• Profil
  • Struktur
  • Visi & Misi
Tuesday, June 24, 2025
Dewan Dakwah Lampung
  • Beranda
  • Berita
    • Berita Dewan Dakwah
    • Berita Dunia Islam
    • Berita Nasional
  • Kiprah Dai
  • Tazkiyah
    • Cerpen
    • Hikmah
    • Keluarga
    • Pemuda
    • Puisi & Syair
  • Konsultasi
    • Fatwa
  • Fiqh Zakat
  • Pendidikan
    • ADI LAMPUNG
    • QURANIC SCHOOL DEWAN DA’WAH LAMPUNG
    • PPTQ DEWAN DA’WAH KEMILING
    • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • PPTQ PUTRI DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Kolom Foto
  • HAJI & UMROH
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Berita Dewan Dakwah
    • Berita Dunia Islam
    • Berita Nasional
  • Kiprah Dai
  • Tazkiyah
    • Cerpen
    • Hikmah
    • Keluarga
    • Pemuda
    • Puisi & Syair
  • Konsultasi
    • Fatwa
  • Fiqh Zakat
  • Pendidikan
    • ADI LAMPUNG
    • QURANIC SCHOOL DEWAN DA’WAH LAMPUNG
    • PPTQ DEWAN DA’WAH KEMILING
    • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • PPTQ PUTRI DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Kolom Foto
  • HAJI & UMROH
No Result
View All Result
Dewan Dakwah Lampung
No Result
View All Result
Home Berita

KISAH Gembong PKI Pembantai Ulama Yang Tewas Mengenaskan, Jasadnya Dipamerkan di Alun-Alun Lalu Dibakar

Dewan Dakwah Lampung by Dewan Dakwah Lampung
14 September 2022
KISAH Gembong PKI Pembantai Ulama Yang Tewas Mengenaskan, Jasadnya Dipamerkan di Alun-Alun Lalu Dibakar
0
SHARES
173
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Setelah pasukan TNI berhasil merebut Kota Madiun dari tangan penguasaan pasukan Front Nasional, para pemimpin dan pentolannya kocar kacir ke segala arah.

Tahun itu, adalah tahun 1948. Madiun diserang oleh pasukan TNI, setelah diproklamirkannya pemerintahan Front Nasional yang disokong Partai Komunis Indonesia (PKI).

Oleh pemerintah Indonesia di bawah Perdana Menteri Mohammad Hatta, proklamasi pemerintahan Front Nasional itu dianggap sebagai pemberontakan.

Maka, Hatta pun bertindak keras, pasukan dikirim untuk menumpas pemberontakan di Madiun.

Madiun pun jatuh. Para pentolan Front Nasional menyelamatkan diri. Salah satunya adalah Musso, tokoh PKI yang baru pulang dari Moskow.

Karena kejaran tentara yang massif, Musso terpisah dari pasukan induk Front Nasional.

Ia kabur sendirian. Sampai kemudian pada 31 Oktober 1948, saat sedang berjalan kaki di Desa Balong, Musso dihentikan oleh dua orang keamanan desa yang curiga dengan penampilannya.

Soe Hok Gie dalam bukunya, Orang-orang di Persimpangan Kiri Jalan, cetakan kedua 2005, sedikit merekam kisah pelarian Musso.

Menurut Soe Hok Gie, dua petugas keamanan desa itu curiga karena penampilan Musso yang bersih. Musso pun dihentikan untuk dimintai surat-surat.

Ketika petugas keamanan desa sedang memeriksa buntelan yang dibawa, Musso melawan. Ia merampas buntelan sarungnya dan menembak si pemeriksa.

Musso lalu kabur setelah merampas sebuah sepeda. Setelah itu, Musso kembali merampas sebuah dokar yang sedang berjalan.

Para petugas keamanan desa pun langsung mengejar dan memberitahu warga desa untuk ikut mengejar.

Pasukan TNI pun dihubungi. Tak lama, ada mobil yang melintas. Musso langsung memberhentikannya dan sontak menodong yang ada di dalam mobil.

Karena kaget para penumpang dalam mobil yang ternyata adalah anggota pasukan Batalion Sunandar berloncatan keluar.

Mereka tak siap langsung ditodong Musso. Sialnya, mobil yang dirampas tak bisa dihidupkan. Musso pun dikepung.

Para tentara yang tadi dalam mobil meminta Musso untuk menyerah. Tapi Musso, malah menantang.

“Engkau tahu siapa saya? Saya Musso. Engkau baru kemarin jadi prajurit dan berani meminta supaya saya menyerah pada engkau. Lebih baik mati daripada menyerah, walaupun bagaimana saya tetap merah putih,” kata Musso.

Pengepungnya, tidak berniat untuk menembak mati Musso. Mereka ingin menangkap hidup-hidup Musso.

Karena mobil tak bisa hidup, Musso yang masih menenteng pistol kabur ke arah desa. Para tentara membuntutinya.

Tak lama pasukan TNI yang dipimpin Kapten Sumadi datang ikut mengejar Musso.

Musso tetap tak mau menyerah. Ia bahkan masuk ke sebuah rumah. Setelah itu sembunyi di sebuah kamar mandi.

Oleh tentara pengejarnya Musso diminta untuk menyerah. Tapi karena tak juga ada tanda gembong PKI itu mau menyerah, tentara pengejar jengkel.

Para tentara pun memberondong kamar mandi. Setelah tembakan reda, Musso didapati telah tewas bersimbah darah.

Selanjutnya pasukan Kapten Sumadi membawa mayat Musso ke Ponorogo.

Di sana, mayat Musso sempat dipertontonkan untuk kemudian dibakar.

 

 

 

Komentar

Previous Post

Relawan LAZNAS Dewan Dakwah Lampung Bersama KAMMI UNILA Gelar Kegiatan Semarak (sedekah makan rakyat) di TPA Bakung

Next Post

Toleransi Dalam Beragama

Next Post
Toleransi Dalam Beragama

Toleransi Dalam Beragama

IKUTI KAMI

Terbaru

  • Wakaf dan Proyek Peradaban: Saatnya Umat Bangkit dari Sedekah Sesaat ke Sedekah Strategis
  • Hari Kedua Munaqosah Santri Diuji Hafalan Mutqin Antara 6 Hingga 15 juz
  • Hebat! Santri PPTQ Dewan Dakwah Ujian Terbuka Hafidz 30 Juz dalam Sehari Tanpa Melihat Mushaf!
  • Catatan Samping Perjalanan Haji (7)
  • Catatan Samping Perjalanan Haji (6)
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Tanamkan Nilai Cinta NKRI , Santri Dewan Dakwah Salat Gaib untuk Awak KRI Nanggala 402

Tanamkan Nilai Cinta NKRI , Santri Dewan Dakwah Salat Gaib untuk Awak KRI Nanggala 402

27 April 2021
Selamat berdakwah !

Selamat berdakwah !

25 April 2021
Kemitraan dalam dakwah

Kemitraan dalam dakwah

22 April 2021
Keterbatasan seorang Dai

Keterbatasan seorang Dai

28 April 2021
MK Putuskan Tolak Gugatan Ahmadiyah Terhadap UU Penistaan Agama

MK Putuskan Tolak Gugatan Ahmadiyah Terhadap UU Penistaan Agama

0
Ustadz Dr. Jeje Zainuddin : Daftar Penceramah Tak Berpengaruh bagi Dai yang Ikhlash

Ustadz Dr. Jeje Zainuddin : Daftar Penceramah Tak Berpengaruh bagi Dai yang Ikhlash

0
PETA GERAKAN PENERBITAN KAUM KIRI (KOMUNISME) DI INDONESIA

PETA GERAKAN PENERBITAN KAUM KIRI (KOMUNISME) DI INDONESIA

0
Tiga Alasan Kenapa Kita Harus Menolak Syiah

Tiga Alasan Kenapa Kita Harus Menolak Syiah

0
Wakaf dan Proyek Peradaban: Saatnya Umat Bangkit dari Sedekah Sesaat ke Sedekah Strategis

Wakaf dan Proyek Peradaban: Saatnya Umat Bangkit dari Sedekah Sesaat ke Sedekah Strategis

20 June 2025
Hari Kedua Munaqosah Santri Diuji Hafalan Mutqin Antara 6 Hingga 15 juz

Hari Kedua Munaqosah Santri Diuji Hafalan Mutqin Antara 6 Hingga 15 juz

29 May 2025
Hebat! Santri PPTQ Dewan Dakwah Ujian Terbuka Hafidz 30 Juz dalam Sehari Tanpa Melihat Mushaf!

Hebat! Santri PPTQ Dewan Dakwah Ujian Terbuka Hafidz 30 Juz dalam Sehari Tanpa Melihat Mushaf!

29 May 2025
Catatan Samping Perjalanan Haji (7)

Catatan Samping Perjalanan Haji (7)

22 May 2025

Recommended

NIKMAT YANG DILUPAKAN

NIKMAT YANG DILUPAKAN

15 February 2023
Dewan Dakwah Audiensi Bupati Nanang Akan Bangun Masjid ke 99 Di Lampung Selatan

Dewan Dakwah Audiensi Bupati Nanang Akan Bangun Masjid ke 99 Di Lampung Selatan

30 August 2022

 

Gedong Meneng, Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Lampung 35147
Telp. (0721) 772893

Kategori

  • Berita
  • Berita Dewan Dakwah
  • Berita Dunia Islam
  • Berita Nasional
  • Cerpen
  • Fatwa
  • Featured
  • Fiqh Zakat
  • Hikmah
  • Info Lazis
  • Keluarga
  • Khutbah Jumat
  • Kiprah Dai
  • Kolom Foto
  • Konsultasi
  • Laznas
  • Live
  • Pemberdayaan
  • Pemuda
  • Pendidikan
  • PPTQ DEWAN DA'WAH KEMILING
  • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • PPTQ PUTRI DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Program Pilihan
  • Puisi & Syair
  • QURANIC SCHOOL OF DEWAN DA'WAH
  • Tak Berkategori
  • Tazkiyah
  • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Profil
  • Struktur
  • Visi & Misi

© 2021 Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Lampung

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Berita Dewan Dakwah
    • Berita Dunia Islam
    • Berita Nasional
  • Kiprah Dai
  • Tazkiyah
    • Cerpen
    • Hikmah
    • Keluarga
    • Pemuda
    • Puisi & Syair
  • Konsultasi
    • Fatwa
  • Fiqh Zakat
  • Pendidikan
    • ADI LAMPUNG
    • QURANIC SCHOOL DEWAN DA’WAH LAMPUNG
    • PPTQ DEWAN DA’WAH KEMILING
    • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • PPTQ PUTRI DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Kolom Foto
  • HAJI & UMROH

© 2021 Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Lampung