• Profil
  • Struktur
  • Visi & Misi
Monday, September 1, 2025
Dewan Dakwah Lampung
  • Beranda
  • Berita
    • Berita Dewan Dakwah
    • Berita Dunia Islam
    • Berita Nasional
  • Kiprah Dai
  • Tazkiyah
    • Ustadz Anshori
    • Ustadz Ghufron
    • Cerpen
    • Hikmah
    • Keluarga
    • Pemuda
    • Puisi & Syair
  • Konsultasi
    • Fatwa
  • Fiqh Zakat
  • Pendidikan
    • ADI LAMPUNG
    • QURANIC SCHOOL DEWAN DA’WAH LAMPUNG
    • PPTQ DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Kolom Foto
  • HAJI & UMROH
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Berita Dewan Dakwah
    • Berita Dunia Islam
    • Berita Nasional
  • Kiprah Dai
  • Tazkiyah
    • Ustadz Anshori
    • Ustadz Ghufron
    • Cerpen
    • Hikmah
    • Keluarga
    • Pemuda
    • Puisi & Syair
  • Konsultasi
    • Fatwa
  • Fiqh Zakat
  • Pendidikan
    • ADI LAMPUNG
    • QURANIC SCHOOL DEWAN DA’WAH LAMPUNG
    • PPTQ DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Kolom Foto
  • HAJI & UMROH
No Result
View All Result
Dewan Dakwah Lampung
No Result
View All Result
Home Tazkiyah Hikmah

Satu desa, Satu dai

Dewan Dakwah Lampung by Dewan Dakwah Lampung
31 August 2021
Satu desa, Satu dai
0
SHARES
366
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
{وَلَوْ شِئْنَا لَبَعَثْنَا فِي كُلِّ قَرْيَةٍ نَذِيرًا}
Dan andaikata Kami menghendaki, benar-benarlah Kami utus pada tiap-tiap negeri seorang yang memberi peringatan (rasul). (QS. Al-Furqan:51)
Al Quran mengenalkan satu konsep pembinaan jamaah, dengan pendekatan sosiologis berdasar zonasi, dengan desa sebagai basisnya operasional. Qaryah atau desa menunjukkan suatu tempat dimana terdiri dari sekelompok orang yang berhimpun, memiliki kepentingan bersama dalam ikatan persaudaraan dalam hal menjalankan keimanan, mengatur lingkungan, dan juga membuat pemerintahan. Mereka juga memiliki kepentingan untuk selalu mengingatkan dalam hal kebaikan, dan berusaha menolak kejelekan untuk diri dan juga keturunan mereka.
Dalam sejarah dunia, koloni manusia juga berhasil membuat desa-desa yang menyebar, melewati batas negara, bahkan benua. Yang menarik lagi, dalam rombongan tersebut selalu ada salah satu orang atau kelompok kecilnya menyempatkan diri menjadi penjaga peradaban manusia. Mereka menyampaikan misi agama sebagai tanggung-jawab kehidupannya. Allah menyebutkan,
{لأنْذِرَكُمْ بِهِ وَمَنْ بَلَغَ}
supaya dengannya aku memberi peringatan kepada kalian dan kepada orang-orang yang sampai Al-Qur’an (kepadanya). (Al-An’am: 19).
Pada masa Pak Natsir memimpin Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia, beliau mengirimkan dai ke beberapa daerah untuk menjadi juru dakwah desa dikawasan pedalaman. Sebagianya menjadi dai transmigran, masuk dalam rombongan transmigran yang menjadi andalam pemerintah saat itu untuk pemerataan pembangunan. Dibuatlan desa-desa baru, terutama dikawasan luar Jawa dengan cara membuka lahan hutan sebagai daerah pengembangannya.
Masuklah listrik desa, sekolah, puskesman, dan tentu Masjid menjadi icon baru dikawasan tersebut. Masyarakat berkumpul dan menitipkan anak-anaknya untuk menerima pembinaan agama di tempat tersebut. Desa tersebut kemudian hidup, sebagaimana kampung mereka di tanah Jawa.
Begitulah sejarah ini terus berulang hingga saat ini, dimana penduduk desa memerlukan sentuhan agamanya. Mereka adalah manusia yang ingin bahagia, bisa terbebas dari ancaman Allah, baik saat hidup saat ini atau nanti saat kembali kepadanya. Pesan Allah menjadi dasar langkah hidup mereka, sebagaimana dalam ayat,
{وَمَنْ يَكْفُرْ بِهِ مِنَ الأحْزَابِ فَالنَّارُ مَوْعِدُهُ}
Dan barang siapa di antara mereka, (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al-Qur’an, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya. (Hud: 17).
Manusia memiliki fitrah untuk memperbaiki dirinya. Mereka juga punya fitrah untuk selalu menyampaikan hal-hal baik kepada sesamanya. Apa tujuanya, agar kehidupan yang baik selalu beriring bersama, tumbuh ditengah-tengah mereka. Dengan kesamaan gerakan untuk menjalankan kebaikan tersebut, maka akan terwujud Qaryah Thayyibah (Desa yang baik), Buldah Aminah (negara yang aman). Allah mengingatkan,
{وَلِتُنْذِرَ أُمَّ الْقُرَى وَمَنْ حَوْلَهَا}
dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang di luar lingkungannya. (Al-An’am: 92)
{قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ جَمِيعًا}
Katakanlah, “Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepada kalian semua.” (Al-A’raf: 158)
Di dalain kitab Sahihain disebutkan dalam hadisnya ,
“بُعِثْتُ إِلَى الْأَحْمَرِ وَالْأَسْوَدِ”
Aku diutus kepada orang yang berkulit merah dan yang berkulit hitam.
Dan dalam hadis yang lainnya lagi yang juga ada di dalam kitab Sahihain disebutkan:
“وَكَانَ النَّبِيُّ يُبْعَثُ إِلَى قَوْمِهِ خَاصَّةً وَبُعِثْتُ إِلَى النَّاسِ عَامَّةً”
Dahulu nabi diutus khusus hanya kepada kaumnya saja, sedangkan aku diutus untuk seluruh umat manusia.
Karena itulah dalam ayat berikut ini disebutkan oleh firman-Nya:
{فَلا تُطِعِ الْكَافِرِينَ وَجَاهِدْهُمْ بِهِ}
Maka janganlah kamu mengikuti orang- orang kafir, dan berjihadlah terhadap mereka dengan Al-Qur’an. (Al-Furqan: 52)
Menurut Ibnu Abbas, damir yang ada dalam ayat ini merujuk kepada Al-Qur’an.
{جِهَادًا كَبِيرًا}
dengan jihad yang besar. (Al-Furqan: 52)
Menjadi sangat strategis bagi gerakan dakwah untuk menjadikan langkah dakwah dengan menempatkan desa sebagai ;
1) daerah binaan dakwah dengan makna yang luas, tidak saja pada pembinaan agama, tetapi juga menyentuh aspek ekonomi, politik kepemimpinan desa, penguatan jaringan, dan pendidikan. 2) menjadikan daerah sebagai sumber pemasok tenaga kader dakwah, yang nanti akan dikembalikan setelah selesai mengikuti pendidikan, 3) pada saatnya, daerah tersebut merintis dan juga membuta pusat kaderisasi untuk menjawab keperluan lokal mereka.
Satu desa, satu dai. Tanggung-jawab kita bersama untuk mewujudkanya. Jangan sampai umat ini terlambat dan kaget untuk kesekian kalinya, saat desa mereka menjadi rusak akhlaknya karena absenya juru dakwah. Masjid sepi dari jamaah, Quran tinggal tulisa tak ada yang bisa membacanya. Lebih tragis, yang tersisa tinggal KTP Islam, sementara pemiliknya jauh dari agama. Ayo lebih bersemangat lagi.

Komentar

Previous Post

Umat yang satu

Next Post

LAZNAS Dewan Dakwah Lampung Salurkan Bantuan Program Dai Berdaya Desa Srisawahan

Next Post
LAZNAS Dewan Dakwah Lampung Salurkan Bantuan Program Dai Berdaya Desa Srisawahan

LAZNAS Dewan Dakwah Lampung Salurkan Bantuan Program Dai Berdaya Desa Srisawahan

IKUTI KAMI

Terbaru

  • Cahaya Qur’an Kembali Menyala di TPA Baiturrahman, Tulang Bawang
  • Muswil Dewan Da’wah Lampung 2025 Momentum Lahirkan Pemimpin Dakwah Baru
  • Sudah Merdeka Tapi Masih Masing-Masing
  • Pajak, Zakat, dan Wakaf : Menimbang Ulang Analogi Sri Mulyani
  • Kerakusan dan Kepongahan Penguasa digulung Lapar dan Harga Diri Rakyat
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Tanamkan Nilai Cinta NKRI , Santri Dewan Dakwah Salat Gaib untuk Awak KRI Nanggala 402

Tanamkan Nilai Cinta NKRI , Santri Dewan Dakwah Salat Gaib untuk Awak KRI Nanggala 402

27 April 2021
Selamat berdakwah !

Selamat berdakwah !

25 April 2021
Kemitraan dalam dakwah

Kemitraan dalam dakwah

22 April 2021
Keterbatasan seorang Dai

Keterbatasan seorang Dai

28 April 2021
MK Putuskan Tolak Gugatan Ahmadiyah Terhadap UU Penistaan Agama

MK Putuskan Tolak Gugatan Ahmadiyah Terhadap UU Penistaan Agama

0
Ustadz Dr. Jeje Zainuddin : Daftar Penceramah Tak Berpengaruh bagi Dai yang Ikhlash

Ustadz Dr. Jeje Zainuddin : Daftar Penceramah Tak Berpengaruh bagi Dai yang Ikhlash

0
PETA GERAKAN PENERBITAN KAUM KIRI (KOMUNISME) DI INDONESIA

PETA GERAKAN PENERBITAN KAUM KIRI (KOMUNISME) DI INDONESIA

0
Tiga Alasan Kenapa Kita Harus Menolak Syiah

Tiga Alasan Kenapa Kita Harus Menolak Syiah

0
Cahaya Qur’an Kembali Menyala di TPA Baiturrahman, Tulang Bawang

Cahaya Qur’an Kembali Menyala di TPA Baiturrahman, Tulang Bawang

29 August 2025
Beranda

Muswil Dewan Da’wah Lampung 2025 Momentum Lahirkan Pemimpin Dakwah Baru

28 August 2025
Kerakusan dan Kepongahan Penguasa digulung Lapar dan Harga Diri Rakyat

Sudah Merdeka Tapi Masih Masing-Masing

27 August 2025
Pajak, Zakat, dan Wakaf : Menimbang Ulang Analogi Sri Mulyani

Pajak, Zakat, dan Wakaf : Menimbang Ulang Analogi Sri Mulyani

19 August 2025

Recommended

Sikap PBNU Terhadap RUU HIP

Sikap PBNU Terhadap RUU HIP

17 June 2020
Momen Akhir Tahun 2023

Momen Akhir Tahun 2023

4 January 2024

 

Gedong Meneng, Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Lampung 35147
Telp. (0721) 772893

Kategori

  • Berita
  • Berita Dewan Dakwah
  • Berita Dunia Islam
  • Berita Nasional
  • Cerpen
  • Fatwa
  • Featured
  • Fiqh Zakat
  • Hikmah
  • Info Lazis
  • Keluarga
  • Khutbah Jumat
  • Kiprah Dai
  • Kolom Foto
  • Konsultasi
  • Laznas
  • Live
  • Pemberdayaan
  • Pemuda
  • Pendidikan
  • PPTQ DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Program Pilihan
  • Puisi & Syair
  • QURANIC SCHOOL OF DEWAN DA'WAH
  • Tak Berkategori
  • Tazkiyah
  • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Ustadz Anshori
  • Ustadz Ghufron
  • Wakaf
  • Profil
  • Struktur
  • Visi & Misi

© 2021 Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Lampung

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Berita Dewan Dakwah
    • Berita Dunia Islam
    • Berita Nasional
  • Kiprah Dai
  • Tazkiyah
    • Ustadz Anshori
    • Ustadz Ghufron
    • Cerpen
    • Hikmah
    • Keluarga
    • Pemuda
    • Puisi & Syair
  • Konsultasi
    • Fatwa
  • Fiqh Zakat
  • Pendidikan
    • ADI LAMPUNG
    • QURANIC SCHOOL DEWAN DA’WAH LAMPUNG
    • PPTQ DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Kolom Foto
  • HAJI & UMROH

© 2021 Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Lampung