Tulang Bawang, 8 September 2025 – Sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat, saya, Aldi Saputra, alumni STID Mohammad Natsir, berkesempatan melakukan kunjungan silaturahmi ke rumah salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) di Kampung Wonorejo, Kecamatan Penawar Aji, Kabupaten Tulang Bawang. Kunjungan ini menjadi momen yang sangat berkesan, karena saya disambut dengan hangat oleh Ustadz Khoirul Anam dan mendapatkan banyak pelajaran berharga dari kisah perjuangan dakwah beliau di daerah ini.
Dalam perbincangan, Ustadz Khoirul Anam menceritakan perjalanan dakwahnya yang penuh tantangan. Salah satu perjuangan terbesar adalah menghadapi upaya kristenisasi melalui pendirian TK Kristen gratis di kampung tersebut. Kondisi ini sempat menarik minat masyarakat untuk menyekolahkan anak-anak mereka ke TK tersebut, karena menjadi syarat agar anak bisa masuk SD. Melihat fenomena ini, Ustadz Khoirul Anam bertekad mendirikan TK Islam pada tahun 2005.
Namun, perjuangan mendirikan TK Islam tidaklah mudah. Beliau harus menunggu hampir satu tahun hingga surat izin pendirian ditandatangani oleh kepala kampung. Padahal, kepala kampung tersebut beragama Islam, tetapi juga menjadi bagian dari kepengurusan Kristen. Setelah izin keluar, Ustadz Khoirul Anam tetap menerima sejumlah persyaratan, seperti guru yang harus profesional, bangunan setara dengan TK yang ada, dan tidak boleh membebani warga dengan sumbangan apa pun. Dengan tekad yang kuat, beliau menyetujuinya dan melanjutkan perjuangan pendidikan Islam di kampung tersebut.
Dalam keterangannya, Ustadz Khoirul Anam menyampaikan apresiasinya terhadap Dewan Da’wah yang telah mengkader mahasiswanya untuk terjun langsung ke masyarakat.
“Saya sangat mengapresiasi Dewan Da’wah yang mampu mengkader para mahasiswanya agar berani dan mampu membersamai masyarakat, khususnya di pedalaman. Banyak alumni pesantren yang mumpuni dalam keilmuan, tetapi tidak semua mau terjun membina aqidah masyarakat. Saya sangat bersyukur dengan kedatangan para dai dari Dewan Da’wah, dan saya berharap suatu hari nanti ada yang ditugaskan khusus di Kampung Wonorejo untuk membantu mengajar TPA kami, karena sering kali kegiatan TPA harus libur ketika guru sedang keluar.”
Kunjungan ini menjadi refleksi penting tentang bagaimana peran para tokoh dan dai di pedalaman sangat menentukan dalam menjaga aqidah dan memberikan pendidikan Islami kepada generasi penerus. Semoga semakin banyak tenaga pengajar dan kader dakwah yang siap berjuang di daerah-daerah seperti Kampung Wonorejo.
📞 Kontak Da’i:
Aldi Saputra – 0853-8498-3928