“Tak kenal maka ta’aruf”, ujar Ust. Saif Umar, S.Sos., Al Hafidz dalam sambutannya saat menerima kunjungan Muslimat Dewan Da’wah Lampung di Pondok Pesantren Tahfidz Quran Dewan Da’wah Lampung (PPTQ DDL) Selasa, 31 Mei 2022.
PPTQ DDL yang beralamat di Jl. Untung Suropati, RT 10, Beringin Raya, Kemiling, Bandar Lampung ini telah berdiri sejak 7 tahun yang lalu dan kini mengayomi 123 santri usia SMP, 12 musyrif, dan 3 ustadz pengurus.
Pengurus Muslimat Dewan Da’wah Lampung yang diketuai oleh Ustzh. Sri Seneng sengaja berkunjung ke 7 unit pendidikan yang berada di bawah Dewan Da’wah Lampung adalah untuk mengenal dan selanjutnya memperkenalkan unit-unit pendidikan ini kepada masyarakat luas.
Ada 7 unit pendidikan yang akan dikunjungi dalam program Muslimat Menyapa ini, yaitu:
1. Pondok Pesantren Tahfidz Quran (PPTQ) Dewan Da’wah Lampung Kemiling
2. Ma’had Tahfidzul Qur’an Qur’anic School of Dewan Da’wah Lampung
3. Pondok Pesantren Tahfidz Quran (PPTQ) M. Natsir Jati Agung (putra dan putri)
4. Pondok Pesantren Tahfidz Quran (PPTQ) Dewan Da’wah Lampung (putri) Bandar Lampung
5. Ma’had Tadabur Qur’an (MTQ) Dewan Da’wah Lampung Wawasan
6. Akademi Da’wah Indonesia (ADI) Lampung Metro
Untuk hari pertama ini yang dikunjungi adalah PPTQ DDL Kemiling dan Ma’had Tahfidzul Qur’an Qur’anic School of Dewan Da’wah Lampung.
“Allah meminta orang-orang beriman untuk bertaqwa kepada Allah dan berkata benar. Agar Allah memperbaiki amalan-amalan kita dan mengampuni dosa-dosa kita”, ujar Ustzh. Sri Seneng mengusung ayat 70-71 Surat Al Ahzab dalam taushiyahnya di hadapan sekitar 80 santri, mudir, dan para musyrif yang hadir pagi itu di Masjid Jami’ Khairul Qurun PPTQ DDL.
“Santri kelas 3 tak bisa hadir karena mereka sedang ujian tahfidz sejak Senin kemarin”, ujar Ust. Saif menjelaskan tentang santri yang tak bisa dihadirkan seluruhnya.
Diawali dengan tasmi’ Surat Al Baqarah: 142-144 oleh santri Lutfi Izza, acara dialog ini pun sampai ke akhir acara setelah salah seorang santri (Fauzan) berkenan maju ke depan menyampaikan isi hatinya tentang niatnya yang kuat untuk memakaikan mahkota kepada kedua orang tuanya di akhirat kelak. Santri Fauzan juga mewakili ucapan trimakasih dari para santri atas kunjungan para bunda Muslimat ke PPTQ DDL.
Kunjungan selanjutnya adalah ke Ma’had Tahfidzul Qur’an Quranic School (QS) yang beralamat di Jl. Dakwah II No. 20 C, Labuan Ratu, Bandar Lampung. QS adalah sebuah unit pendidikan yang baru berumur 3 tahun. Dengan jumlah santri sebanyak 43 orang. QS mentargetkan lulusannya pada masalah adab, hafidz Qur’an mutqin & hafidz hadits, ulumusysyar’i & terjemah Alqur’an, komunikasi bahasa Arab, skill kader masjid, serta beroleh 2 ijazah (pondok dan sekolah).
Suasana dialog di QS terasa akrab setelah dibuka oleh santri M. Yasha dengan bahasa Arab yang lancar dan pembacaan Alqur’an oleh santri Abizar Al Ghifari.
Acara dialog yang dibawakan oleh Ust. Murdiyanto, S.Sos., M.Sos., Al Hafidz selaku mudir QS siang itu diwarnai dengan sambutan meriah para santri sambil menikmati oleh-oleh buah-buahan yang dibawakan oleh Muslimat Dewan Da’wah Lampung.
Saat acara dialog, seorang santri kelas 7, M. Rafa Atha Haqqani maju ke depan mengakui bahwa ia masuk QS adalah atas desakan kedua orang tuanya, bukan karena keinginannya. Namun setelah hampir 1 tahun ia di sana, ia pun merasa betah dan telah mengantongi hafalan Quran sebanyak 7 juz.
Selain pembawa acara dan pembaca Alquran, beberapa santri pun maju berusaha menjawab kuis yang diberikan oleh Ustzh. Sri Seneng. M. Yasha, Abizar, Yassir Hafiz Lutfi, Ali, dan Rafa pun menerima tanda sayang dari Muslimat sebagai penyemangat mereka.
Kunjungan di 2 tempat hari itu diakhiri dengan foto bersama Muslimat dengan para santri dan berharap kunjungan rutin dapat dilakukan setiap 6 bulan sekali.