Lampung – Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, sekolah-sekolah dan pondok pesantren di seluruh tanah air melaksanakan upacara bendera dengan khidmat. Salah satunya adalah PPTQ Putri Dewan Da’wah Lampung, di mana upacara 17 Agustus tahun ini menjadi ajang penting untuk menanamkan semangat kebangsaan pada santri.
Upacara dimulai dengan pengibaran bendera Merah Putih yang diiringi oleh nyanyian lagu kebangsaan “Indonesia Raya.” Di halaman pondok yang dipenuhi oleh barisan rapi santri dari tingkat SMP dan SMA, suasana khidmat terasa sangat kental. Semua peserta upacara tampak khusyuk saat menyanyikan lagu kebangsaan, menandakan rasa cinta dan hormat yang mendalam terhadap negara.
Pembina Upacara, ustad Ansori, memberikan amanat dengan penuh makna. Dalam pidatonya, ustad Ansori menekankan pentingnya menjaga semangat kemerdekaan dan menghargai jasa pahlawan serta ulama yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Pesan tersebut disampaikan dengan intonasi yang tegas dan penuh semangat, memotivasi seluruh peserta untuk terus mencintai tanah air. Selain itu Ustad Ansori menyoroti viralnya peristiwa Paskribaraka yang harus melepas hijabnya , dihapan para santriwati ustad Ansori mengkritik dan memprotes hal tersebut. Seharusnya dizaman sekarang tidak ada lagi diskriminasi terhadap wanita berhijab , wanita berhijab dapat berprestasi dimanapun termasuk prestasi dalam mengabdi untuk Nusa dan Bangsa menjadi seorang paskibraka, apalagi paskibraka yang hafidzoh.
Puncak acara adalah pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan, yang dilakukan dengan khidmat oleh ustad Ansori dan diikuti oleh seluruh peserta upacara. Seluruh halaman pondok terdiam dalam suasana hening saat Proklamasi Kemerdekaan dikumandangkan, mengingatkan kembali akan perjuangan bangsa untuk meraih kemerdekaan.
Upacara diakhiri dengan doa yang penuh harapan, agar bangsa Indonesia terus maju dan berkembang di masa depan. “Melalui upacara 17 Agustus ini, kami berharap semangat kebangsaan dan rasa cinta tanah air semakin tumbuh dalam diri para santri. Mereka adalah generasi penerus yang diharapkan dapat menjaga dan mengisi kemerdekaan ini dengan prestasi-prestasi terbaik,” ujar ustad Ansori dalam penutupannya.
Kegiatan ini tidak hanya memperingati hari bersejarah, tetapi juga bertujuan untuk memperkuat rasa kebangsaan di kalangan generasi muda, khususnya santri yang merupakan bagian dari masa depan bangsa.