Bandar Lampung – Dewan Da’wah Provinsi Lampung akan menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) 2025 pada Sabtu, 30 Agustus 2025 di Gedung Meneng, Bandar Lampung. Forum lima tahunan ini menjadi ajang penting lahirnya kepemimpinan baru periode 2025–2030.
Rangkaian kegiatan Muswil telah dimulai sejak 22 Agustus dengan sosialisasi daring, dilanjutkan pada 29 Agustus dengan kedatangan pengurus pusat Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia. Sejumlah tokoh nasional dijadwalkan hadir, antara lain Dr. Adian Husaini, M.Si (Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia), Dr. Misbahul Anam, MA (Wasekum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia), Drs. Muhsin MK, M.Sc (Bidang Organisasi Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia) dan Agus Samsono, MEI (Bidang Luar Negeri Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia)
Para tokoh nasional ini tidak hanya hadir dalam forum resmi, namun juga akan berbaur bersama umat sebagai khatib Jum’at di sejumlah masjid di Lampung, di antaranya Masjid Ad-Du’a, Masjid Nurul Huda, Masjid Daarul Falah, dan Masjid Daarul Hikmah. Selain itu, jajaran pengurus pusat juga dijadwalkan mengunjungi pondok pesantren dan pusat pendidikan Dewan Da’wah Lampung, seperti PPTQ Dewan Da’wah Putra dan Putri, Quranic School, serta PPTQ Mohammad Natsir Jati Agung.
Puncak Muswil pada 30 Agustus akan diisi dengan agenda utama Sidang Pleno dan Laporan Pertanggungjawaban, Pemilihan Formatur dan Ketua Baru, Pidato Ketua Terpilih dan Arahan Pengurus Pusat.
Ketua Dewan Da’wah Lampung, KH. Mukhlis Solihin, menegaskan bahwa Muswil kali ini adalah momentum strategis untuk memperkuat arah dakwah. “Muswil bukan sekadar rutinitas organisasi, melainkan ikhtiar lahirnya kepemimpinan baru yang siap mengabdi untuk umat dan bangsa. Momentum ini sangat strategis untuk memperkuat arah dakwah di Lampung,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Muswil 2025, Ustadz Adi Julianto, menekankan pentingnya semangat kebersamaan. “Dengan mengusung semangat kebersamaan, kita berharap ke depan Dewan Da’wah akan semakin maju dan solid. Muswil ini adalah wadah menyatukan potensi kader dakwah di Lampung,” ungkapnya.
Adapun Sekretaris Umum Dewan Da’wah Lampung, KH. Ansori, menambahkan filosofi simbol Muswil yang khas dengan nuansa Lampung. “Muswil yang identik dengan simbol kapal Lampung dan siger, sejalan dengan filosofi masyarakat Lampung: kebersamaan, keberanian menyeberangi tantangan, serta menjunjung tinggi martabat budaya dan agama. Seperti kapal yang membawa harapan dan siger yang melambangkan kehormatan, Muswil kita niatkan untuk mengokohkan persatuan dan arah dakwah,” terangnya.
Dengan mengusung tema “Bersama Umat, Lampung Maju, Menuju Indonesia Emas”, Muswil 2025 diharapkan menjadi sejarah baru bagi dakwah di Sai Bumi Ruwa Jurai.