• Profil
  • Struktur
  • Visi & Misi
Friday, August 22, 2025
Dewan Dakwah Lampung
  • Beranda
  • Berita
    • Berita Dewan Dakwah
    • Berita Dunia Islam
    • Berita Nasional
  • Kiprah Dai
  • Tazkiyah
    • Ustadz Anshori
    • Ustadz Ghufron
    • Cerpen
    • Hikmah
    • Keluarga
    • Pemuda
    • Puisi & Syair
  • Konsultasi
    • Fatwa
  • Fiqh Zakat
  • Pendidikan
    • ADI LAMPUNG
    • QURANIC SCHOOL DEWAN DA’WAH LAMPUNG
    • PPTQ DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Kolom Foto
  • HAJI & UMROH
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Berita Dewan Dakwah
    • Berita Dunia Islam
    • Berita Nasional
  • Kiprah Dai
  • Tazkiyah
    • Ustadz Anshori
    • Ustadz Ghufron
    • Cerpen
    • Hikmah
    • Keluarga
    • Pemuda
    • Puisi & Syair
  • Konsultasi
    • Fatwa
  • Fiqh Zakat
  • Pendidikan
    • ADI LAMPUNG
    • QURANIC SCHOOL DEWAN DA’WAH LAMPUNG
    • PPTQ DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Kolom Foto
  • HAJI & UMROH
No Result
View All Result
Dewan Dakwah Lampung
No Result
View All Result
Home Tazkiyah Hikmah

Shaf dakwah

Dewan Dakwah Lampung by Dewan Dakwah Lampung
13 July 2021
0
SHARES
1.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الَّذِيْنَ يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِهٖ صَفًّا كَاَنَّهُمْ بُنْيَانٌ مَّرْصُوْصٌ
Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh. (QS. Shaf, 4)
Bagaimana memaknai shaf dalam masa kontemporer. Memang dulu, shaf dikenal dengan pasukan perang, perang fisik. Bisa dihitung jumlah dan perbekalannya. Tapi sekarang perang kita, perang secara lebih liar.
Kita berada dalam suasana perang pemikiran, dilakukan dengan sangat canggih. Pasukan perang bidang tafsir, gender, HAM, pendidikan dll. Masing-masing bagian melakukan penyerbaun dengan sangat khusus. Kita menemukan aktivis tafsir orientalis memahami dengan mendalam, tapi untuk menimbulkan keraguan, dan justru penolakan terhadap agama
Kondisi serbuan perang saat itu sampai menimbulkan kegoncangan yang amat dahsyat, “Jika umatku sudah saling caci maki dihadapan orang lain, maka kita telah jatuh”. Kemuliaan agama, melalui para tokohnya mulai dinafikan dan dilecehkan, sehingga menimbulakn caci maki antar mereka sendiri.
Seluruh provinsi harus segera menghidupkan dirinya, aktif membangun jaringan dan menghidupkan kader yang ada. Mendidik mereka, menguatkan akidah dari sentuhan merusak aspek sekularisme, nativisme. Dalam banyak kesempatan dan tulisan Pak Natsir maupun Prof. Rasyidi, selalu mengingatkan bagaimana bahaya agenda sekuler dan nativisme.
Prof. Didin, dalam sambutanya menekankan bagaimana tugas dakwah harus dikawal dengan penuh kesadaran, keikhlasan, tanggung-jawab. Tugas ini mari ditanggung bersama, agar ringan. Dibangaun dengan kebersamaan. Beliau juga mengingatkan, mari berdakwah berbasis riset, agar profesionalisme dakwah memberikan manfaat. Pesan yang berat untuk pengurus pusat dan daerah.
Pesan Pak Husen Umar kepada Dr. Adian, ada pidato pak natsir tentang sekulerisme yag harus dibaca. Sekulerisme yang bermakna ladinidyah, memisahkan atau tanpa agama. Sekulerismi yang dimaksud oleh Pak Natsir, adalah sekularisasi dalam bidang ilmu, juga dalam pengelolaan agama. Kau pilih jalan agama, atau jalan sekuler.
Banyak orang salah memahami syariah dengan pendekatan sekuler. Bagaimana praktek jilbab karena pengambilan gambar, tidak dibangun dengan kesadaran hatinya. Antara formalitas syariah dengan kesadaran agama tidak nyambung.
Kita pernah mengalami situasi dimana adanya pelarangan dan menampilkan Islam dengan baik. Koran Islam, saat itu tahun 90-an untuk beli siupnya berharga 2M. Umat yang besar tidak memiliki lembaga keuangan. Sekolah Islam yang ada, mandiri milik umat saat itu hanya pesantren.
Tapi saat reformasi terjadi, terbukalah bagi umat untuk melakukan apapun tentang identitas agama. Koran, rumah sakit, sekolah modern, televisi bisa didirikan. Tapi ada masalah, kata Pak Adian, “ternyata tenaganya tidak cukup”. Tidak banyak SDM yang memahami soal keikhlasan dan inti dakwah Islam.
Program mendidik calon dai untuk berdakwah untuk melahirkan dai, bukan mencari uang. Karena saat berdakwah, akan menciptakan uang, bahkan lebih besar dari itu. “Kuliah dakwah itu

keren

“, karena mencerdaskan bangsa dengan sentuhan agama, menyelamatkan bangsa dunia akhirat. Adakah yang bisa menjamin keselamatan dunia akhirat? Dakwah adalah cara yang cepat untuk menggapai hal tersebut.

Lihat dan pahami konsep dakwah. Tujuanya jelas, sebagai cara mendekatkan diri kepada Allah. Mendidik manusia beradab, mengerti siapa dirinya dan siapa yang menciptakannya. Sampai ada pengakuan dari Samuel Hutington tokoh Barat penulis buku Class of Civilization, “Islam satu satunya peradaban yang pernah mengalahkan peradaban Barat”.
Betapa Islam telah membangun peradaban, bagaimana Umar memberikan toleransi di Palestina. Tidak ada pembunuhan, pengusiran terhadap warga Yahudi. Dan ini diakui penulis Barat bagaimana Islam mewujudkan toleransi untuk pertama kalinya.
Dalam skala nasional, bagaimana Pak Natsir memahami mencintai NKRI bukan karena politik, tapi karena amanah sebagai ladang dakwah. Kita boleh berbeda dengan pemerintah, tapi bukan berarti membiarkan negeri ini hancur. Kita harus membantu mensejahterakan rakyat sebagai obyek dakwah. Karena dengan dakwah kehidupan akan semakin beradab. Walaupun dipenjara, Pak Natsir masih membantu memperbaiki hubungan deplomatik dengan Malaysia yang rusak karena provokasi.
Begitulah dakwah, seorang juru dakwah jika benci bukan tujuh turunan. Benci adalah cara Allah mengingatkan bagaimana kita memperbaiki diri. Kata Pak Natsir, dakwah adalah peluang, “Akar beringin yang halus, yang masuk ke batu, lama-lama akan bisa membelah batu yang keras dan besar”.
Shaf, barisan harus selalu ambil peluang.

Komentar

Previous Post

Para pembaharu

Next Post

Teman dakwah

Next Post
Teman dakwah

Teman dakwah

IKUTI KAMI

Terbaru

  • Pajak, Zakat, dan Wakaf : Menimbang Ulang Analogi Sri Mulyani
  • Kerakusan dan Kepongahan Penguasa digulung Lapar dan Harga Diri Rakyat
  • Membaca Al-Qur’an : Antara Keindahan Suara dan Kebenaran Tajwid
  • Mulut dan Telunjuk Istri Pejabat Ujung Panah Korupsi
  • Anggota Dewan Brotowali!
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Tanamkan Nilai Cinta NKRI , Santri Dewan Dakwah Salat Gaib untuk Awak KRI Nanggala 402

Tanamkan Nilai Cinta NKRI , Santri Dewan Dakwah Salat Gaib untuk Awak KRI Nanggala 402

27 April 2021
Selamat berdakwah !

Selamat berdakwah !

25 April 2021
Kemitraan dalam dakwah

Kemitraan dalam dakwah

22 April 2021
Keterbatasan seorang Dai

Keterbatasan seorang Dai

28 April 2021
MK Putuskan Tolak Gugatan Ahmadiyah Terhadap UU Penistaan Agama

MK Putuskan Tolak Gugatan Ahmadiyah Terhadap UU Penistaan Agama

0
Ustadz Dr. Jeje Zainuddin : Daftar Penceramah Tak Berpengaruh bagi Dai yang Ikhlash

Ustadz Dr. Jeje Zainuddin : Daftar Penceramah Tak Berpengaruh bagi Dai yang Ikhlash

0
PETA GERAKAN PENERBITAN KAUM KIRI (KOMUNISME) DI INDONESIA

PETA GERAKAN PENERBITAN KAUM KIRI (KOMUNISME) DI INDONESIA

0
Tiga Alasan Kenapa Kita Harus Menolak Syiah

Tiga Alasan Kenapa Kita Harus Menolak Syiah

0
Pajak, Zakat, dan Wakaf : Menimbang Ulang Analogi Sri Mulyani

Pajak, Zakat, dan Wakaf : Menimbang Ulang Analogi Sri Mulyani

19 August 2025
Kerakusan dan Kepongahan Penguasa digulung Lapar dan Harga Diri Rakyat

Kerakusan dan Kepongahan Penguasa digulung Lapar dan Harga Diri Rakyat

19 August 2025
Membaca Al-Qur’an : Antara Keindahan Suara dan Kebenaran Tajwid

Membaca Al-Qur’an : Antara Keindahan Suara dan Kebenaran Tajwid

13 August 2025
Mulut dan Telunjuk Istri Pejabat Ujung Panah Korupsi

Mulut dan Telunjuk Istri Pejabat Ujung Panah Korupsi

19 August 2025

Recommended

Cerita WNI Soal Suasana Arab Saudi Jelang Haji Terbatas

Cerita WNI Soal Suasana Arab Saudi Jelang Haji Terbatas

1 July 2020
Kunjungi Pak Anam kafilah dakwah Serap Semangat dan Motivasi Berdakwah

Kunjungi Pak Anam kafilah dakwah Serap Semangat dan Motivasi Berdakwah

12 March 2024

 

Gedong Meneng, Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Lampung 35147
Telp. (0721) 772893

Kategori

  • Berita
  • Berita Dewan Dakwah
  • Berita Dunia Islam
  • Berita Nasional
  • Cerpen
  • Fatwa
  • Featured
  • Fiqh Zakat
  • Hikmah
  • Info Lazis
  • Keluarga
  • Khutbah Jumat
  • Kiprah Dai
  • Kolom Foto
  • Konsultasi
  • Laznas
  • Live
  • Pemberdayaan
  • Pemuda
  • Pendidikan
  • PPTQ DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Program Pilihan
  • Puisi & Syair
  • QURANIC SCHOOL OF DEWAN DA'WAH
  • Tak Berkategori
  • Tazkiyah
  • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Ustadz Anshori
  • Ustadz Ghufron
  • Wakaf
  • Profil
  • Struktur
  • Visi & Misi

© 2021 Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Lampung

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Berita Dewan Dakwah
    • Berita Dunia Islam
    • Berita Nasional
  • Kiprah Dai
  • Tazkiyah
    • Ustadz Anshori
    • Ustadz Ghufron
    • Cerpen
    • Hikmah
    • Keluarga
    • Pemuda
    • Puisi & Syair
  • Konsultasi
    • Fatwa
  • Fiqh Zakat
  • Pendidikan
    • ADI LAMPUNG
    • QURANIC SCHOOL DEWAN DA’WAH LAMPUNG
    • PPTQ DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Kolom Foto
  • HAJI & UMROH

© 2021 Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Lampung