TEORI KEKEKALAN ENERGI SUDAH TERSIRAT 1400 TAHUN YANG LALU DALAM ALQURAN
oleh : Ustadzah Yeni Widarsih (Muslimah Dewan Dakwah Lampung)
Menyaksikan sebuah video rekaman Ust. Haikal Hassan, seorang ustadz yang juga menguasai bidang matematika dan ilmu pasti; ada sesuatu yang menarik untuk disampaikan di sini.
Ust. Haikal menyampaikan potongan ayat 286 dari S. Al Baqarah.
لَايُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا
Tidak akan Allah membebani seseorang di luar kesanggupannya. Begitu inti dari ayat ini.
Ust. Haikal berkali-kali mengulang kalimat bahwa ‘beban ujian itu sama dengan kesanggupan’. Ini yang ingin beliau garis bawahi; bahwa setiap ujian datang, maka pada saat yang sama Allah juga memberikan kesanggupan kepada hambaNya.
Ia hubungkan bunyi ayat ini dengan teori kekekalan energi yang ia pelajari. Bahwa energi aksi sama dengan energi reaksi (EA = ER). Menurut beliau, ketika suatu ujian datang, yaitu energi aksi; maka pada saat itu jugalah energi reaksi Allah berikan pada kita berupa kesanggupan menghadapi ujian itu.
Ia katakan bahwa rumus ini sebenarnya sudah ada dalam Alquran, sejak 1400 tahun yang lalu. Namun para ilmuwan baru bisa merumuskan ini pada abad ke-19. Sampai sekarang pun kita masih saja tak pandai mengambil hikmah dari potongan ayat ini. Setiap ada musibah, ada ujian datang, kita selalu bersedih dan mengeluh. Padahal justru ketika ujian itu datang membebani, maka pada saat yang sama Allah tengah memberikan kesanggupan pada kita untuk menyelesaikan ujian itu.
Karena itu, sebagai seorang muslim yang percaya pada kitab Allah, Alquran, ketika diberi ujian seharusnya tak perlu sedih dan mengeluh. Karena sebenarnya, pada waktu yang sama Allah juga berikan kekuatan untuk menghadapi ujian itu.
Benarkah analog rumus ini…? Yuk, mari kita coba.