Memindahkan sebuah karet gelang dengan menggunakan sebatang sedotan di mulut secara estafet merupakan sebuah permainan sederhana. Namun mampu mengundang keriuhan di antara 60 orang yang hadir di Taman Podomoro Land, Natar, Lampung Selatan. Mereka adalah rombongan murid TK Dewan Da’wah Lampung yang tengah mengadakan kegiatan puncak tema ‘Rekreasi’.
TK Dewan Da’wah Lampung adalah TK pertama yang dirintis oleh Dewan Da’wah Lampung dan dibina oleh Muslimat Dewan Da’wah Lampung. TK yang berdiri sejak 17 Maret 2020 diharapkan dapat memperkenalkan anak terhadap agamanya sejak dini dan mengokohkan aqidah para orang tua terhadap serangan pemurtadan yang begitu halus di Desa Candimas, Natar, Lampung Selatan; khususnya di Dusun Karang Sari dan Dusun Pioner.
Di tahun kedua ini, TK Dewan Da’wah Lampung telah memiliki murid sebanyak 35 orang, dengan usia 3-6 tahun.
Sebelum berangkat untuk kegiatan outdoor ini, terlebih dulu anak-anak melaksanakan SOP rutin yaitu latihan sholat 2 rakaat di sekolah. Dengan menumpang 3 angkot, rombongan pun menempuh perjalanan singkat menuju tempat rekreasi yang berada di Kelurahan Sumber Sari ini.
Kegiatan puncak tema merupakan hal yang rutin dilakukan pada setiap selesai penyampaian suatu tema bermain setelah 3-4 pekan kegiatan belajar mengajar (KBM) dilakukan. Puncak tema disesuaikan dengan tema KBM pada saat itu. Ada tema tentang mengenal diri, mengenal lingkungan, mengenal alam semesta, mengenal macam-macam profesi, dan banyak lagi tema yang bisa disampaikan pada murid-murid TK dimulai dari hal yang terdekat dengan mereka.
Untuk memperkenalkan masing-masing pembahasan tentang tema ini pun ada berbagai cara, dimulai dari yang paling sederhana dan bertahap agar mudah dimengerti oleh anak.
Penyampaian materi belajar yang dilakukan dengan bermain akan menjadi sesuatu yang menyenangkan bagi anak. Karena yang diharapkan dari perkembangan seorang anak bukan hanya kecerdasan intelektualnya saja, namun juga harus berkembang dari segi nilai agama dan moralnya, sosial-emosinya, fisik-motoriknya, kognitifnya, bahasanya, dan seninya. Enam hal inilah yang harus diperhatikan dalam perkembangan anak.
Suasana bermain yang menyenangkan bagi anak dan juga menggembirakan bagi orang tua/guru/pengasuh, akan menciptakan kebaikan untuk semuanya. Kelelahan dalam kegembiraan pun akan memberikan kesan yang baik. Kondisi seperti inilah yang akan meninggalkan kesan kuat dalam diri anak dan membantu perkembangannya.
Pukul setengah 12 siang, rombongan telah tiba kembali di sekolah dengan lelah yang menggembirakan. Senin ceria, di hari ke-24 awal tahun 2022 ini pun menjadi moment pengikat shilaturahmi orang tua, guru, dan anak. Sampai jumpa di puncak tema berikutnya.