“Saat saya dapat Quran pertama kali dari Pak Toni di Musola Badrul Kamal, saya ingin tahu apa isi Alquran itu. Surat yang pertama saya baca itu Surat Maryam. Saya sangat penasaran dengan kisah-kisah yang dulu saya pelajari di sekolahan waktu saya belum jadi mualaf. Saat mendapatkan itu saya langsung baca sampai selesai. Dari situ saya berpikir, kayak gini ya… Seneng banget saya mendapat Quran pertama saya. Dan dari situ ada semangat, semangat sekali, untuk belajar, banyak membaca. Dan alhamdulillah, sekarang anak-anak saya sekolahkan di madrasah karena saya ingin anak saya tahu, banyak mempelajari ilmu-ilmu agama yang memang saya tidak bisa ajari,” demikian testimoni Ibu Sarah Novianti. Beliau adalah seorang pendatang baru dalam dunia Islam. Ibu 4 anak ini menjadi mualaf pada tahun 2000. Namun ia mengaku baru belajar agama Islam pada tahun 2017.
“Untuk Muslimat Dewan Da’wah, saya senang, ya… Kalau bisa sering-sering, sehingga orang-orang yang seperti saya, yang perlu mengetahui banyak tentang fiqih, tentang aqidah, itu dapat banyak masukan. Jadi bisa saya terapkan kepada anak-anak saya, untuk mengajarinya di rumah agar lebih dekat lagi dengan ilmu agama”, ujar wanita 40 tahunan ini. Ia juga mengaku membimbing hafalan juz 30 untuk anak-anaknya.
Inilah satu dari banyak hal yang memotivasi di rangkaian acara Tarhib Ramadhan yang diadakan oleh Muslimat Dewan Da’wah Pringsewu pada hari Ahad, 5 Maret 2023 di Masjid Badrul Munir, Dusun Padang Bulan, Pekon Pajar Esuk, Kabupaten Pringsewu.
Acara yang dihadiri oleh sekitar 130 orang ini bukan hanya diisi dengan tausyiah yang diberikan oleh Ust. Dr. Moh. Masrur, Lc., M.Pd.I., tapi juga dilakukan penyerahan bantuan sembako untuk 50 mualaf dan 50 warga Dusun Padang Bulan, pemeriksaan mata gratis, pemeriksaan kesehatan gratis, dan penjualan pakaian layak pakai.
Kegiatan ini diadakan di Dusun Padang Bulan, Pajaresuk karena warga dusun ini memerlukan bimbingan agama lebih intens. Untuk itu, selalu diusahakan pembinaan rutin untuk warganya. Salah satunya adalah yang dilakukan oleh Ust. Anwar yang mengajar mengaji ibu-ibu dan anak-anak setiap harinya di dusun ini.
“Sejak setahun yang lalu, Muslimat Dewan Da’wah Pringsewu telah memulai pendekatan kepada para mualaf, dilanjutkan dengan kegiatan pembinaan untuk mereka. Namun karena keterbatasan waktu, memang belum bisa rutin, ” ujar Ibu Nurkholida selaku ketua panitia kegiatan Tarhib Ramadhan sekaligus sebagai warga Dusun Padang Bulan.
Ust. Sarjito, S.Pd.I. selaku Ketua Dewan Da’wah Pringsewu menyambut baik kegiatan yang diadakan oleh Muslimat Dewan Da’wah Pringsewu ini. Persiapan acara yang hanya berlangsung 8 hari mulai dari menggalang dana dan mengumpulkan pakaian layak pakai, hingga terlaksananya acara merupakan hal yang luar biasa bagi ibu-ibu Muslimat DD Pringsewu yang hampir semuanya berprofesi ganda.
Ustzh. Sri Seneng, M.Kes. pun selaku Ketua Muslimat Dewan Da’wah Lampung menyatakan apresiasi setinggi-tingginya kepada para ibu-ibu Muslimat yang tentu tak lepas dari dukungan bapak-bapak di Dewan Da’wah Pringsewu dan para suami pengurus Muslimat. Beliau juga berharap agar Muslimat Dewan Da’wah Pringsewu tidak melupakan pembinaan majlis taklim sebagai ujung tombak pembinaan umat.
Tak kalah penting juga dalam kegiatan ini adalah peran takmir Masjid Badrul Munir, Bapak Sanio yang memberikan kesempatan kepada Muslimat Dewan Da’wah Pringsewu untuk kembali berperan di tengah masyarakat, khususnya warga Dusun Padang Bulan.
***
Dua puluh ayat pertama Surat An Nazi’at dilantunkan dengan suara bergetar dan terputus-putus. Menyelinap keharuan di antara hadirin yang menyaksikan. Ibu Sarah melantunkan hafalannya di hadapan para hadirin. Bukan termasuk dalam rencana acara. Ia diminta pada saat itu juga, tanpa pemberitahuan sebelumnya. Inilah salah seorang yang benar-benar hijrah. Tak ada kata terlambat untuk hijrah, walaupun 17 tahun sejak keislamannya, ia baru diajarkan baca Quran. Semoga bisa memotivasi para mualaf dan umat muslim lainnya.