Kerusuhan oleh Massa PDIP , Masjid Jogokariyan terkena imbasnya
Yogyakarta – Kabar tidak menyenangkan terjadi di sekitar Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, Ahad (27/1/19) di masjid percontohan Nasional ini.
Informasi lain menyebutkan, penyerangan dilakukan oleh sekelompok orang yang mengendarai motor.
Diketahui Masjid Jogokaryan merupakan salah satu masjid bersejarah yang berada di Kampung Jogokaryan atau tepatnya di Jalan Jogokariyan, Mantrijeron, Yogyakarta. Pendirian Masjid Jogokaryan adalah sebagai media dakwah. Dakwah untuk memperkuat dan menginternalisasi nilai-nilai keislaman ke dalam diri penduduk di sekitar masjid.
Saat didirikan memang hampir seluruh penduduk Kampung Jogokaryan adalah kalangan “abangan” yang lebih mengutamakan kultur kejawen.
Masjid Jogokariyan dibangun pertama kalinya pada tahun 1966. Pembangunan Masjid Jogokariyan tidak terlepas dari kontribusi para pengrajin batik dan tenun yang ada di Kampung Jogokariyan. Para pengusaha batik dan tenun itu merupakan sebagian besar adalah simpatisan partai politik MASYUMI. Selain itu, pendukung kegiatan dakwah Muhammadiyah.
Dihimpun dari informasi yang beredar di Whatsapp pada tanggal 27 Januari 2019 sekitar pukul 16.00 WIB di Jl. DI Panjaitan Mantrijeron Kota Yogyakarta menuju ke selatan sampai di pertigaan Jogokaryan telah terjadi keributan oleh massa PDIP disekitar masjid Jogokariyan. Adapun kronologi kejadian Pada pukul 16.05 WIB massa PDIP melintas depan Masjid Jogokaryan dan merusak atribut yang ada disekitar masjid.
Selanjutnya Pemuda Masjid Jogokaryan keluar dan menghadang dan mengejar massa PDIP dan terjadilah cekcok mulut, dan pada saat itu sempat terjadi ketegangan diantara kedua belah pihak. Babinsa Koramil 09/MJ (Serka Suyatno) dan Babinkamtibmas Polsek Mantrijeron melaksanakan pengamanan diantara kedua belah pihak dan melerai massa yang akan bentrok.
Pada pukul 17.15 WIB kedua belah pihak difasilitasi oleh Bawaslu, Polsek Mantrijeron dan
Koramil 09/MJ melaksanakan mediasi di Pendopo Kecamatan Mantrijeron, adapun mediasi di hadiri oleh Camat Mantrijeron, Kapolsek Mantrijeron, Danramil 09/MJ, Bawaslu, Panwas, Ustadz M. Fanni Rahman (Ketua Takmir Masjid Jogokaryan, Junianto (Ketua DPC PDIP Kec. Mantrijeron/Caleg DPRD Kota Yka dari PDIP wilayah Mantrijeron) dan Bapak Darrohman (Ketua FJI DIY)
Pelaku pelemparan oleh Massa PDIP diketahui bernama saudara Kelinci. Sekali lagi saya minta maaf apabila temen saya ada yang salah, dan akan saya temukan besok antara Saudara Kelinci dan pihak Jamaah Masjid Jogokaryan untuk meminta maaf. Kelinci akan saya hadirkan secepatnya bertemu dengan Jama’ah Masjid Jogokaryan. Ujar Pak Junianto selaku perwakilan PDIP.
Setelah diadakan mediasi selanjutnya dilaksanakan konsep perdamaian antara kedua belah pihak dan membuat Surat Pernyataan dan mediasi kedua belah pihak di dapat keputusan saling menjaga kondusifitas wilayah Mantrijeron bersama-sama.