Bandar Lampung – Hari Kamis (22/10) telah berlangsung audiensi Presidium Dewan Da’wah provinsi Lampung dengan kakanwil kemenag provinsi Lampung Bpk. Juanda Naim di Kanwil Kemenag, Bandar Lampung.
Dari Dewan Da’wah diwakili oleh Ketua KH. Mukhlis Sholihin, Wakil Ketua KH. Yani Marjas, A.Md., Sekretaris Umum KH. Ansori, S.P., Bendahara Ust. H. Son Haji, S.Si., dan Sekretaris Muslimat Yeni Widarsih, S.P.
Kunjungan ini diawali dengan ucapan trimakasih atas dukungan kemenag selama ini, khususnya kepada Bpk. Juanda Naim atas kesediaan beliau untuk hadir pada acara pelantikan pengurus Dewan Da’wah Lampung periode 2020-2025 pada 2 September 2020 lalu. Pertemuan ini berlangsung dengan tetap menjalankan protokol kesehatan dan pembatasan jumlah yang hadir.
Menanggapi kondisi terbatas karena pandemi ini, Juanda Naim menyampaikan bahwa jika vaksin telah berhasil uji nyata dan bisa diterapkan di masyarakat, berharap kegiatan-kegiatan keagamaan dapat berjalan dengan aman kembali, terutama untuk haji dan umroh. Di sinilah peran sinergis Dewan Da’wah dengan pemerintah agar Dewan Da’wah dapat mensyiarkan program-program pemerintah.
Pertemuan dilanjutkan dengan pengenalan program-program Dewan Da’wah Lampung yang telah berjalan sejak 1968 hingga sekarang. Terutama hal-hal yang dibutuhkan kerjasamanya dengan pihak kemenag. Salah satunya adalah penerbitan surat keterangan wakaf yang dibutuhkan untuk memperkuat pembangunan masjid dan pondok pesantren di Batanghari Nuban, Lampung Timur seluas 5 ha; yang selanjutnya direncanakan akan dijadikan sebagai tempat Pusdiklat Dewan Da’wah provinsi Lampung.
Menanggapi hal ini, Juanda Naim menjelaskan “Memang pemerintah mengatur pendirian rumah ibadah dan mengeluarkan izin operasional madrasah dan pondok pesantren. Pemerintah daerah yang akan memeriksa dan mengeluarkan surat izinnya sesuai dengan lokasi tempat dibangunnya rumah ibadah tersebut. Hal ini semata-mata untuk lebih menertibkan dan mendisiplinkan masyarakat agar negara pun bisa bertanggung jawab dan dapat berperan dalam pembinaan dan pengembangan rumah ibadah, madrasah, maupun pondok pesantren tersebut”.
Juanda Naim juga mengingatkan pentingnya ijazah/sertifikat kelulusan bagi para santri. Mengingat sekarang ini, lulusan sekolah umum dan pondok pesantren sama-sama bisa memberikan peran aktif pada siswa/santrinya kelak.
Pada pembahasan mengenai mualaf, Dewan Da’wah berharap adanya kerjasama yang lebih erat dalam pendataan dan pembinaan mualaf di seluruh wilayah Lampung, melalui Kantor Urusan Agama (KUA) dan Dewan Da’wah di seluruh kabupaten/kota. Juga meminta agar kemenag berkenan membantu penerbitan sertifikat keterangan telah bersyahadat untuk lebih memperjelas aqidah dan sebagai bekal administratif mualaf.
Juanda Naim berterimakasih telah diajak bekerjasama dalam pengurusan mualaf dan berkenan membantu lewat perpanjangan tangan kemenag, yaitu KUA.
Muslimat Dewan Da’wah pun berkesempatan menyampaikan program-program unggulannya yaitu selain pembinaan majlis-majlis taklim, juga melakukan pembinaan di lapas, bimbingan ruhani pasien, dan pembinaan mualaf.
Juanda Naim pun menanyakan bagaimana teknis pelaksanaan bimbingan ruhani pasien di rumah sakit yang sekarang ini sedang tertunda karena pandemi.
Menanggapi program pembinaan narapidana di lapas, Juanda Naim berharap agar Muslimat tidak hanya melakukan pembinaan keagamaan, tapi juga melakukan pembinaan pengembangan ekonomi. Untuk itu, bisa dilakukan kerjasama dengan Dekranasda ataupun badan-badan penggerak ekonomi lainnya. Beliau mengharapkan Dewan Da’wah bisa lebih energik dalam pembinaan masyarakat.
Terkait dengan seringnya masalah mualaf wanita yang mengalami hambatan menjalankan syariat sesuai aqidah barunya, Juanda Naim mengusulkan agar dilakukan kerjasama dengan pihak keamanan, ataupun Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Laznas Dewan Da’wah yang juga diwakili oleh H. Son Haji, S.Si. memperkenalkan program-program yang telah berjalan sejak lama, salah satunya yaitu Tebar Hewan Qurban. Juga diperkenalkan program Berantas Buta Baca Quran dan Sekolah Haji.
Di akhir pertemuan, Dewan Da’wah Lampung menyerahkan kenangan-kenangan kepada kakanwil kemenag, sebuah buku biografi pahlawan nasional Muhammad Natsir; Mantan ketua Masyumi dan pendiri Dewan Da’wah yang juga mantan perdana menteri NKRI. Semoga kerjasama ini bisa terus berkembang dalam melayani umat.