• Profil
  • Struktur
  • Visi & Misi
Wednesday, June 25, 2025
Dewan Dakwah Lampung
  • Beranda
  • Berita
    • Berita Dewan Dakwah
    • Berita Dunia Islam
    • Berita Nasional
  • Kiprah Dai
  • Tazkiyah
    • Cerpen
    • Hikmah
    • Keluarga
    • Pemuda
    • Puisi & Syair
  • Konsultasi
    • Fatwa
  • Fiqh Zakat
  • Pendidikan
    • ADI LAMPUNG
    • QURANIC SCHOOL DEWAN DA’WAH LAMPUNG
    • PPTQ DEWAN DA’WAH KEMILING
    • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • PPTQ PUTRI DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Kolom Foto
  • HAJI & UMROH
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Berita Dewan Dakwah
    • Berita Dunia Islam
    • Berita Nasional
  • Kiprah Dai
  • Tazkiyah
    • Cerpen
    • Hikmah
    • Keluarga
    • Pemuda
    • Puisi & Syair
  • Konsultasi
    • Fatwa
  • Fiqh Zakat
  • Pendidikan
    • ADI LAMPUNG
    • QURANIC SCHOOL DEWAN DA’WAH LAMPUNG
    • PPTQ DEWAN DA’WAH KEMILING
    • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • PPTQ PUTRI DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Kolom Foto
  • HAJI & UMROH
No Result
View All Result
Dewan Dakwah Lampung
No Result
View All Result
Home Featured

ILMU TANPA AMAL ADALAH GILA

Dewan Dakwah Lampung by Dewan Dakwah Lampung
6 June 2022
ILMU TANPA AMAL ADALAH GILA
0
SHARES
134
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini)

Di Pesantren at-Taqwa, ada satu pesan penting Imam al-Ghazali yang kami pasang sebagai poster cukup mencolok, yaitu: “Al-ilmu bi-laa ‘amalin junuunun, wal-‘amalu bi-laa ‘ilmin lam yakun.” (Ilmu tanpa amal adalah gila, dan amal tanpa ilmu tiada nilainya).

Pesan penting itu ditulis Imam al-Ghazali dalam kitab kecil berjudul: “Ayyuhal Walad” (Wahai Ananda). Kitab ini ditulis Imam al-Ghazali ketika seorang murid menemuinya. Kata si murid, ia telah menghabiskan waktu bertahun-tahun dalam ber-mulazamah dengan gurunya itu.  Berbagai jenis ilmu telah diwarisinya. Kitab-kitab karya Al-Ghazali, seperti Ihya’ ‘Ulumuddin, telah selesai dibacanya.

Meski demikian, ia belum puas. Saat hendak meninggalkan Sang Guru, murid itu datang meminta nasihat. Al-Ghazali mengabulkan permintaan murid tersebut. Ia menuliskan baris-baris nasihatnya sehingga menjadi sebuah buku kecil.

Baris-baris itu selalu diawali dengan kalimat “ayyuhal walad” yang berarti “wahai ananda”. Kalimat itu menunjukkan betapa akrabnya hubungan antara murid dan guru, seperti hubungan antara anak dan bapak. Oleh karena itu, Al-Ghazali selalu memanggil muridnya dengan kalimat “ayyuhal walad”, wahai ananda.

Imam al-Ghazali mengawali nasihatnya dengan kalimat indah: “Wahai ananda tercinta. Semoga Allah memanjangkan usiamu agar bisa mematuhi-Nya. Semoga pula Allah memudahkanmu dalam menempuh jalan orang-orang yang dicintai-Nya.”

Setelah itu, ia mendoakan muridnya dengan doa mengenai perkara mulia dimana manusia selalu mengharapkannya, yaitu diberi usia yang panjang. Bukan sekadar panjang usia, Sang Imam mendokan muridnya agar usia yang panjang itu bisa digunakan untuk mematuhi perintah-perintah Allah. Itulah usia yang penuh berkah.

            Al-Ghazali mengingatkan bahwa nasihat yang ia sampaikan hanyalah menyampaikan kembali nasihat Rasulullah SAW.        “Di antara sekian banyak nasihat yang disampaikan Rasulullah SAW kepada umatnya adalah sabda beliau, ‘Salah satu tanda bahwa Allah Ta‘ala berpaling dari seorang hamba adalah menjadikan hamba itu sibuk dengan perkara yang tidak memberinya manfaat. Apabila seseorang kehilangan usianya sesaat saja untuk sesuatu diluar tujuan ia diciptakan, yaitu untuk beribadah, sungguh ia layak mengalami penyesalan yang berkepanjangan. Barang siapa usianya telah melewati 40 tahun namun kebaikannya belum mampu mendominasi keburukannya, maka bersiap-siaplah ia masuk neraka.’”

            Imam   al-Ghazali pun mengajak muridnya agar tidak menyia-nyiakan waktunya,  walaupun hanya sesaat untuk mengerjakan hal-hal yang tidak bernilai ibadah. Orang yang menyia-nyiakan waktu akan menderita penyesalan yang berkepanjangan. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ath-Thabarani dan Al-Baihaqi, Rasulullah SAW bersabda, “Penduduk surga pasti akan menyesalkan waktu sesaat yang telah berlalu dimana ketika itu mereka tidak berdzikir mengingat Allah.”

            Setelah nasehat tentang perlunya menghargai waktu – yang begitu berharga – Imam al-Ghazali kemudian menekankan pentingnya mengamalkan ilmu. Sebab,  ilmu yang tidak diamalkan, hanya akan merusak pemiliknya. Al-Ghazali menukil sabda Rasulullah SAW, “Sesungguhnya orang yang paling keras siksanya pada hari kiamat adalah orang berilmu namun Allah tidak menjadikan ilmunya bermanfaat bagi dirinya.” (HR Ath-Thabarani dan Al-Baihaqi)

            Kata Imam al-Ghazali: “Wahai ananda! Janganlah kamu menjadi jadi orang yang bangkrut amalnya! Jangan pula kamu jadi orang yang hampa hatinya! Yakinlah bahwa ilmu tanpa amal itu tidak akan mendatangkan manfaat.”

Begitu pentingnya masalah ilmu dan amal, sampai-sampai Imam al-Ghazali menegaskan: “al-ilmu bi-laa ‘amalin junuunun, wal-‘amalu bi-laa ‘ilmin lam yakun.”  (Ilmu tanpa amal adalah gila, dan amal tanpa ilmu tidak ada nilainya).

Kitab Ayyuhal Walad ini merupakan kitab yang ringkas, praktis, dan padat dalam menanamkan aqidah dan adab secara mendasar. Jika isi kitab ini dikaji dan diamalkan, maka insyaAllah akan membawa perubahan dan perbaikan diri. Inilah awal kebangkitan diri dan juga kebangkitan umat secara mendasar, insyaAllah.

Dan kita diwasiatkan untuk selalu membaca doa ini oleh Rasulullah saw: Allaahumma innii as’aluka ‘ilman naafi’an, wa-rizqan thayyiban, wa-‘amalan mutaqabbalan.

Kata Syekh al-Zarnuji, penulis Kitab Ta’limul Muta’allim, suatu ilmu dikatakan bermanfaat jika memenuhi dua unsur: (1) ilmu itu diamalkan (2) ilmu itu diajarkan.

Semoga kita dapat mengamalkan ilmu-ilmu yang telah dianugerahkan kepada kita oleh Allah SWT. Amin. (Pekanbaru, 20 Januari 2020).

Komentar

Previous Post

Kisah Perjalanan STID Mohammad Natsir Menjadi Model Kampus Ideal

Next Post

Inilah Kaum Islamophobia Pembenci Islam

Next Post
Inilah Kaum Islamophobia Pembenci Islam

Inilah Kaum Islamophobia Pembenci Islam

IKUTI KAMI

Terbaru

  • Wakaf dan Proyek Peradaban: Saatnya Umat Bangkit dari Sedekah Sesaat ke Sedekah Strategis
  • Hari Kedua Munaqosah Santri Diuji Hafalan Mutqin Antara 6 Hingga 15 juz
  • Hebat! Santri PPTQ Dewan Dakwah Ujian Terbuka Hafidz 30 Juz dalam Sehari Tanpa Melihat Mushaf!
  • Catatan Samping Perjalanan Haji (7)
  • Catatan Samping Perjalanan Haji (6)
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Tanamkan Nilai Cinta NKRI , Santri Dewan Dakwah Salat Gaib untuk Awak KRI Nanggala 402

Tanamkan Nilai Cinta NKRI , Santri Dewan Dakwah Salat Gaib untuk Awak KRI Nanggala 402

27 April 2021
Selamat berdakwah !

Selamat berdakwah !

25 April 2021
Kemitraan dalam dakwah

Kemitraan dalam dakwah

22 April 2021
Keterbatasan seorang Dai

Keterbatasan seorang Dai

28 April 2021
MK Putuskan Tolak Gugatan Ahmadiyah Terhadap UU Penistaan Agama

MK Putuskan Tolak Gugatan Ahmadiyah Terhadap UU Penistaan Agama

0
Ustadz Dr. Jeje Zainuddin : Daftar Penceramah Tak Berpengaruh bagi Dai yang Ikhlash

Ustadz Dr. Jeje Zainuddin : Daftar Penceramah Tak Berpengaruh bagi Dai yang Ikhlash

0
PETA GERAKAN PENERBITAN KAUM KIRI (KOMUNISME) DI INDONESIA

PETA GERAKAN PENERBITAN KAUM KIRI (KOMUNISME) DI INDONESIA

0
Tiga Alasan Kenapa Kita Harus Menolak Syiah

Tiga Alasan Kenapa Kita Harus Menolak Syiah

0
Wakaf dan Proyek Peradaban: Saatnya Umat Bangkit dari Sedekah Sesaat ke Sedekah Strategis

Wakaf dan Proyek Peradaban: Saatnya Umat Bangkit dari Sedekah Sesaat ke Sedekah Strategis

20 June 2025
Hari Kedua Munaqosah Santri Diuji Hafalan Mutqin Antara 6 Hingga 15 juz

Hari Kedua Munaqosah Santri Diuji Hafalan Mutqin Antara 6 Hingga 15 juz

29 May 2025
Hebat! Santri PPTQ Dewan Dakwah Ujian Terbuka Hafidz 30 Juz dalam Sehari Tanpa Melihat Mushaf!

Hebat! Santri PPTQ Dewan Dakwah Ujian Terbuka Hafidz 30 Juz dalam Sehari Tanpa Melihat Mushaf!

29 May 2025
Catatan Samping Perjalanan Haji (7)

Catatan Samping Perjalanan Haji (7)

22 May 2025

Recommended

77 Tahun Kemerdekaan RI: Mengapa Kita Mensyukurinya?

77 Tahun Kemerdekaan RI: Mengapa Kita Mensyukurinya?

17 August 2022
Ta’lim anak : “Doa, Puncak dari Segala Teori Parenting”

Ta’lim anak : “Doa, Puncak dari Segala Teori Parenting”

18 December 2019

 

Gedong Meneng, Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Lampung 35147
Telp. (0721) 772893

Kategori

  • Berita
  • Berita Dewan Dakwah
  • Berita Dunia Islam
  • Berita Nasional
  • Cerpen
  • Fatwa
  • Featured
  • Fiqh Zakat
  • Hikmah
  • Info Lazis
  • Keluarga
  • Khutbah Jumat
  • Kiprah Dai
  • Kolom Foto
  • Konsultasi
  • Laznas
  • Live
  • Pemberdayaan
  • Pemuda
  • Pendidikan
  • PPTQ DEWAN DA'WAH KEMILING
  • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • PPTQ PUTRI DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Program Pilihan
  • Puisi & Syair
  • QURANIC SCHOOL OF DEWAN DA'WAH
  • Tak Berkategori
  • Tazkiyah
  • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Profil
  • Struktur
  • Visi & Misi

© 2021 Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Lampung

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Berita Dewan Dakwah
    • Berita Dunia Islam
    • Berita Nasional
  • Kiprah Dai
  • Tazkiyah
    • Cerpen
    • Hikmah
    • Keluarga
    • Pemuda
    • Puisi & Syair
  • Konsultasi
    • Fatwa
  • Fiqh Zakat
  • Pendidikan
    • ADI LAMPUNG
    • QURANIC SCHOOL DEWAN DA’WAH LAMPUNG
    • PPTQ DEWAN DA’WAH KEMILING
    • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • PPTQ PUTRI DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Kolom Foto
  • HAJI & UMROH

© 2021 Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Lampung