عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُو
Dari Anas dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Semua bani Adam pernah melakukan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang salah adalah yang segera bertaubat.” (HR. Ibn Majah)
Lupa, sifat dasar manusia. Disebut insan karena nisyan yang berarti suka lupa. Karena potensi lupa itulah, telah membuat manusia meninggalkan perintah Allah. Lupa dengan janjinya sendiri kepada Rabnya.
Allah menciptakan manusia sejak alam arwah, lahir kedunia, mati, dihidupkan lagi, lalu dibalas atas apa yang telah dilakukan nya. Jika perilaku itu berupa kebaikan, akan dibalas dengan kebaikan dan dilipatgandakan sepuluh atau semaunya Allah.
Jika perilaku itu menyimpang, maka akan dibalas sesuai kesalahan nya. Walaupun balasan kesalahan itu tidak berlipat, tapi ia menyakitkan dan tidak bisa dikembalikan ke posisi semula sebagaimana di dunia.
Kesalahan itu menghinakan manusia saat didunia berupa cobaan yang menyedihkan, menyengsaran dan menghilangkan kehormatan sebagai manusia mulia.
Diakhirat? Berupa ancaman yang menyakitkan. Memutus rahmat dan penghapusan dosa dan kesempatan menikmati jannatu na’im yang telah dijanjikan Allah.
Didunia inilah, proses pertaubatan itu harus dilakukan. Caranya? Pertama, melalui penyesalan atas berbagai kesalahan yang telah dan sedang dilakukan. Menyadari bahwa hal tersebut salah dan dilarang agama.
Kedua, berhenti untuk melakukannya lagi. Merasa kapok dengan kesalahan tersebut. Digantilah kesalahan tersebut dengan kebaikan, peningkatan ibadah kepada Allah.
Ketiga, tidak mengulangi kesalahan tersebut. Menguatkannya dengan kebajikan yang telah tersedia pilihan nya.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah- mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai… (QS. At-Tahrim)
MandorHasan, 15/2/23
Sumber : Catatan Ust. Ahmad Misbahul Anam