Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Mohammad Natsir, Azzam Habibullah dinobatkan menjadi salah satu inovator sosial muda top dunia oleh lembaga kewirausahaan sosial dunia, Ashoka. Profil Azzam dimuat dalam buku “Ideas That Are Changing The World: Leading Social Entrepreneurs” yang dirilis Ashoka secara global pada Kamis (12/1).
Buku ini berisi profil dan kiprah para inovator sosial dari seluruh dunia. Mereka disebut Ashoka sebagai changemakers (pembaharu), yang dengan ide dan dedikasinya, mewujudkan perubahan di berbagai bidang, di antaranya kesehatan, pendidikan, kemanusiaan, dan lingkungan hidup.
Azzam adalah mahasiswa STID Mohammad Natsir yang berasal dari Medan, Sumatera Utara. Sejak tahun 2019, Azzam mengembangkan Tuntungan Ground Boardgame, sebuah program literasi lingkungan berbasis game-based learning. Program ini didasari oleh keprihatin Azzam dengan kalangan pemuda di sekitarnya yang hanyut dengan gawai, hingga enggan terlibat dalam isu lingkungan dan sosial.
Kehadiran program ini bertujuan mengajak anak muda peduli terhadap isu sosial dan lingkungan melalui metode permainan yang berkesan dan menyenangkan. Azzam dan timnnya telah menggerakkan program ini di 10 Sekolah di 4 provinsi yang berbeda, dan berhasil melibatkan ratusan siswa di usia 14-18 tahun.
Buku “Ideas That Are Changing The World: Leading Social Entrepreneurs” ini tengah disebarkan di berbagai jaringan Ashoka di seluruh dunia. Azzam mengaku bersyukur kepada Allah karena bisa berkontribusi di dalam perilisan buku ini. Dia berharap kehadiran buku ini dapat memotivasi kalangan pemuda muslim untuk mampu menawarkan solusi bagi problematika ummat.
“Alhamdulillah, moga dengan kehadiran buku ini, termasuk cerita saya di dalamnya, saya bisa memotivasi pemuda muslim menjadi inovator sosial. Yang dengan ide dan semangatnya, bisa memantik gelombang perubahan yang baik di seluruh dunia,” ucap Azzam ketika di wawancarai Media Dakwah di kampus STID Mohammad Natsir, Jakarta.
Sebelumnya, Azzam adalah delegasi muda Indonesia pada pergelaran konferensi kepemudaan dunia Caretakers of the Environment Intenational yang digelar di tiga negara, USA, Austria, dan Turki pada 2017-2019. Selain itu, mahasiswa Kelas Jurnalistik dan Pemikiran Islam ini, juga dianugerahi sebagai Duta Lingkungan oleh Wali Kota Medan. Hingga pada tahun 2021, dinobatkan sebagai 9 Anak Muda Pembaharu Indonesia oleh Ashoka