۞ وَمَا كَانَ ٱلْمُؤْمِنُونَ لِيَنفِرُوا۟ كَآفَّةً ۚ فَلَوْلَا نَفَرَ مِن كُلِّ فِرْقَةٍ مِّنْهُمْ طَآئِفَةٌ لِّيَتَفَقَّهُوا۟ فِى ٱلدِّينِ وَلِيُنذِرُوا۟ قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوٓا۟ إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ
Tidaklah sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat memberikan peringatan. At Taubah : 122
“Kalau sduah lulus mau kemana? Pulang atau di Jakarta?” Tanyaku saat selesai membacakan hasil ujian skripsi. Banyak jawban yang membuat diriku tenang, tenyata para lulusan Kader Dakwah ini ingin bisa dan syukur difasilitasi untuk pulang kampung.
Ayat diatas, walaupun bicara tentang perang, tetapi diujung ayat menggambarkan tentang bagaimana dorongan untuk kembali ke ‘kampung halaman’ , mengambil tugaa sebagai tenaga pembina, mendakwahi masyarakat agar peduli kepada agama.
Tentu dorongan Pulang Kampung menjadi relevan, karena para lulusan STID MNatsir memang sudah dari awal meniatkan dirinya menjadi dai dan secara khusus dididik menjadi manusia manusia yang berakarakter seorang Dai Ilallah.
Kelulusan hari ini 24 Desember 2020 menandakan mereka sudah siap mengambil peran dilapangan, sebgai dai yang mendedikasikan jiwa, raga, pikiran dan keluarga untuk berdakwah di tanah kelahiranya.
Jaga niat bahwa Anda adalah seorang dai