Bandar Lampung – “Pembinaan tahsin untuk masyarakat umum ini ditujukan dalam rangka untuk merealisasikan program 10.000 guru ngaji se-Lampung”, ujar Ustzh. Sri Seneng, M.Kes. selaku ketua Muslimat Dewan Da’wah Lampung saat membuka pertemuan perdana Tahsin Muslimat Dewan Da’wah Lampung hari ini, Senin (5 Juli 2021).
Setelah me- launching program 10.000 Guru Ngaji pada saat pelantikan pengurus Muslimat Dewan Da’wah Lampung pada hari Sabtu, 26 Juni 2021 lalu; Muslimat Dewan Da’wah Lampung segera mulai merealisasikannya.
Dengan dukungan dari para jamaah, Muslimat Dewan Da’wah Lampung telah memulai pembangunan 2 saung untuk tempat belajar dan membuka program Tahsin gratis khusus untuk ibu-ibu dan remaja putri.
Pada Periode I ini telah terdaftar 45 peserta yang dibagi ke dalam 10 kelompok (kelas A dan B). Pembagian kelas dilakukan berdasarkan hasil tes kemampuan baca masing-masing peserta.
“Niatkanlah belajar seperti gelas kosong yang siap diisi air, ikhlas dalam menerima ilmu”, ujar dr. Dhini Wahyuni selaku penanggung jawab program ini, saat membuka penjelasannya mengenai tata tertib peserta.
“Peserta yang telah 3 kali tak hadir belajar tanpa pemberitahuan hingga akhir periode, maka diharapkan menginfaqkan biaya belajar selama 1 periode sebesar 200.000 rupiah. Ini dimaksudkan agar peserta bersungguh-sungguh mengikuti pelajaran. Peraturan ini tidak kaku, asalkan peserta bisa mengkomunikasikannya dengan guru kelas”, lanjut Ustzh. Dhini di hadapan para peserta yang hadir di Aula Dewan Da’wah Lampung.
Pada pembukaan kegiatan ini diperkenalkan juga tentang pendiri dan fungsi Dewan Dakwah, tentang kegiatan-kegiatan di semua bidang Dewan Dakwah, termasuk kegiatan-kegiatan di Muslimat, antara lain:
1. Pembinaan ruhani pasien di RSUD Abdul Moeloek, Bandar Lampung
2. Pembinaan napi wanita di lapas Way Huwi
3. Pembinaan majelis-majelis di daerah rawan pemurtadan
4. Pendirian PAUD
5. Kajian Kemuslimahan
6. Ruang konsultasi keluarga sakinah
7. Konsultasi kesehatan keluarga