• Profil
  • Struktur
  • Visi & Misi
Friday, August 22, 2025
Dewan Dakwah Lampung
  • Beranda
  • Berita
    • Berita Dewan Dakwah
    • Berita Dunia Islam
    • Berita Nasional
  • Kiprah Dai
  • Tazkiyah
    • Ustadz Anshori
    • Ustadz Ghufron
    • Cerpen
    • Hikmah
    • Keluarga
    • Pemuda
    • Puisi & Syair
  • Konsultasi
    • Fatwa
  • Fiqh Zakat
  • Pendidikan
    • ADI LAMPUNG
    • QURANIC SCHOOL DEWAN DA’WAH LAMPUNG
    • PPTQ DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Kolom Foto
  • HAJI & UMROH
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Berita Dewan Dakwah
    • Berita Dunia Islam
    • Berita Nasional
  • Kiprah Dai
  • Tazkiyah
    • Ustadz Anshori
    • Ustadz Ghufron
    • Cerpen
    • Hikmah
    • Keluarga
    • Pemuda
    • Puisi & Syair
  • Konsultasi
    • Fatwa
  • Fiqh Zakat
  • Pendidikan
    • ADI LAMPUNG
    • QURANIC SCHOOL DEWAN DA’WAH LAMPUNG
    • PPTQ DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Kolom Foto
  • HAJI & UMROH
No Result
View All Result
Dewan Dakwah Lampung
No Result
View All Result
Home Featured

BELAJAR MENUTUPI RASA KECEWA DARI DUA BOCAH HEBAT

Dewan Dakwah Lampung by Dewan Dakwah Lampung
29 July 2021
BELAJAR MENUTUPI RASA KECEWA DARI DUA BOCAH HEBAT
0
SHARES
880
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Hari ini ada kejadian yang mengagumkan, kawan..

Kelihatannya sederhana, tapi sangat berarti. Karena melibatkan hati dan nurani anak-anak kita.

*

Kejadian ini diawali dengan Defan yang bersedia membereskan semua mainan setelah Defan, Jojo, dan Rehan bermain. Sementara Jojo dan Rehan enggan membereskannya. Sebagai hadiah untuk Defan karena telah membantu membereskan mainan, maka diberikanlah sepotong kue pastel untuk Defan.

Saat Defan menerima kue pastel ini, Jojo dan Rehan juga menginginkan kue pastel. Tapi kue pastel itu tinggal tersisa 1 potong. Sementara ada 2 anak yang menginginkan kue yang sama. Bunda menunjukkan kue lainnya yang terbungkus dalam plastik mika, otak-otak. Tapi mereka berdua tetap menginginkan kue pastel yang tinggal satu itu.

Lalu, Bunda menawarkan agar Jojo dan Rehan berbagi kue pastel itu. Bu Guru ingin membelah kue itu menjadi 2 bagian.

Tapi Jojo menginginkan kue yang utuh. Lalu bunda menanyakan kepada mereka berdua “Adakah yang ingin mengalah…?”.

Tiga kali Bunda mengajukan pertanyaan yang sama kepada 2 anak ini.

Tiba-tiba, “Bunda, aku gak mau koq kue itu. Kue itu buat Rehan aja. Aku tadi sudah makan pake tempe goreng”, ujar Jojo sambil membuang mukanya menghadap tembok. Bunda tahu, sebenarnya Jojo menginginkan kue itu. Tapi mungkin ada sedikit rasa kecewanya kalau ia hanya menerima separuh kue itu. Tapi itu tidak dikatakannya untuk menjaga perasaan Bunda dan Rehan. Ia berusaha menutupi kesedihan atau kekecewaannya.

Lalu Bunda bertanya kepada Rehan “Rehan, Jojo sudah tidak menginginkan kue ini. Apa Rehan mau kue ini…? “.

Sungguh di luar dugaan, Rehan justru menggelengkan kepalanya. Bunda bertanya sekali lagi. Rehan pun tetap menjawab dengan gelengan kepalanya. Bunda tahu, sebenarnya Rehan menginginkan kue itu. Tapi, ia merasa tak enak hati melihat Jojo bersedia mengalah untuknya. Ia berusaha menjaga perasaan Jojo dan Bunda.

Sungguh, sebuah pelajaran berharga tentang hati dari 2 bocah yang polos namun mengerti menyimpan kekecewaannya.

Lalu Bunda menunjukkan lagi sebuah plastik mika berisikan kue lainnya, otak-otak, bukan kue pastel. Ada 5 isi mika itu. Yang tampak di sisi bawah, ada 4. Sedangkan yang tampak di sisi atas ada 1.

Lalu bunda sejenak mengajak ketiga anak ini untuk menghitung jumlah kue yang masih terbungkus dalam plastik mika. Semuanya berhasil menjumlahkan 4 kue ditambah 1 kue sehingga ada 5 kue di dalam mika itu.

Lalu Bunda berkata pada Jojo “Kalau Jojo mau kue ini, Jojo boleh bawa semua kue ini pulang ke rumah. Jojo bisa berbagi di rumah”.

“Mau, Bunda…. Aku mau makan pake kuahnya di rumah, Bunda…”, ujar Jojo membayangkan apa yang ia akan lakukan pada kue otak-otak yang semula ditolaknya.

“Iya, Bunda. Untuk adikku, Mamak. Boleh untuk Mbah juga..?”, jawab Jojo ke Bunda sambil merencanakan siapa saja yang akan ia bagi kue itu.

Wajah Jojo kembali ceria. Ia tidak lagi membuang wajahnya menghadap tembok.

Bunda pun beralih kepada Rehan “Rehan, Jojo sudah mau bawa kue yang itu. Apa Rehan mau kue pastel ini…?”.

“Mau, Bunda….”, Rehan pun segera menjawab dengan gembira dan segera mengambil kue pastel dari tangan Bunda.

Alhamdulillah, masalah pun terselesaikan tanpa harus ada yang merasa kecewa dan mereka bisa pulang dengan hati gembira.

*

Sebuah catatan kecil dari PAUD Dewan Da’wah Lampung di Desa Candimas, Natar, Lampung Selatan. Sudahkah kita sesholih anak-anak kita…?

Komentar

Previous Post

Dai itu dinilai dari manfaatnya

Next Post

Jembatan Rasa seorang juru dakwah

Next Post
Jembatan Rasa seorang juru dakwah

Jembatan Rasa seorang juru dakwah

IKUTI KAMI

Terbaru

  • Pajak, Zakat, dan Wakaf : Menimbang Ulang Analogi Sri Mulyani
  • Kerakusan dan Kepongahan Penguasa digulung Lapar dan Harga Diri Rakyat
  • Membaca Al-Qur’an : Antara Keindahan Suara dan Kebenaran Tajwid
  • Mulut dan Telunjuk Istri Pejabat Ujung Panah Korupsi
  • Anggota Dewan Brotowali!
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Tanamkan Nilai Cinta NKRI , Santri Dewan Dakwah Salat Gaib untuk Awak KRI Nanggala 402

Tanamkan Nilai Cinta NKRI , Santri Dewan Dakwah Salat Gaib untuk Awak KRI Nanggala 402

27 April 2021
Selamat berdakwah !

Selamat berdakwah !

25 April 2021
Kemitraan dalam dakwah

Kemitraan dalam dakwah

22 April 2021
Keterbatasan seorang Dai

Keterbatasan seorang Dai

28 April 2021
MK Putuskan Tolak Gugatan Ahmadiyah Terhadap UU Penistaan Agama

MK Putuskan Tolak Gugatan Ahmadiyah Terhadap UU Penistaan Agama

0
Ustadz Dr. Jeje Zainuddin : Daftar Penceramah Tak Berpengaruh bagi Dai yang Ikhlash

Ustadz Dr. Jeje Zainuddin : Daftar Penceramah Tak Berpengaruh bagi Dai yang Ikhlash

0
PETA GERAKAN PENERBITAN KAUM KIRI (KOMUNISME) DI INDONESIA

PETA GERAKAN PENERBITAN KAUM KIRI (KOMUNISME) DI INDONESIA

0
Tiga Alasan Kenapa Kita Harus Menolak Syiah

Tiga Alasan Kenapa Kita Harus Menolak Syiah

0
Pajak, Zakat, dan Wakaf : Menimbang Ulang Analogi Sri Mulyani

Pajak, Zakat, dan Wakaf : Menimbang Ulang Analogi Sri Mulyani

19 August 2025
Kerakusan dan Kepongahan Penguasa digulung Lapar dan Harga Diri Rakyat

Kerakusan dan Kepongahan Penguasa digulung Lapar dan Harga Diri Rakyat

19 August 2025
Membaca Al-Qur’an : Antara Keindahan Suara dan Kebenaran Tajwid

Membaca Al-Qur’an : Antara Keindahan Suara dan Kebenaran Tajwid

13 August 2025
Mulut dan Telunjuk Istri Pejabat Ujung Panah Korupsi

Mulut dan Telunjuk Istri Pejabat Ujung Panah Korupsi

19 August 2025

Recommended

15 MENIT DARI MIMBAR PERADABAN BAGHASASI

15 MENIT DARI MIMBAR PERADABAN BAGHASASI

4 January 2022
USIA TAK HALANGI MEMBERI MANFAAT BAGI UMAT

USIA TAK HALANGI MEMBERI MANFAAT BAGI UMAT

25 October 2021

 

Gedong Meneng, Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Lampung 35147
Telp. (0721) 772893

Kategori

  • Berita
  • Berita Dewan Dakwah
  • Berita Dunia Islam
  • Berita Nasional
  • Cerpen
  • Fatwa
  • Featured
  • Fiqh Zakat
  • Hikmah
  • Info Lazis
  • Keluarga
  • Khutbah Jumat
  • Kiprah Dai
  • Kolom Foto
  • Konsultasi
  • Laznas
  • Live
  • Pemberdayaan
  • Pemuda
  • Pendidikan
  • PPTQ DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Program Pilihan
  • Puisi & Syair
  • QURANIC SCHOOL OF DEWAN DA'WAH
  • Tak Berkategori
  • Tazkiyah
  • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Ustadz Anshori
  • Ustadz Ghufron
  • Wakaf
  • Profil
  • Struktur
  • Visi & Misi

© 2021 Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Lampung

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Berita Dewan Dakwah
    • Berita Dunia Islam
    • Berita Nasional
  • Kiprah Dai
  • Tazkiyah
    • Ustadz Anshori
    • Ustadz Ghufron
    • Cerpen
    • Hikmah
    • Keluarga
    • Pemuda
    • Puisi & Syair
  • Konsultasi
    • Fatwa
  • Fiqh Zakat
  • Pendidikan
    • ADI LAMPUNG
    • QURANIC SCHOOL DEWAN DA’WAH LAMPUNG
    • PPTQ DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Kolom Foto
  • HAJI & UMROH

© 2021 Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Lampung