Lampung – Suasana haru dan semangat dakwah menyelimuti Aula Dewan Da’wah Lampung dalam acara pelepasan Kafilah Dakwah 1446 H pada hari Sabtu (22/02). Sebanyak 19 peserta dari Sekolah Tinggi M. Natsir, Jakarta, dilepas secara resmi untuk melaksanakan misi dakwah di berbagai daerah di Lampung selama bulan Ramadhan terdiri 4 mahasiswa dan 15 Mahasiswi . Dengan rincian tempatkan di Lampung Timur 6 orang , di Kabupaten Tulang bawang 3 orang , Kabupaten Pesawaran 2 orang , Way Kanan 3 orang , Lampung Selatan 3 orang dan di Bandar Lampung 2 orang.
Acara ini diawali dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh Elvin Hidayah dari Kafilah Dakwah, yang menggema dan menggetarkan hati para hadirin. Wakil Ketua Dewan Da’wah Lampung, KH. Yani Marjaz, menyampaikan amanat pelepasan, menegaskan pentingnya peran para dai muda dalam membawa cahaya Islam ke berbagai pelosok daerah. Kafilah ini akan ditempatkan di beberapa kabupaten, di antaranya Lampung Timur, Tulang Bawang, Pesawaran, Way Kanan, Lampung Selatan, dan Bandar Lampung.
Ketua Dewan Da’wah Lampung, Ustadz Muhklis Sholihin, memberikan wejangan kepada para kafilah agar selalu menjaga sikap, menjalin hubungan baik dengan masyarakat, serta menjadi teladan dalam setiap aspek kehidupan. “Seorang mukmin sejati adalah dai dalam setiap profesinya. Apa pun pekerjaan kita, tetaplah menjadi penyampai kebaikan,” ujarnya penuh semangat dan para Da’i harus pandai menempatkan diri, harus punya kelapangan dada, jangan sampai meninggalkan waktu yang singkat dengan kesan yang kurang baik serta menghormati para sesepuh masyarakat setempat
Manager Laznas, Cipto Adi, turut memberikan pengarahan terkait penempatan para dai di sekolah, balai desa, dan rumah masyarakat. Ia menekankan pentingnya bersinergi dengan program lokal serta menjaga adab sebagai utusan Dewan Da’wah.
Testimoni dari Ustadz Karyadi, Kepala Desa Tulang Bawang, menambah keyakinan akan pentingnya keberadaan Kafilah Dakwah. Ia menceritakan bagaimana kedatangan para dai di desanya membawa banyak perubahan positif, termasuk dalam pembelajaran mengaji dan tata cara pengurusan jenazah. Bahkan, salah satu kafilah sebelumnya memilih menetap dan menjadi guru ngaji di desa tersebut.
Acara pelepasan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Fadil Ilmi dari Kafilah Dakwah, dengan harapan agar para dai diberikan kekuatan dan keberkahan dalam menjalankan tugasnya. Harapan besar juga terucap dari seluruh hadirin agar misi dakwah ini terus berkembang dan membawa manfaat bagi umat.