

Terbaru

  • Pajak, Zakat, dan Wakaf : Menimbang Ulang Analogi Sri Mulyani
  • Kerakusan dan Kepongahan Penguasa digulung Lapar dan Harga Diri Rakyat
  • Membaca Al-Qur’an : Antara Keindahan Suara dan Kebenaran Tajwid
  • Mulut dan Telunjuk Istri Pejabat Ujung Panah Korupsi
  • Anggota Dewan Brotowali!
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Tanamkan Nilai Cinta NKRI , Santri Dewan Dakwah Salat Gaib untuk Awak KRI Nanggala 402

Tanamkan Nilai Cinta NKRI , Santri Dewan Dakwah Salat Gaib untuk Awak KRI Nanggala 402

27 April 2021
Selamat berdakwah !

Selamat berdakwah !

25 April 2021
Kemitraan dalam dakwah

Kemitraan dalam dakwah

22 April 2021
Keterbatasan seorang Dai

Keterbatasan seorang Dai

28 April 2021
MK Putuskan Tolak Gugatan Ahmadiyah Terhadap UU Penistaan Agama

MK Putuskan Tolak Gugatan Ahmadiyah Terhadap UU Penistaan Agama

0
Ustadz Dr. Jeje Zainuddin : Daftar Penceramah Tak Berpengaruh bagi Dai yang Ikhlash

Ustadz Dr. Jeje Zainuddin : Daftar Penceramah Tak Berpengaruh bagi Dai yang Ikhlash

0
PETA GERAKAN PENERBITAN KAUM KIRI (KOMUNISME) DI INDONESIA

PETA GERAKAN PENERBITAN KAUM KIRI (KOMUNISME) DI INDONESIA

0
Tiga Alasan Kenapa Kita Harus Menolak Syiah

Tiga Alasan Kenapa Kita Harus Menolak Syiah

0
Pajak, Zakat, dan Wakaf : Menimbang Ulang Analogi Sri Mulyani

Pajak, Zakat, dan Wakaf : Menimbang Ulang Analogi Sri Mulyani

19 August 2025
Kerakusan dan Kepongahan Penguasa digulung Lapar dan Harga Diri Rakyat

Kerakusan dan Kepongahan Penguasa digulung Lapar dan Harga Diri Rakyat

19 August 2025
Membaca Al-Qur’an : Antara Keindahan Suara dan Kebenaran Tajwid

Membaca Al-Qur’an : Antara Keindahan Suara dan Kebenaran Tajwid

13 August 2025
Mulut dan Telunjuk Istri Pejabat Ujung Panah Korupsi

Mulut dan Telunjuk Istri Pejabat Ujung Panah Korupsi

19 August 2025

Recommended

Iran: Akhir dari Embargo Senjata Tentukan Perjanjian Nuklir

Iran: Akhir dari Embargo Senjata Tentukan Perjanjian Nuklir

1 July 2020
Masa Depan Zakat dan Amil Muda

Masa Depan Zakat dan Amil Muda

19 January 2022

 

Gedong Meneng, Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Lampung 35147
Telp. (0721) 772893

Kategori

  • Berita
  • Berita Dewan Dakwah
  • Berita Dunia Islam
  • Berita Nasional
  • Cerpen
  • Fatwa
  • Featured
  • Fiqh Zakat
  • Hikmah
  • Info Lazis
  • Keluarga
  • Khutbah Jumat
  • Kiprah Dai
  • Kolom Foto
  • Konsultasi
  • Laznas
  • Live
  • Pemberdayaan
  • Pemuda
  • Pendidikan
  • PPTQ DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Program Pilihan
  • Puisi & Syair
  • QURANIC SCHOOL OF DEWAN DA'WAH
  • Tak Berkategori
  • Tazkiyah
  • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Ustadz Anshori
  • Ustadz Ghufron
  • Wakaf
  • Profil
  • Struktur
  • Visi & Misi

© 2021 Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Lampung

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Berita Dewan Dakwah
    • Berita Dunia Islam
    • Berita Nasional
  • Kiprah Dai
  • Tazkiyah
    • Ustadz Anshori
    • Ustadz Ghufron
    • Cerpen
    • Hikmah
    • Keluarga
    • Pemuda
    • Puisi & Syair
  • Konsultasi
    • Fatwa
  • Fiqh Zakat
  • Pendidikan
    • ADI LAMPUNG
    • QURANIC SCHOOL DEWAN DA’WAH LAMPUNG
    • PPTQ DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Kolom Foto
  • HAJI & UMROH

© 2021 Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Lampung