Evaluasi para Ustadzah LTQ DDL yang diselenggarakan pada Sabtu, 6 Januari 2024, menjadi momentum penting untuk mengingatkan kembali tugas dan tanggung jawab dalam berdakwah. Ustadz Latif Nursalam S.Sos., Kabid Pendidikan Dewan Dakwah Lampung, memberikan motivasi dengan mengutip firman Allah dalam QS. Ali Imran ayat 104 yang menekankan pentingnya menyuruh kepada kebaikan dan mencegah yang mungkar.
Dalam konteks berdakwah, Ustadz Latif Nursalam S.Sos. menekankan bahwa setiap individu yang sudah terlibat di Dewan Dakwah telah memiliki azam untuk berkewajiban berdakwah. Ketika sudah terjun dalam aktivitas dakwah, langkah, perkataan, dan nafas seseorang seharusnya menjadi bentuk dakwah itu sendiri.
Dalam Tausyiahnya ust Latif mengutip pernyataan almarhum Ustadz Bahri Syuhada yaitu tentang tiga hal yang perlu diingat dan dipahami dalam berdakwah:
1. Menjaga Nawaitu (Niat): Niat harus dijaga sepanjang waktu, baik sebelum, saat, maupun setelah berdakwah. Contoh diilustrasikan dengan analogi seorang petani yang awalnya bermaksud mencangkul sawah, tetapi terdistraksi mencari belut dan lupa akan niat awalnya. Jaga niat berdakwah karena Allah, hindari niat yang dapat merusak kesucian berdakwah.
2. Tahu Pukul Berapa Sekarang: Memahami waktu yang tepat untuk berdakwah kepada keluarga dan umat. Seperti pemain bola yang tahu kapan menyerang dan kapan menjaga gawang. Mengutip pengalaman Rasulullah, yang dibawa oleh Siti Khadijah, sebagai contoh kebijaksanaan dalam mendukung dan memahami waktu berdakwah.
3. Mengakar di Hati Umat: Ketika menemui kesalahan, bukan untuk langsung menyudutkan, tetapi untuk mendiagnosis dan mencari solusi. Rasulullah mengajarkan konsep “Memperbaiki dan Membenarkan”. Ketika seseorang melakukan kesalahan, pendekatan yang sebaiknya dilakukan adalah membantu memperbaiki dan membenarkan, bukan langsung menyalahkan.
Dengan memahami tiga hal tersebut, para daiyah di Dewan Dakwah Lampung diharapkan dapat menjaga keberlanjutan dakwah dengan penuh kesadaran, integritas, dan rasa tanggung jawab terhadap umat.