وَقَالَ إِنِّى ذَاهِبٌ إِلَىٰ رَبِّى سَيَهْدِينِ
Dan Ibrahim berkata: “Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Tuhanku, dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku. (Surat As-Saffat Ayat 99)
Dalam banyak tafsir terkait dengan ayat tersebuy, disebutkan Ibrahim berkata ”sesunggunya aku berhiijrah kepada tuhanku dari negeri kaumku ke tempat dimana aku bisa beribadah kepada tuhanku. Sesungguhya dia akan menunjukan kebaikan kepadaku dalam agama dan duniawiku. wahi tuhanku, berilah aku anak yang shalih.
Anak anak muda, memiliki semangat juang yang tinggi. Laut diarungi, gunung didakai, sungai diseberangi, hutan dan padang ilalang dilalui. Tanpa lelah, mereka berjalan terus menuju tujuan yang diimpikan. Sesekali beristirahat sejenak, untuk menyapa dan berdoa, semoga tujuan bisa segera ditaklukkan.
Dalam dakwah, perlu urat yang panjang serta sumbu yangbtak gampang putus. Dikampung karena orang sangat peduli, mereka suka menyatakan, “Kamu mau dakwah? Aku tau masa kecilmu!”. Nada sambutan yang kadang kurang nyaman untuk didengar. Tapi, itulah respon yang biasa akan kita dengar saat dakwah baru dimulai. Jalan saja, banyak orang yang mungkin punya pandangan yang berbeda, dan itu pasti ada. Ada yang cocok dan tak cocok dengan keberadaan kita.
Nabi Ibrahim dan juga nabi nabi yang lain juga pernah menrima sindiran, pelecehan, penghinaan yang lebih hebat. Toh! Mereka jalan terus, karena yang sedang diperjuangkan adalah suatu usaha dalam rangka meraih petunjuk Allah swt.
Dakwah ini juga demikian, dilakukan hanya utk mencari petunjuk.