Sebaik-baik rezeki adalah yang tidak melalaikan dari ibadah kepada Allah ta’ala dan tidak membuat manusia sewenang-wenang kepada sesama.
Allah ta’ala membatasi rezeki manusia untuk kebaikan mereka. Dia menjadikan kaya orang yang berhak menjadi kaya, dan menjadikan fakir orang yang berhak menjadi fakir sesuai dengan ilmu-Nya.
Andai seluruh rezeki diberikan kepada manusia dengan jumlah banyak dan tanpa batas, pastilah manusia lupa kepada-Nya. (Kecuali yang dirahmati Allah ta’ala)
Allah ta’ala berfirman,
وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الْأَرْضِ وَلَٰكِنْ يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَا يَشَاءُ ۚ إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيرٌ بَصِيرٌ
“Dan jikalau Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.” (QS. Asy-Syura 27) .
Saudaraku.. Banyak orang salah faham dalam memaknai rezeki..Mereka mengira rezeki itu semata-mata hanya berkaitan dengan uang dan harta.. Sehingga tidak jarang kita jumpai mereka menghabiskan seluruh tenaga dan waktunya hanya untuk mencari uang yang mereka anggap sebagai satu-satunya rezeki
Padahal.. Rezeki allah itu luas bukan hanya sekedar bermakna uang dan materi. Kesehatan itu Rezeki, berkumpul dengan keluarga itu rezeki, mampu beribadah di bulan ramadhan itu rezeki, berbuat baik pun itulah Rezeki yang sesungguhnya.
Rezeki yang allah berikan kepada hambanya akan selalu membawa kebaikan bagi hambaNya itu.
Oleh karena itu, selagi ada kesempatan.. Selagi ada waktu.. Pergunakan kesempatan dan waktu itu untuk berusaha berbuat baik, menghadirkan yang baik-baik dan hanya menebar kebaikan kepada siapapun. Karena dengan kebaikan kebaikan itulah jiwa kita akan teras tenang, bahagia dan terhindar dari perasaan sedih, takut dan kecewa..
Mudah- mudahan bulan Ramadhan ini mampu mendidik kita menjadi pribadi yang lebih baik dan mampu menebar kebaikan kepada setiap orang.
Oleh
Saif Umar, S. Sos. M. Pd.Alhafizh
(Mudir Pesantren Tahfidz Istana Quran Indonesia (PTIQI) Lampung )
(Ketua Pemuda Dewañ Dakwah Lampung)