Agar Qurban Semakin Sempurna
Oleh : Ustadz Hafi Suyanto, Lc
Setiap tahun kita akan menyambut Hari Raya Idul Adha yang disertai dengan ibadah sunnah lainnya yakni Qurban. Memahami fiqih Qurban, meneladani keluarga dan Nabi Ibrahim pada saat peristiwa Qurban, membeli hewan Qurban dengan harta yang Halal, dan disertai dengan Keikhlasan akan menjadikan Qurban kita semakin Sempurna.
Memilih hewan Qurban yang terbaik dan sehat adalah salah satu syarat untuk berqurban.
وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ ابْنَيْ آَدَمَ بِالْحَقِّ إِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ أَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ الْآَخَرِ قَالَ لَأَقْتُلَنَّكَ قَالَ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ
Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) dengan benar, ketika keduanya mempersembahkan korban, Maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): “Aku pasti membunuhmu!”. Berkata Habil: “Sesungguhnya Allah Hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa”.
Setiap kita pasti menginginkan Allah menerima amalan kebaikan yang sudah kita lakukan. Memahami bahwa Allah akan menerima dari orang – orang yang bertakwa, menjadi salah satu kisi – kis i agar kita menjadi orang yang bertakwa sehingga amal ibadah kita diterima.
Adapun ciri – ciri hewan qurban yang baik dan sehat :
Postur : Tegap, berdiri kokoh Mata : Jernih, terang, tidak berlendir atau kotoran
Kulit : Bersih tidak ada koreng Bulu : Bersih, mengkilat tidak mudah rontok
Pantat : Bersih, tidak ada sisa kotoran
Nafsu : Makan dan minum baik
Jalan : Tidak pincang
Selanjutnya dalam proses penyembelihan harus diperhatikan bagaimana adab yang sudah Rosullah ajarkan. Disunnahkan bagi shohibul qurban untuk menyembelih hewan qurbannya sendiri, namun boleh diwakilkan kepada orang lain. Rasulullah selalu turun tangan. Terkadang sisanya diwakilkan kepada ‘Ali bin Abi Thalib. Tidak mengasah pisau di hadapan hewan yang akan disembelih. Berdasarkan hadis dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma,
أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِحَدِّ الشِّفَارِ ، وَأَنْ تُوَارَى عَنِ الْبَهَائِمِ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk mengasah pisau, tanpa memperlihatkannya kepada hewan.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah ). Selain itu, Menghadapkan hewan ke arah kiblat.Lambung kiri di bawah. membaca takbir (Allahu akbar) setelah membaca basmalah Tidak boleh mematahkan leher sebelum hewan benar-benar mati.
Wallahualam Bissawab