Bandar Lampung – “Kami, Muslimat Dewan Da’wah Provinsi Lampung mengutuk keras agresi yang dilakukan Israel la’natullah kepada saudara-saudara kami di Palestin. Mudah-mudahan teriakan kita, takbir kita, tangisan kita di malam hari didengar Allah dan Allah menangkan Islam di Al Aqsha”, demikian orasi Ustadzah Sri Seneng selaku Ketua Muslimat Dewan Da’wah Lampung saat Aksi Bela Al Aqsha/Aksi Peduli Palestina, Rabu, 19 Mei 2021.
Sri Seneng juga mengingatkan bahwa Al Aqsha adalah milik umat Islam di seluruh dunia yang dititipkan pada saudara muslim di Palestina. Karena itu, wajib dijaga bersama oleh seluruh muslim.
“Kuatkan kepedulian kita untuk membantu anak-anak, wanita, dan para pejuang dengan harta dan doa kita sepenuhnya. Satukan tekad, kuatkan keyakinan. Galang persatuan, maka Islam pasti menang!”, teriak Sri Seneng menutup orasinya.
Aksi yang difasilitasi oleh Forum Suara Masyarakat Lampung (FSML) ini diikuti oleh sekitar 1000 peserta. Sambil dibuka dengan tilawah Alquran Surat An Nisa’: 75 oleh Ust. Saif Umar Al Hafidz, peserta aksi ini berjalan dari titik kumpul di Masjid Taqwa menuju titik aksi.
Dalam orasinya, Saif Umar Al Hafidz selaku Ketua Bidang Pemuda Dewan Da’wah Lampung dan mudir Pondok Pesantren Tahfidz Quran (PPTQ) Kemiling yang mensupport aktif aksi ini, menyampaikan 3 pesan tentang (1) seruan untuk menghapus kezaliman dan menegakkan keadilan bagi setiap bangsa; (2) ajakan untuk bersatu memerangi kebatilan dan menghindari perpecahan; dan (3) Al Aqsha mulia dan orang yang memperjuangkan Al Aqsha adalah orang mulia.
“Umat Yahudi di dunia hanya 15 juta orang, sedangkan umat Islam dan Kristen masing-masing lebih dari 1 milyar. Tetapi, dengan proxi -nya umat Yahudi mampu menguasai dunia. Oleh karena itu, kita perlu bersatu dan jangan mau diadu domba. Pemuda Dewan Da’wah Lampung siap bersinergi dengan ormas dan lembaga manapun untuk memperjuangkan aspirasi umat dan kejayaan Islam”, lanjut Saif Umar dalam orasinya.
Aksi dilanjutkan di Tugu Adipura. Ust. Mukhlis Sholihin selaku Ketua Dewan Da’wah Lampung menyampaikan orasinya yang menegaskan bahwa Islam bukan teroris. “Islam menyelesaikan urusan dengan cara yang disyariatkan oleh Allah. Perang adalah salah satu jalan yang mulia di sisi Allah swt. Israel-lah yang jelas-jelas teroris”, lanjut beliau.
Mukhlis Sholihin juga menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan Israel bukanlah Nabi Ya’qub a.s. Karena Nabi Ya’qub adalah sosok seorang nabi yang shalih. Jauh berbeda perilaku beliau dengan bangsa Israel ini.
“Berpanas-panas dalam aksi ini adalah tanggung jawab kita sebagai orang yang disebutkan dalam hadits Rasulullah saw, teriakan ketika bagian tubuh yang lain sakit, maka kita juga merasakannya”, lanjut Mukhlis Sholihin.
Mukhlis Sholihin mengingatkan isi Surat Al Isra’ ayat 4 mengenai ketetapan Allah tentang Bani Israil yang akan melakukan kerusakan di bumi 2 kali dan kelak Allah akan menghancurkan mereka lewat hamba-hambaNya yang kuat dengan pertolongan Allah.
“Umat Islam adalah rahmatan lil ‘aalamiin. Jangan sekali-sekali mengajarkan tindakan kekerasan. Karena dalam Islam ada balasan yang setimpal, yaitu qishash. Ada perintah untuk memerangi orang-orang yang menyerang di jalan Allah. Karena umat Islam sudah lebih dahulu diserang, maka mereka boleh diperangi”, lanjut beliau.
Hadir juga memberikan orasi adalah Habib Umar yang dengan suara lantang meminta agar pemerintah mengirimkan pasukan terbaik untuk Palestina. “Bukan pasukan perdamaian, tetapi pasukan tempur”, teriak beliau menyemangati. Aksi yang diikuti sedikitnya oleh 10 ormas di Lampung ini pun diakhiri pkl. 11.30 WIB dengan tertib dan damai dalam kawalan aparat keamanan.