6 Persiapan Amalan Menyambut Bulan Ramadhan
1. Perbanyak Do’a
Do’a merupakan ibadah dimana para hamba berkomunikasi kepada Allah ‘Azza wa Jalla akan hajat dan harapannya. Oleh karena itu sangatlah baik jika disaat-saat mendekati Ramadhan, kita senantiasa meminta kepada Allah agar diberi kesempatan untuk dipertemukan dan menikmati indahnya bulan suci itu, karena tidak ada yang menjamin bahwa usia kita akan sampai pada tanggal 1 Ramadhan. Para salaf dahulu memohon kepada Allah agar dipertemukan dengan bulan Ramadhan sejak enam bulan sebelumnya. “Allahumma barik lana fi Rajaba wa sya’bana, wa ballighna Ramadhan; Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan sya’ban, serta sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan”, adalah salah satu do’a yang masyhur dari para salafus Shaleh rahimahumullah.
2. Kaji Ilmu Mengenai Ramadhan
Sebelum memasuki bulan Ramadhan, sangat baik bila kita membekali diri dengan ilmu agama, terutama yang berkaitan dengan amalan-amalan wajib dan yang disunnahkan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam di bulan Ramadhan, serta apa saja yang dimakruhkan dan juga yang dapat membatalkan puasa. Ini sangat penting agar kita mengetahui apa saja yang perlu kita lakukan dan kita hindari untuk memaksimalkan ibadah puasa kita nanti. Hal ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti mendengarkan ceramah-ceramah atau tausiyah di masjid ataupun radio yang membahas tentang bulan Ramadhan.
3. Bayar Puasa Tahun Lalu
Bagi kita yang puasa Ramadhan tahun lalu ada bolongnya, tentunya kita wajib untuk meng-qadha’nya. Dan yang namanya kewajiban sangat baik bila segera dilakukan dan tidak menunda-nundanya. ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: ”Aku tidaklah meng-qadha` sesuatu pun dari apa yang wajib atasku dari bulan Ramadhan, kecuali di bulan Sya’ban hingga wafatnya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam.”
(HR. At-Tirmidzi, Ibnu Khuzaimah, dan Ahmad, hadits sahih). [Terdapat hadits-hadits yang semakna dalam lafazh-lafazh lain sebagaimana diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim. Lihat Imam Syaukani, Nailul Authar, hal. 871-872, hadits no. 1699].
4.Bersedekah
Bersedekah tidak akan mungkin membuat kita kekurangan harta, melainkan harta kita akan dilipat gandakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Harta tidak akan berkurang dengan bersedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kebaikkan baginya.”
(HR. Muslim). Dan masih banyak lagi janji-janji Allah kepada hamba-Nya yang rajin bersedekah, diantaranya, dihapuskan dosa-dosanya, pahala yang berlipat, terbebas dari siksa kubur, dijauhi dari api neraka, dan lain-lain. Oleh karena itu, ketika kita sudah terbiasa bersedekah sebelum memasuki bulan Ramadhan, kemungkinan besar untuk lebih banyak berbagi di bulan suci lebih besar lagi.
5. Bertaubat Kepada Allah
Bertaubat kepada Allah dari segala dosa dan maksiat sangat perlu dilakukan menjelang datangnya bulan suci Ramadhan, karena pada bulan Ramadhan nanti kita akan melakukan berbagai macam ibadah dan ketaatan kepada Allah. Sedangkan dosa dan maksiat dapat mengotori dan menutup hati, sehingga membuat kita sulit beribadah dan beramal shaleh. Syeikh Fudhail bin Iyadh pernah berkata, “Jika engkau tidak mampu menunaikan shalat malam dan puasa di siang hari, maka ketahuilah bahwa engkau sebenarnya sedang dalam keadaan terhalang, karena dosa-dosamu begitu banyak”. Ada pula kisah tentang seseorang yang datang kepada Imam Ghazali untuk menanyakan kepada beliau mengenai sesuatu yang menyebabkannya tidak bisa bangun malam untuk mengerjakan shalat. Beliau pun menjawab, “Dosa dosamu telah membelenggumu“. Oleh karena itu, sebelum kita meniatkan diri dan hati kita untuk beribadah dan beramal shaleh di bulan Ramahan nanti, hendaknya kita bertaubat terlebih dahulu, agar inshaa Allah segala bentuk ibadah dan amal shaleh kita nanti dipermudah dan diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala…
6. Berniat Menyambut Bulan Ramadhan
نِيَّةُ رَمَضَان لِسَيِّدِيْ الحَبِيْب أَبِيْ بَكْرِ العَدْنِيْ ابْنِ عَلِيْ المَشْهُوْر
Niat menyambut bulan Ramadhan oleh Al-Habib Abubakar Al Adni Al-Masyhur
نَوَيْنَا مَانَوَاهُ النَّبِيُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالسَلَفُ الصَّالِحُ مِنْ آلِ البَيْتِ الكِرَامِ وَالصَّحَابَه الأَعْلَام
Kami niat sebagaimana niat Nabi SAW dan para salafuna shalih dari para ahlulbait nabi yang mulia dan para sahabat yang agung
وَنَوَيْنَا القِيَامَ بِحَقِّ الصِيَامِ عَلَى الوَجْهِ الَّذِيْ يُرْضِي المَلِكُ العَلاَّم
Kami niat melaksanakan puasa dengan sesempurna mungkin yang membuat ridho raja semesta alam Allah SWT
وَنَوَيْنَا المُحَافَظَةَ عَلَى القِيَامِ وَحِفْظِ الجَوَارِحِ عَنِ المَعَاصِي وَالآثَامِ
Kami niat menjaga sholat tarawih dan menjaga angota badan dari segala maksiat dan dosa
وَنَوَيْنَا تِلَاوَةَ القُرْآنِ وَكَثْرَة الذِكْرِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى سَيِّدِ الأَنَامِ وَنَوَيْنَا تَجَنُّبَ الغِيْبَةِ وَالنَمِيْمَةِ وَالكَذِبِ وَأَسْبَابِ الحَرَامِ
Kami niat rutin membaca alqur’an dan banyak berdzikir serta sholawat pada nabi muhammad pemimpin manusia dan menjauhi ghibah, adu domba , berdusta dan segala hal yang menyebabkan perkara yang haram dan dosa
وَنَوَيْنَا كَثْرَةَ الصَّدَقَاتِ وَمُوَاسَاةِ الأَرَامِلِ وَالفُقَرَاءِ وَالأَيْتَامِ
Kami niat banyak bersodaqoh dan menyantuni para janda janda ,orang-orang fakir juga anak anak yatim
وَنَوَيْنَا كَمَالَ الإِلْتِزَامِ بِآدَابِ الإِسْلَامِ وَالصَّلاةِ فِي الجَمَاعَةِ فِي أَوْقَاتِهَا بِانْتِظَامِ
Kami niat menjaga dengan sebaik baiknya akhlak-akhlak yang di ajarkan dalam agama islam serta menjaga sholat jama’ah tepat pada waktunya dengan sempurna
وَنَوَيْنَا كُلَّ نِيَّةِ صَالِحَةٍ نَوَاهَا عِبَادُ اللهِ الصَّالِحُوْنَ فِي العَشْرِ الأَوَائِلِ وَالأَوَاسِطِ وَالأَوَاخِرِ وَلَيْلَةِ القَدْرِ فِي سَائِرِ اللَيَالِي وَالأَيَّامِ
kami niat dengan semua niat niat baik yang telah di niatkan para sholihin di 10 pertama , 10 kedua serta 10 terakhir dan malam lailatul qodar juga di setiap malam dan harinya
Sumber.
-Sayyid Anwar bin Yahya
-AlHabib Abubakar Al-Adni.
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمّدٍ
وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Jangan lupa sholat sunnah,
Ayooo Sholat Berjamaah di Masjid Bagi Yang Aman Dari Sebaran Virus