Bandar Lampung, 21 Oktober 2025 – Pengurus Muslimat Dewan Da’wah Provinsi Lampung melakukan kunjungan silaturahim ke Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung, Ibu Purnama Wulan Sari, S.E., M.M., yang juga merupakan istri Gubernur Lampung. Pertemuan berlangsung di Gedung PKK Provinsi Lampung, Selasa (21/10) pukul 14.00 WIB.
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka menindaklanjuti permohonan agar Ibu Wulan/Batin Wulan berkenan menjadi Penasehat Pengurus Muslimat Dewan Da’wah Lampung periode 2025–2030. Dalam pertemuan tersebut, beliau didampingi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Lampung, Ibu Hanita.
Ketua Muslimat Dewan Da’wah dalam kesempatan itu memperkenalkan jajaran pengurus yang hadir serta memaparkan berbagai program yang telah dijalankan. Batin Wulan menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kiprah Muslimat Dewan Da’wah yang dinilai telah memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan turut mendukung terciptanya suasana sosial yang kondusif serta berdaya guna.
Beliau mengaku baru mengetahui bahwa kegiatan Muslimat Dewan Da’wah begitu beragam dan berdampak luas, di antaranya pembinaan majelis taklim, pembinaan wanita di Lapas, bimbingan ruhani bagi pasien, pengelolaan koperasi, pendirian TK Dewan Da’wah, serta program Tahsin Muslimat gratis yang bertujuan memberantas buta huruf Al-Qur’an. Saat ini, program Tahsin Muslimat telah memiliki sekitar 250 thalibah dan telah berlangsung selama tujuh periode pembelajaran.
Di akhir pertemuan, pengurus Muslimat Dewan Da’wah menyampaikan harapan agar Pemerintah Provinsi Lampung dapat memfasilitasi pendirian TK-TK baru di wilayah terpencil guna memperluas akses pendidikan usia dini sekaligus memperkuat dakwah di pedalaman.
Menanggapi hal tersebut, Batin Wulan menyambut baik gagasan sinergi antara PKK, Pemerintah Provinsi, dan Muslimat Dewan Da’wah. Beliau menyatakan kesiapan untuk menjajaki program-program kolaboratif yang sejalan dengan visi “Lampung Maju dan Sejahtera”, termasuk rencana tindak lanjut dalam bidang pemberdayaan mualaf dan pendirian rumah mualaf sebagai langkah nyata meningkatkan kesejahteraan dan keimanan masyarakat.
