Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir menerima bantuan rusunawa dari Kementerian PUPR pada Kamis (25/3/2021).
Gedung rusunawa yang diresmikan oleh Mohammad Jusuf Kalla rencananya akan dimanfaatkan sebagai wadah baru pengkaderan dai mahasiswa-mahasiswa di sana.
Ketua STID Mohammad Natsir, Dr. Dwi Budiman Assiroji mengatakan, kehadiran rusunawa tersebut akan mendukung program kaderisasi dai yang selama ini mereka lakukan.
“Rusunawa ini akan akan menjadi tempat tinggal mahasiswa pada tahun pertama dan kedua selama mereka kuliah di sini,” kata Dwi dalam sambutannya, Kamis (25/3/2021).
Dwi melanjutkan, selama ini STID Mohammad Natsir juga mendukung program Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) dalam pengiriman dai ke daerah-daerah pelosok.
Maka, menurutnya, kehadiran Rusunawa yang dibangunkan Kementerian PUPR tersebut akan turut mendukung program pengiriman dari ke daerah-daerah pedalaman itu
“Rusunawa ini akan meningkatkan program pengkaderan dai yang seiringan dengan permintaan dari daerah-daerah pedalaman. Kami ucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR untuk pembangunan rusunawa ini,” ujar Dwi.
Sementara Ketua Dewan Dakwah, Ustadz Dr. Adian Husaini mengatakan, selama ini DDII berkomitmen untuk turut serta dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam setiap aktivitas dakwahnya.
Dia berharap berdirinya rusunawa sumbangan Kementerian PUPR itu mampu melahirkan dai-dai mudah yang mampu menguatkan akidah, mempererat ukhuwah, dan mengokohkan NKRI.
“Sebagaimana cita-cita Pak Mohammad Natsir, Syafruddin Prawiranegara, H.M. Rasjidi, Kasman Sigoedimedjoe, Buhanuddin Hararap, dan lainnya,” katanya.
Lebih lanjut Dr. Adian mengatakan, kehadiran STID Mohammad Natsir yang mampu mencetak dai-dai andal dalam penyebaran dakwah Islam di Indonesia menunjukkan bahwa kampus tersebut merupakan kampus kaderisasi pemuka agama terbaik di Indonesia.
Menurutnya, seorang sarjana ilmu keagamaan yang memiliki kemauan, tekad, dan keberanian untuk menjalani proses pendidikan seperti di STID Mohammad Natsir maka telah melalui pengalaman yang luar biasa.
“Saya katakan kepada anak saya, ini (STID) kampus terbaik di Indonesia, kamu gak perlu ragu. Saya terus terang seneng kalau anak saya menjadi pejuang, menjadi orang yang bermanfaat di tengah masyarakat,” pungkasnya.
Jusuf Kalla yang hadir meresmikan serah terima rusunawa dari Kementerian PUPR kepada STID Mohammad Natsir dalam sambutannya mengatakan, DDII selama ini memiliki peran yang sangat besar dalam penyebaran dakwah di Indonesia.
JK, panggilan akrabnya, mengatakan, saat ini dakwah bil lisan sudah berkembang pesat dan terbantukan dengan kehadiran teknologi informasi.
Maka, menurut mantan Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12 itu, yang harus ditingkatkan adalah dakwah bil haal atau dengan amal nyata seperti meningkatkan taraf ekonomi umat.
“Bisa saja para dai STID Mohammad Natsir dibekali dengan keterampilan praktis seperti pertanian dan perikanan,” ujarnya.