Bandar Lampung– Elemen masyarakat Lampung yang tergabung dalam Forum peduli Palestina, Lampung mengecam keras atas tindakan agresi militer Zionis Israel terhadap Palestina.
Dalam aksi bela Palestina yang dipusatkan di Tugu Adipura Bandar Lampung, Rabu 19/5/2021, para orator menyampaikan, Israel dianggap sebagai teroris Internasional atas tindakan kejahatannya membunuh warga Palestina.
Koordinator lapangan Forum Peduli Palestina Ustaz Royan mengatakan, aksi untuk menyuarakan dan mengungkapkan kecintaan sebagai umat Islam yang ada di Indonesia terhadap Palestina.
Dia menerangkan, aksi ini melibatkan berbagai elemen masyarakat yakni dari pimpinan dan pengasuh pondok pesantren, pimpinan majelis taklim, organisasi Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, Hidayatullah, Laskar Merah Putih, Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI), Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia dan tokoh agama lainnya.
“Kita berkumpul di sini menyuarakan aspirasi bahwa kita cinta Palestina. Bahwa saat ini yang sedang terjadi di Palestina bukan kejahatan yang lain tapi merupakan kejahatan kemanusiaan,” terang Royan.
Sebagaimana manusia yang punya hati nurani, yang masih utuh, kata Royan, pasti satu suara dan setuju jika ini merupakan tragedi kemanusiaan atas pembantaian yang dilakukan Zionis Israel di lingkup Masjid Al Aqsa dan di bumi Palestina.
Dia sangat berharap Pemerintah Indonesia bukan hanya menghujat atau berbicara saja, tapi Indonesia yang memiliki pasukan yang luar biasa disegani di mata dunia seperti Densus 88, Kopassus untuk dihadirkan berjuang membela Palestina.
Dia juga mengingatkan, jika antara Indonesia dan Palestina memiliki sejarah yang panjang. Indonesia mempunyai utang besar terhadap Palestina karena Palestina negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada saat itu.
Selain menggelar aksi solidaritas, kata Royan, peserta aksi mengumpulkan donasi sebanyak Rp10 juta melalui transfer, dari Masjid Al Huda Sukarame sebesar Rp7,5 juta. Donasi yang akan terkumpul diperkirakan lebih dari Rp20 juta.
Untuk penyaluran donasi, tambah Royan, akan melalui lima lembaga resmi seperti Baznas Dewan Dakwah, Laznas Muhammadiyah, ACT Lampung, Hidayatullah, dan KNRP Provinsi Lampung.