Cerita ini saya dengar dari Ustadz Syuhada Bahri. Tentang tekanan Orde Baru terhadap gerakan Da’wah dengan mewajibkan asas tunggal (astung).
Dewan Da’wah di detik-detik terakhir memutuskan menolak asas tunggal, sementara NU sudah sejak awal “ikut” pemerintah.
Namun demikian, sikap Pak Natsir terhadap NU tetap saja bersahabat. Sampai-sampai Ustadz Syuhada merasa heran dengan sikap bersahabat Pak Natsir itu.
Satu waktu Ustadz Syuhada memberanikan diri bertanya kepada Pak Natsir tentang sikap beliau yang tetap bersahabat dengan NU walau sudah berbeda sikap.
Pak Natsir menjawab, “Syuhada mereka berbeda dengan kita karena mereka tidak kuat dengan tekanan Orba. Padahal tekanan Orba itu tidak akan lama. Kalau sekarang kita memusuhi mereka, maka nanti ketika tekanan itu sudah tidak ada, akan sulit bagi kita untuk kembali mendekati mereka. Demikian juga sebaliknya.”
Dan kemudian, jawaban Pak Natsir itu terbukti. Tekanan Orba tidak lama hilang. Maka Pak Natsir dan Dewan Da’wah tak sungkan kembali dekat dengan NU.
Hari ini banyak saudara-saudara kita yang karena tidak kuat dengan tekanan pemerintah, berbeda sikap dengan kita. Mari tetap kita jaga hubungan kita dengan mereka. Karena yakinlah, tekanan pemerintah ini tidak akan lama.
? Ditulis oleh Ustadz Dwi Budiman