• Profil
  • Struktur
  • Visi & Misi
Tuesday, June 24, 2025
Dewan Dakwah Lampung
  • Beranda
  • Berita
    • Berita Dewan Dakwah
    • Berita Dunia Islam
    • Berita Nasional
  • Kiprah Dai
  • Tazkiyah
    • Cerpen
    • Hikmah
    • Keluarga
    • Pemuda
    • Puisi & Syair
  • Konsultasi
    • Fatwa
  • Fiqh Zakat
  • Pendidikan
    • ADI LAMPUNG
    • QURANIC SCHOOL DEWAN DA’WAH LAMPUNG
    • PPTQ DEWAN DA’WAH KEMILING
    • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • PPTQ PUTRI DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Kolom Foto
  • HAJI & UMROH
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Berita Dewan Dakwah
    • Berita Dunia Islam
    • Berita Nasional
  • Kiprah Dai
  • Tazkiyah
    • Cerpen
    • Hikmah
    • Keluarga
    • Pemuda
    • Puisi & Syair
  • Konsultasi
    • Fatwa
  • Fiqh Zakat
  • Pendidikan
    • ADI LAMPUNG
    • QURANIC SCHOOL DEWAN DA’WAH LAMPUNG
    • PPTQ DEWAN DA’WAH KEMILING
    • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • PPTQ PUTRI DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Kolom Foto
  • HAJI & UMROH
No Result
View All Result
Dewan Dakwah Lampung
No Result
View All Result
Home Featured

Fiqih Jihad

Dewan Dakwah Lampung by Dewan Dakwah Lampung
5 April 2021
Fiqih Jihad
0
SHARES
523
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Fiqih Jihad
By. Ahmad Sarwat, Lc.MA
Siapa bilang ilmu fiqih cuma urusan air dua qullah dan mandi janabah? Siapa bilang dalam ilmu fiqih tidak ada jihad?
Tapi kalau terkesan bab jihad jarang dibahas dalam ilmu fiqih, rasanya benar juga. Tapi hal itu karena faktor teknis saja.
Pertama : secara urutan bab, jihad itu biasanya ada di bagian belakang. Dalam 18 jilid Seri Fiqih Kehidupan, saya menampatkannya pada jilid ke 17 sebelum jilid (18) terakhir tentang Negara.
Jadi bila ada yang bilang tidak ada pembahasan jihad alm ilmu fiqih, itu keliru. Mungkin dia nya saja yang belajar fiqihnya belum selesai. Masih muter-muter di bab air dan najis mughollazhah.
Kedua: secara teknis periode jihad fisik sudah banyak berakhir. Masa perang sudah usai. Masa penjajahan bersenjata terhadap negeri Islam sudah selesai.
Portugis, Belanda, Inggris dan Jepang sudah pergi dari bumi Pertiwi. Dulu kakek kita berjihad fi Sabilillah mengusir mereka hingga akhirnya kita sudah merdeka sejak 1945.
Terakhir tentara Uni Sovyet angkat kaki dari Afghanistan tahun 1979. Perang Arab Israel sudah selesai di tahun 1978 lewat Perjanjian Camp David di MaryLand. Kalau pun masih ada sisanya, tinggal PLO dan Hamas yang beda pandangan secara internal bangsa Palestina vs Israel.
Sehingga kajian fiqih jihad sudah tidak lagi banyak dibahas di dunia Islam, karena sudah tidak lagi trending.
Maka kajian jihad lebih banyak dibahas oleh kelompok tertentu yang bukan berlatar-belakang ilmu syariah.
Banyak dari kalangan jihadis veteran perang Afghan. Mereka ini yang jauh lebih banyak mendominasi. Tapi alih-alih membahas secara hukum fiqihnya, justru yang dibahas kebanyakan urusan teknis seperti persenjataan, bom, roket dan teknik berperang secara fisik.
Adapun dasar-dasar fiqih jihad, lalu apa saja koridor hukum syariahnya, justru nge-blank. Sehingga bagaimana memahami ayat-ayat jihad plus hadits-hadits tentang ghazawat Nabi SAW menjadi asal-asalan, sekenanya, dan cenderung ngawur.
Korban mulai berjatuhan, banyak anak-anak muslim kita jadi korban kekeliruan dalam memahami fiqih jihad. Bom bunuh diri atau upaya membunuh polisi dan menghalalkan darah sesama muslim.
Semua ini terjadi begitu saja di depan hidung kita di siang hari bolong.
Lalu bagaimana kita menghadapi fenomena ini? Apakah kita akan ingkari adanya syariat jihad dalam Islam? Ataukah justru kita jelaskan saja apa adanya, bagaimana konsep jihad yang syar’i sesuai dengan ketentuan para fuqaha.
Saya lebih memilih untuk membedah saja. Mumpung banyak orang pada salah kaprah, justru inilah saatnya kita pelajari secara lebih serius.
Nanti kita jadi tahu bahwa membunuh nyawa sesama muslim itu bukan jihad. Bahwa tidak semua orang kafir itu halal darahnya. Bahwa jihad itu bukan jalan hidup, tapi hanya salah satu alternatif bila semua cara tidak bisa dijalankan.
Dan yang paling penting bahwa jihad itu harus di bawah koordinasi waliyyul-amri, tidak boleh jihad itu dijalankan sendiri-sendiri atau secara swasta. Semua harus dibawah satu komando resmi negara.
Oleh karena itu tidak dikenal jihad yang justru malahan melawan negara dan waliyyul-amrinya sendiri. Membunuh petugas negara,polisi dan tentara, itu namanya pemberontakan alias bughat.

Komentar

Previous Post

Tawa Dan Tangis Warnai Tabligh Akbar TPA Al Hikmah Lampung Selatan

Next Post

Proses hidayah sebagai pelajaran

Next Post
Proses hidayah sebagai pelajaran

Proses hidayah sebagai pelajaran

IKUTI KAMI

Terbaru

  • Wakaf dan Proyek Peradaban: Saatnya Umat Bangkit dari Sedekah Sesaat ke Sedekah Strategis
  • Hari Kedua Munaqosah Santri Diuji Hafalan Mutqin Antara 6 Hingga 15 juz
  • Hebat! Santri PPTQ Dewan Dakwah Ujian Terbuka Hafidz 30 Juz dalam Sehari Tanpa Melihat Mushaf!
  • Catatan Samping Perjalanan Haji (7)
  • Catatan Samping Perjalanan Haji (6)
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Tanamkan Nilai Cinta NKRI , Santri Dewan Dakwah Salat Gaib untuk Awak KRI Nanggala 402

Tanamkan Nilai Cinta NKRI , Santri Dewan Dakwah Salat Gaib untuk Awak KRI Nanggala 402

27 April 2021
Selamat berdakwah !

Selamat berdakwah !

25 April 2021
Kemitraan dalam dakwah

Kemitraan dalam dakwah

22 April 2021
Keterbatasan seorang Dai

Keterbatasan seorang Dai

28 April 2021
MK Putuskan Tolak Gugatan Ahmadiyah Terhadap UU Penistaan Agama

MK Putuskan Tolak Gugatan Ahmadiyah Terhadap UU Penistaan Agama

0
Ustadz Dr. Jeje Zainuddin : Daftar Penceramah Tak Berpengaruh bagi Dai yang Ikhlash

Ustadz Dr. Jeje Zainuddin : Daftar Penceramah Tak Berpengaruh bagi Dai yang Ikhlash

0
PETA GERAKAN PENERBITAN KAUM KIRI (KOMUNISME) DI INDONESIA

PETA GERAKAN PENERBITAN KAUM KIRI (KOMUNISME) DI INDONESIA

0
Tiga Alasan Kenapa Kita Harus Menolak Syiah

Tiga Alasan Kenapa Kita Harus Menolak Syiah

0
Wakaf dan Proyek Peradaban: Saatnya Umat Bangkit dari Sedekah Sesaat ke Sedekah Strategis

Wakaf dan Proyek Peradaban: Saatnya Umat Bangkit dari Sedekah Sesaat ke Sedekah Strategis

20 June 2025
Hari Kedua Munaqosah Santri Diuji Hafalan Mutqin Antara 6 Hingga 15 juz

Hari Kedua Munaqosah Santri Diuji Hafalan Mutqin Antara 6 Hingga 15 juz

29 May 2025
Hebat! Santri PPTQ Dewan Dakwah Ujian Terbuka Hafidz 30 Juz dalam Sehari Tanpa Melihat Mushaf!

Hebat! Santri PPTQ Dewan Dakwah Ujian Terbuka Hafidz 30 Juz dalam Sehari Tanpa Melihat Mushaf!

29 May 2025
Catatan Samping Perjalanan Haji (7)

Catatan Samping Perjalanan Haji (7)

22 May 2025

Recommended

PENERIMAAN SANTRI BARU TP . 2023/2024

PENERIMAAN SANTRI BARU TP . 2023/2024

1 December 2022
Dewan Dakwah Salurkan 100 SET APD dan 200 Botol Herbalcovid

Dewan Dakwah Salurkan 100 SET APD dan 200 Botol Herbalcovid

22 April 2020

 

Gedong Meneng, Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Lampung 35147
Telp. (0721) 772893

Kategori

  • Berita
  • Berita Dewan Dakwah
  • Berita Dunia Islam
  • Berita Nasional
  • Cerpen
  • Fatwa
  • Featured
  • Fiqh Zakat
  • Hikmah
  • Info Lazis
  • Keluarga
  • Khutbah Jumat
  • Kiprah Dai
  • Kolom Foto
  • Konsultasi
  • Laznas
  • Live
  • Pemberdayaan
  • Pemuda
  • Pendidikan
  • PPTQ DEWAN DA'WAH KEMILING
  • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • PPTQ PUTRI DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Program Pilihan
  • Puisi & Syair
  • QURANIC SCHOOL OF DEWAN DA'WAH
  • Tak Berkategori
  • Tazkiyah
  • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Profil
  • Struktur
  • Visi & Misi

© 2021 Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Lampung

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Berita Dewan Dakwah
    • Berita Dunia Islam
    • Berita Nasional
  • Kiprah Dai
  • Tazkiyah
    • Cerpen
    • Hikmah
    • Keluarga
    • Pemuda
    • Puisi & Syair
  • Konsultasi
    • Fatwa
  • Fiqh Zakat
  • Pendidikan
    • ADI LAMPUNG
    • QURANIC SCHOOL DEWAN DA’WAH LAMPUNG
    • PPTQ DEWAN DA’WAH KEMILING
    • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • PPTQ PUTRI DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Kolom Foto
  • HAJI & UMROH

© 2021 Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Lampung