MUSLIMAT DEWAN DAKWAH LAMPUNG KUNJUNGI KORBAN TSUNAMI DI RSUDAM
Saat bertugas di RSUDAM hari ini, Jumat, 28 Desember 2018, salah seorang daiyah Muslimat Dewan Dakwah Lampung berkunjung ke Ruang Paviliun Betik Hati.
Di ruang ini, beliau bertemu dengan seorang pasien yang telah diamputasi kakinya. Ia adalah Pak Madsari. Dengan didampingi oleh istrinya, Ibu Soleha, dan seorang cucu laki-laki mereka; Pak Madsari menjalani perawatan di RSUDAM. Anak-anak Pak Madsari tak ada yang tinggal di Lampung.
Pak Madsari adalah salah satu korban tsunami Selat Sunda yang masih selamat. Ia tinggal di Desa Way Muli. Rumah mereka habis tak tersisa. Ia pun mengalami luka parah sehingga kakinya harus diamputasi.
Sore ini tadi, Muslimat kembali berkunjung ke Paviliun Betik Hati, sengaja untuk memberikan bantuan berupa pakaian dan uang untuk Pak Madsari, Ibu Soleha, dan cucu mereka.
Alhamdulillah, keluarga besar Pak Madsari sudah bisa menemukan keberadaan Pak Madsari di rumah sakit ini. Mereka menyampaikan banyak terima kasih untuk Muslimat yang telah menjenguk dan berbagi dengan keluarga mereka.
Ibu Soleha menceritakan bahwa masih ada 5 orang pasien lainnya yang juga berasal dari Desa Way Muli,
sedang menjalani pengobatan di rumah sakit ini akibat tsunami. Mereka berada di ruang berbeda.
Muslimat meninggalkan nomor Hp yang bisa dihubungi oleh Bu Soleha jika ia bertemu dengan pasien lain yang senasib dengannya. Muslimat juga melakukan koordinasi dengan pihak ruangan agar jika ada lagi korban tsunami yang dirujuk ke ruangan ini, dapat diinformasikan kepada Muslimat.
Semoga keluarga korban tsunami lainnya bisa segera menemukan keluarga mereka yang hilang di darat maupun di laut.