Hari ini, Jumat 26 Februari 2021, Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (Dewan Da’wah) tepat berumur 54 tahun. Dewan Da’wah didirikan pada 26 Februari 1967.
Para pendirinya adalah tokoh-tokoh Islam terkemuka di Indonesia, yang juga para pendiri bangsa (founding fathers), seperti :
– Mohammad Natsir (Perdana Menteri pertama Negara Kesatuan Republik Indonesia),
– Mr. Mohammad Roem (Menteri Luar Negeri RI, dan penandatangan Perjanjian Roem-Van Roejen),
– Mr. Sjafroedin Prawiranegara (Presiden Pemerintahan Darurat Republik Indonesia dan Gubernur Bank Indonesia pertama),
– Prof. Dr. HM Rasjidi (Menteri Agama pertama RI),
– Mr. Burhanuddin Harahap (Perdana Menteri RI ke-9),
– Prawoto Mangkusasmito (Ketua Partai Islam Masyumi terakhir),
– Prof. Kasman Singodimedjo (Jaksa Agung Pertama),
dan sebagainya.
Dalam usianya yang ke-54 tahun, Dewan Da’wah telah memiliki perwakilan di 32 provinsi dan lebih dari 200 daerah tingkat II di Indonesia. Kini, ribuan dai Dewan Da’wah aktif berdakwah di seluruh pelosok Indonesia; baik di kota-kota maupun di daerah-daerah pedalaman.
Sekitar 600 dai mendapatkan ‘mukafaah’ (insentif) bulanan secara rutin dari Dewan Da’wah pusat. Ratusan lagi dibiayai dakwah mereka oleh beberapa Dewan Da’wah daerah.
Ada sekitar 800 masjid yang telah didirikan di Dewan Da’wah, tersebar di seluruh pelosok Nusantara.
Saat ini keluarga besar Dewan Da’wah mengelola ribuan pondok pesantren, sekolah, dan perguruan tinggi.
Pada kepengurusan Dewan Da’wah masa khidmat 2020-2025 dibentuk tiga bidang khusus yang menangani dan membina tiga poros dakwah, yaitu masjid, kampus, dan pondok pesantren.
Kampus utama Dewan Da’wah, yakni Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir, telah meluluskan sekitar 600 alumni.
Mereka berkiprah dalam bidang dakwah di berbagai pelosok Nusantara.
Disamping itu, tahun 2021 ini, Dewan Da’wah juga telah mendirikan 18 Kampus Akademi Dakwah Indonesia (ADI) di 18 kota/kabupaten.
Sejak didirikan tahun 1967 hingga kini, Mohammad Natsir dan Dewan Da’wah telah mengirim dan memberikan rekomendasi kepada ribuan mahasiswa yang menimba ilmu di Timur Tengah, Amerika, Eropa, dan Malaysia. Para kader Dewan Da’wah itu – atau para kader Mohammad Natsir itu — masih banyak yang aktif berkiprah di tengah masyarakat, baik sebagai dosen, politisi, guru, maupun pimpinan Lembaga Pendidikan Islam.
Semoga bermanfaat
Oleh: Dr. Adian Husaini