Bandar Lampung – Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang kesehatan di kalangan santri, tim dosen dari Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (FK Unila) menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Edukasi Pencegahan Cacingan Sebagai Implementasi Pesantren Sehat” di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Dewan Dakwah Lampung.
Kegiatan ini dipimpin Ketua Tim Selvi Marcellia, didampingi Ricky Ramadhian dan Linda Septiani.
Sementara itu, tim mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri dari Benazhir Saninah, Hanna Aqila, dan Kevin Hendri.
Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya pencegahan cacingan dan menjaga kebersihan pribadi di lingkungan pesantren sebagai bagian dari program Pesantren Sehat.
Acara dimulai dengan pembukaan yang meriah, dihadiri oleh seluruh santri dan pengurus Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Dewan Dakwah Lampung.
Sambutan pertama disampaikan oleh Syukron Slamet, mudir setempat.
Ia menyatakan rasa terima kasih dan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat besar bagi para santri.
Selvi Marcellia menjelaskan tujuan dan pentingnya edukasi kesehatan, khususnya pencegahan cacingan di kalangan santri.
Setelah sesi sambutan, para peserta mengikuti pretest untuk menilai pengetahuan awal mereka tentang cacingan dan kebersihan pribadi.
Tes ini bertujuan untuk mengukur efektivitas edukasi yang akan disampaikan selama acara berlangsung.
Selanjutnya pemaparan materi dimulai dengan presentasi oleh Ricky Ramadhian. Ia menjelaskan secara mendalam mengenai cacingan.
Ricky menjelaskan berbagai jenis cacing yang umumnya menyerang manusia, bagaimana cacingan dapat mempengaruhi kesehatan, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari infeksi cacing.
Penyampaian materi yang interaktif dan mudah dipahami menarik perhatian para santri, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan setelah sesi tersebut.
Selvi Marcellia memberikan materi lanjutan tentang dampak cacingan terhadap kesehatan, terutama pada anak-anak dan remaja. Ia juga menyoroti pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta peran penting pesantren dalam memastikan kesehatan para santri.
Dalam pemaparannya, ia menekankan bahwa kesehatan adalah bagian dari iman, dan menjaga kebersihan adalah tanggung jawab setiap individu.
Linda Septiani memberi pemaparan tentang pengendalian penyakit kecacingan yang umum terjadi di lingkungan padat seperti pesantren.
Ia menjelaskan penyebab, gejala, serta cara penanganan dan pencegahan penyakit. Para santri sangat antusias mengikuti sesi ini, mengingat pentingnya menjaga kebersihan pribadi untuk mencegah terjangkitnya penyakit tersebut.
Setelah semua materi dipaparkan, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Para santri diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan seputar cacingan dan skabies kepada para pemateri.
Diskusi berjalan dengan sangat interaktif dan penuh antusiasme, menunjukkan minat besar para santri terhadap topik kesehatan yang disampaikan.
Sebagai langkah nyata pencegahan cacingan, kegiatan ini diakhiri dengan sesi minum obat cacing bersama seluruh santri dan pengurus pesantren. Ini merupakan bagian dari upaya konkret untuk memutus rantai penularan cacing di lingkungan pesantren.
Acara diakhiri dengan pengumuman pemenang pretest dan peserta paling aktif selama sesi edukasi. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif para santri dalam kegiatan edukasi. Dokumentasi kegiatan dilakukan untuk memastikan setiap momen penting dari acara ini terdokumentasi dengan baik.
Kegiatan di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Dewan Dakwah Lampung ini ditutup dengan doa bersama, mengucap syukur atas kelancaran acara dan harapan agar edukasi yang diberikan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan para santri dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan pribadi.
Tim dosen FK Unila berharap bahwa edukasi ini dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan pesantren yang lebih sehat dan bebas dari penyakit cacingan serta skabies.
Pengabdian ini juga menegaskan komitmen FK Unila dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat melalui pendidikan dan kesehatan. Diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilakukan di masa mendatang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di lingkungan pesantren. []