BANDAR LAMPUNG – Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw tahun 1444 H harus menjadi ajang untuk meneladani Rasulullah saw. Mengingat, Rasulullah adalah sebaik-baik teladan bagi umat manusia.
Ajakan tersebut dikatakan oleh Ustaz Dr. Fathul Mu’in, M.H.I saat memberikan tausiyah dalam peringatan maulid Nabi yang diselenggarakan di Musholla Al-Anhar, Desa Karang Sari, Jati Agung, Lampung Selatan, Jumat, (7/10). Kegiatan tersebut dihadiri seratusan orang.
Menurut Dosen Fakultas Syariah UIN Raden Intan Lampung itu, maulid Nabi dapat dijadikan momentum untuk mengingat kembali kisah perjuangan Rasulullah. Dari kisah-kisah itu, setiap orang diharapkan dapat meneladani kepribadian Nabi. “Bulan ini bulan istimewa karena bisa dijadikan momentum mengingat kembali sejarah Nabi, mengingat kembali kehidupan Nabi. Lalu, kita mengambil pelajaran dari situ,” kata Muin.
Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung itu menambahkan, seluruh kisah Nabi Muhammad dapat dipelajari dan diambil hikmahnya. Seperti akhlak mulianya, kepemimpinannya, kesabarannya, pemaafnya, kerja kerasnya dan lain sebagainya.
“Kalau kita mengaku cinta dengan Nabi maka kita harus mengikuti sunah-sunahnya dalam kehidupan sehari-hari, dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah kita kepada Allah swt. Kita juga perlu terus bersolawat agar mendapat safaat dari beliau,” jelasnya. (*)