Penceramah : Ust. Mujahidin
23 Sa’ban 1444 H,di Masjid Alhuda Komplek DH/Kantor DDL
Tujuan Romadhon sebagaimana termaktub dalam Alqur’an Surat ke 2 Ayat 183, AGAR KAMU BERTAQWA.
Apa itu Taqwa? Pengertian Taqwa yg tepat dan bisa diikuti adalah KESIMPULAN dari Dialog sahabat Rosul Muhammad Solallohu’alaihiwassalam. Yaitu Umar Bin Khotob r.a. dan Ubay Bin Ka’ab r.a. (terlampir) yaitu HATI-HATI.
Tujuan Ibadah Puasa agar kita Bertaqwa yaitu HATI – HATI. Dalam Hal apa saja?
Yaitu:
1. Makanan.
Makanan merupakan hal yg sangat penting karena dg makanan ini akan menjadi ENERGI. Sebagai mana dalam Alqur’an Alloh memerintahkan orang2 beriman memakan makanan yang halal lagi baik. Jadi HATI-HATI dg makanan. Rosul juga pernah bersabda sungguh yang halal telah jelas dan yang haram juga telah jelas, ada diantara keduanya ialah SUBHAT, barangsiapa dia jatuh pada subhat sungguh dia telah mendekati yang haram.
Dengan makan, makanan yg halal lagi baik, akan melahirkan enèrgi positif yg akan menggerakkan hati, pikiran dan anggota badan kepada amal ibadah yg diridhoi Alloh.
2. Hati-Hati dengan Emosi/Nafsu.
Nafsu tidak untuk dibuang atau dimatikan namun Nafsu/emosi harus dikendalilan, dia hanya boleh dilampiaskan menurut yang dihendaki Alloh. Seperti marah jika melihat kemungkaran dan kemaksiatan. Menyalurkan nafsu biologis hanya pada yang halal yaitu istri/suami.
3. Hati-hati dengan perkataan.
Rosul juga mengingatkan dengan sabdanya berapa banyak orang yg berpusa hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja. Tentu ini disebabkan ketika berpuasa tidak hati2 dalam berbicara, masih saja suka berbohong, adu domba, dan ghibah.
4. Hati-hati dengan Perbuatan.
Orang yang berhasil meningkatkan taqwanya dengan jalan puasa romadhon, juga hati-hati dg perbuatannya, dia sangat memperhatikan kebermanfaatan dari setiap perbuatan yang akan dia lakukan.
====
Semoga bermanfaat. Gedung Meneng, Jum’at 23 Sa’ban 1444 H.