• Profil
  • Struktur
  • Visi & Misi
Wednesday, October 8, 2025
Dewan Dakwah Lampung
  • Beranda
  • Berita
    • Berita Dewan Dakwah
    • Berita Dunia Islam
    • Berita Nasional
  • Kiprah Dai
  • Tazkiyah
    • Ustadz Anshori
    • Ustadz Ghufron
    • Cerpen
    • Hikmah
    • Keluarga
    • Pemuda
    • Puisi & Syair
  • Konsultasi
    • Fatwa
  • Fiqh Zakat
  • Pendidikan
    • ADI LAMPUNG
    • QURANIC SCHOOL DEWAN DA’WAH LAMPUNG
    • PPTQ DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Kolom Foto
  • HAJI & UMROH
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Berita Dewan Dakwah
    • Berita Dunia Islam
    • Berita Nasional
  • Kiprah Dai
  • Tazkiyah
    • Ustadz Anshori
    • Ustadz Ghufron
    • Cerpen
    • Hikmah
    • Keluarga
    • Pemuda
    • Puisi & Syair
  • Konsultasi
    • Fatwa
  • Fiqh Zakat
  • Pendidikan
    • ADI LAMPUNG
    • QURANIC SCHOOL DEWAN DA’WAH LAMPUNG
    • PPTQ DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Kolom Foto
  • HAJI & UMROH
No Result
View All Result
Dewan Dakwah Lampung
No Result
View All Result
Home Kiprah Dai

Wakaf dan Kesehatan: Ikhtiar Jaminan Kesehatan bagi Para Dai

Dewan Dakwah Lampung by Dewan Dakwah Lampung
23 July 2025
Wakaf dan Kesehatan: Ikhtiar Jaminan Kesehatan bagi Para Dai
0
SHARES
58
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Wakaf dan Kesehatan: Ikhtiar Jaminan Kesehatan bagi Para Dai

Oleh: Farizal, SEI

Mahasiswa Pascasarjana Institut Agama Islam SEBI – Pengurus Bidang Wakaf, Ekonomi dan Aset Dewan Da’wah Lampung

 

Wakaf merupakan salah satu institusi sosial Islam yang memiliki kekuatan luar biasa dalam membangun peradaban. Sejarah mencatat bahwa wakaf telah menjadi tulang punggung pembiayaan sektor-sektor strategis umat, seperti pendidikan, pelayanan publik, dan kesehatan. Dalam konteks kekinian, potensi wakaf sangat relevan untuk menjadi solusi atas berbagai tantangan sosial umat, termasuk dalam menjamin kesehatan para dai yang berada di garda depan dakwah Islam.

 

Wakaf dan Layanan Kesehatan dalam Sejarah Islam

Dalam khazanah peradaban Islam klasik, wakaf telah membiayai rumah-rumah sakit yang tidak hanya melayani umat Muslim, tetapi juga kaum dhuafa dan musafir dari berbagai latar belakang agama dan suku. Rumah sakit _Maristan ash-Shalahi_ yang didirikan Shalahuddin al-Ayyubi di Kairo, serta rumah sakit megah di Marrakech oleh Sultan Ya’qub bin Yusuf, menjadi bukti bagaimana wakaf dikelola secara profesional dan manusiawi.

 

Pelayanan yang diberikan pun luar biasa: pasien mendapat makanan bergizi, pakaian sesuai musim, obat-obatan dari apoteker khusus, dan bahkan uang tunjangan setelah masa pemulihan. Semua ini tidak dipungut biaya, bahkan bagi pasien miskin. Wakaf benar-benar menjadi penopang sistem jaminan sosial dalam Islam.

 

Mengapa Para Dai Membutuhkan Jaminan Kesehatan?

Di Indonesia, ribuan dai aktif berdakwah di daerah pelosok, perbatasan, dan wilayah minoritas Muslim. Sebagian besar dari mereka menjalankan tugas mulia ini dengan keterbatasan ekonomi dan tanpa perlindungan kesehatan yang memadai. Dalam kondisi seperti ini, seringkali sakit menjadi penghalang utama dalam menjalankan tugas dakwah.

 

Padahal, dalam pandangan Islam, menjaga kesehatan termasuk _maqashid Syariah_ (tujuan syariat) yang utama. Karenanya, sudah selayaknya umat berikhtiar untuk menghadirkan jaminan kesehatan bagi para dai melalui instrumen wakaf yang terbukti kuat dalam sejarah.

 

Skema Wakaf Kesehatan untuk Para Dai

Melihat keteladanan pengelolaan wakaf dalam sejarah Islam, skema wakaf kesehatan untuk para dai dapat dirancang dalam berbagai bentuk yang kontekstual dan aplikatif hari ini. Salah satu bentuknya adalah pendirian *klinik wakaf* yang menyediakan layanan medis dasar secara gratis bagi para dai dan keluarganya. Klinik ini bisa menjadi pusat pelayanan kesehatan pertama yang mudah diakses dan dikelola secara profesional melalui dana wakaf yang bersifat produktif.

 

Selain itu, dapat pula dikembangkan skema asuransi wakaf kolektif, di mana dana wakaf yang terkumpul dikelola secara investasi syariah, lalu hasil pengembangannya digunakan untuk membayar premi asuransi kesehatan bagi para dai secara rutin. Dengan begitu, para dai mendapatkan perlindungan kesehatan secara menyeluruh tanpa harus terbebani secara finansial.

 

Untuk menjangkau daerah-daerah terpencil, wakaf juga dapat diwujudkan dalam bentuk unit layanan kesehatan bergerak, yaitu *mobil klinik* yang dirancang khusus untuk mendatangi para dai di medan dakwah yang jauh dari akses rumah sakit. Layanan ini tidak hanya memberikan pertolongan pertama, tetapi juga membangun semangat pelayanan berbasis ihsan sebagaimana dicontohkan para pendahulu umat.

 

Di sisi lain, perlu pula disiapkan rumah singgah atau pusat pemulihan bagi para dai senior yang sedang sakit atau sudah tidak memiliki keluarga dekat. Rumah ini dapat difungsikan sebagaimana maristan (rumah sakit wakaf) zaman dahulu, tempat perawatan yang memperhatikan aspek medis, psikologis, dan spiritual. Dalam semangat yang sama, dibentuk pula dana darurat kesehatan berbasis wakaf tunai yang dapat segera digunakan ketika seorang dai mengalami kondisi medis mendesak yang belum tercakup oleh layanan reguler.

 

Dengan berbagai bentuk tersebut, wakaf kesehatan hadir bukan hanya sebagai solusi finansial, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap peran penting para dai dalam membangun dan menjaga ketahanan umat. Skema ini menegaskan bahwa dakwah dan pelayanan kesehatan bisa berjalan berdampingan, saling menopang, dan semuanya berakar dari spirit wakaf sebagai instrumen peradaban Islam.

 

Menjaga Kesehatan Para Dai adalah Menjaga Umat

Dalam lanskap dakwah kontemporer, posisi dai sangat strategis. Mereka adalah para penjaga akidah umat, pendidik generasi, pembimbing moral masyarakat, dan penggerak perubahan berbasis tauhid. Melalui lisan dan teladan mereka, nilai-nilai Islam tersampaikan dan tertanam dalam jiwa umat—terutama di wilayah-wilayah yang belum terjangkau arus dakwah secara merata dan ini telah dilakukan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia melalui peran aktifnya dalam pembinaan dai daerah.

 

Namun, perlu disadari bahwa mencetak seorang dai yang berilmu, ikhlas, dan istiqamah adalah proses yang panjang dan tidak mudah. Ia menempuh jalan pendidikan syar’i yang berlapis, bergumul dengan ilmu dan amal, serta melewati ujian keikhlasan dan pengorbanan yang tidak ringan. Maka, menjaga kesehatan para dai bukan hanya soal kepedulian sosial, tetapi soal keberlanjutan dakwah dan peradaban umat Islam.

 

Seorang politisi bisa dicetak dalam waktu singkat dengan pelatihan dan modal. Tetapi seorang dai? Ia dibentuk dalam tempaan panjang ilmu, akhlak, dan perjuangan. Bila seorang dai jatuh sakit dan tidak tertangani dengan baik, maka sesungguhnya umat telah kehilangan aset dakwah yang tak tergantikan.

 

Di sinilah letak pentingnya peran wakaf kesehatan. Ia tidak hanya hadir untuk menjawab persoalan medis, tetapi juga sebagai ikhtiar menjaga stamina dakwah umat Islam. Melalui wakaf, kita perkuat barisan dai. Melalui wakaf, kita dukung keberlangsungan cahaya ilmu di tengah masyarakat. Dan melalui wakaf pula, kita kembalikan kejayaan peradaban Islam yang berpijak pada nilai solidaritas, kemandirian, dan keadilan sosial.

 

Sudah saatnya umat Islam bersama-sama memuliakan para dai, bukan hanya dengan penghargaan lisan, tetapi dengan langkah nyata: mewujudkan sistem jaminan kesehatan berbasis wakaf. Karena menjaga dai berarti menjaga umat. Dan menjaga umat adalah amanah peradaban. Dr. Ahmad ar-Raisuni dalam al-Waqf al-Islami menuliskan, “Para sahabat mewakafkan harta terbaik mereka sebagai bentuk persaingan dalam berbuat kebaikan. Wakaf menjadi sumber pendanaan utama bagi pelbagai bidang sosial, termasuk kesehatan.”

Komentar

Tags: Dewan Dakwah LampungLaznas Dewan Dakwahwakaf
Previous Post

Wakaf: Pilar Peradaban Islam yang Terbukti tapi Terlupakan

Next Post

Bersama-Mu Tak Pernah Buntu

Next Post
Bersama-Mu Tak Pernah Buntu

Bersama-Mu Tak Pernah Buntu

IKUTI KAMI

Terbaru

  • Hj. Sri Seneng Kembali Nahkodai Muslimat Dewan Da’wah Lampung, Targetkan 1.000 Tholibah dan 100 Ustadzah Mumpuni
  • Terbongkar! Rahasia Ustadz Tetap Bugar di Tengah Padatnya Aktivitas Dakwah: Bekam Jadi Kuncinya!
  • Tabligh Akbar Maulid Nabi di Bandar Lampung, Ratusan Jamaah Padati PPTQ Dewan Da’wah
  • Munaqosyah dan Tasmi’ Al-Qur’an di Masjid Al-Muttaqin: Merayakan Generasi Qur’ani
  • Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Pertama di RK 7 Panca Tunggal Jaya Disambut Meriah
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Tanamkan Nilai Cinta NKRI , Santri Dewan Dakwah Salat Gaib untuk Awak KRI Nanggala 402

Tanamkan Nilai Cinta NKRI , Santri Dewan Dakwah Salat Gaib untuk Awak KRI Nanggala 402

27 April 2021
Selamat berdakwah !

Selamat berdakwah !

25 April 2021
Kemitraan dalam dakwah

Kemitraan dalam dakwah

22 April 2021
Keterbatasan seorang Dai

Keterbatasan seorang Dai

28 April 2021
MK Putuskan Tolak Gugatan Ahmadiyah Terhadap UU Penistaan Agama

MK Putuskan Tolak Gugatan Ahmadiyah Terhadap UU Penistaan Agama

0
Ustadz Dr. Jeje Zainuddin : Daftar Penceramah Tak Berpengaruh bagi Dai yang Ikhlash

Ustadz Dr. Jeje Zainuddin : Daftar Penceramah Tak Berpengaruh bagi Dai yang Ikhlash

0
PETA GERAKAN PENERBITAN KAUM KIRI (KOMUNISME) DI INDONESIA

PETA GERAKAN PENERBITAN KAUM KIRI (KOMUNISME) DI INDONESIA

0
Tiga Alasan Kenapa Kita Harus Menolak Syiah

Tiga Alasan Kenapa Kita Harus Menolak Syiah

0
Hj. Sri Seneng Kembali Nahkodai Muslimat Dewan Da’wah Lampung, Targetkan 1.000 Tholibah dan 100 Ustadzah Mumpuni

Hj. Sri Seneng Kembali Nahkodai Muslimat Dewan Da’wah Lampung, Targetkan 1.000 Tholibah dan 100 Ustadzah Mumpuni

4 October 2025
Efektivitas Bekam dalam Menjaga Kesehatan Tubuh dan Meningkatkan Imunitas

Terbongkar! Rahasia Ustadz Tetap Bugar di Tengah Padatnya Aktivitas Dakwah: Bekam Jadi Kuncinya!

15 September 2025
Tabligh Akbar Maulid Nabi di Bandar Lampung, Ratusan Jamaah Padati PPTQ Dewan Da’wah

Tabligh Akbar Maulid Nabi di Bandar Lampung, Ratusan Jamaah Padati PPTQ Dewan Da’wah

15 September 2025
Munaqosyah dan Tasmi’ Al-Qur’an di Masjid Al-Muttaqin: Merayakan Generasi Qur’ani

Munaqosyah dan Tasmi’ Al-Qur’an di Masjid Al-Muttaqin: Merayakan Generasi Qur’ani

11 September 2025

Recommended

Belajar Quran Lebih Seru , Puluhan Anak di Kasui Waykanan Antusias Ikuti Pengajian di Madrasah Al Husnayain

Belajar Quran Lebih Seru , Puluhan Anak di Kasui Waykanan Antusias Ikuti Pengajian di Madrasah Al Husnayain

24 February 2025
Rakornas 2024,Ketua Umum Dewan Dakwah Sampaikan Apresiasi kemandirian Daerah  dalam Dakwah

Rakornas 2024,Ketua Umum Dewan Dakwah Sampaikan Apresiasi kemandirian Daerah dalam Dakwah

13 January 2024

 

Gedong Meneng, Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Lampung 35147
Telp. (0721) 772893

Kategori

  • Berita
  • Berita Dewan Dakwah
  • Berita Dunia Islam
  • Berita Nasional
  • Cerpen
  • Fatwa
  • Featured
  • Fiqh Zakat
  • Hikmah
  • Info Lazis
  • Keluarga
  • Khutbah Jumat
  • Kiprah Dai
  • Kolom Foto
  • Konsultasi
  • Laznas
  • Live
  • Pemberdayaan
  • Pemuda
  • Pendidikan
  • PPTQ DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Program Pilihan
  • Puisi & Syair
  • QURANIC SCHOOL OF DEWAN DA'WAH
  • Tak Berkategori
  • Tazkiyah
  • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Ustadz Anshori
  • Ustadz Ghufron
  • Wakaf
  • Profil
  • Struktur
  • Visi & Misi

© 2021 Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Lampung

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Berita Dewan Dakwah
    • Berita Dunia Islam
    • Berita Nasional
  • Kiprah Dai
  • Tazkiyah
    • Ustadz Anshori
    • Ustadz Ghufron
    • Cerpen
    • Hikmah
    • Keluarga
    • Pemuda
    • Puisi & Syair
  • Konsultasi
    • Fatwa
  • Fiqh Zakat
  • Pendidikan
    • ADI LAMPUNG
    • QURANIC SCHOOL DEWAN DA’WAH LAMPUNG
    • PPTQ DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • PPTQ M NATSIR DEWAN DAKWAH LAMPUNG
    • TK DEWAN DAKWAH LAMPUNG
  • Kolom Foto
  • HAJI & UMROH

© 2021 Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Lampung